Jumat, 13 Mei 2011

Kelompok Sosial

KELOMPOK SOSIAL

DALAM

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Faktor Yang Mendasari Kelompok Sosial.

Manusia pada umumnya,dilahirkan seorang diri,namun demikian mengapa manusia hidupnya harus bermasyarakat ?

Memang manusia dibandingkan dengan makluk makluk hidup lainnya seperti hewan,dia tidak akan hidup sendiri,seekor anak ayam misalnya walaupun tanpa induknya mampui untuk mencari makan sendiri,demikian dengan hewan-hewan lainnya seperti kucing ,anjing,harimau,gajah dan sebagainya.Tetapi manusia tanpa manusia lainnya akan mati.Bayi misalnya,harus diajari makan,berjalan,,bermain-main dan sebagainya,jadi sejak lahirnya manusia selalu berhubungan dengan manusia lainnya..Lagi pula,manusia tidak dikaruniai Tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk dapat hidup sendiri.Harimau misalnya,dibeari kuku dan gigi yang kuat untuk mencari makan sendiri,akan tetapi manusia tidak demikian ,alat fisiknya tidak sekuat hewan,akan tetapi manusia diberi alat-alat untuk bertahan yang sangat ampuh dan istimewa yakni jauh lebih sempurna dari pada alat fisik hewan ,yaitu pikiran.Pikiran tadi tidap dapat secara langsung dipergunakan sebagai alat hidup,akan tetapi dapat dimanfaatkan untuk mencari alat=alat materiil yang dipergunakan untuk kehidupan.

Dalam menghadapi alam sekelilingnya manusia harus hidup berkawan dengan manusia lainnya dan pergaulan tadi akan mendatangkan kepuasan bagi jiwanya dan apabila manusia hidup sendiri,misalnya dalam keadaan terkurung didalam sebuah ruangan yang tertutup sehingga dia tidak dapat mendengar suara orang lain atau tidak dapat melihat orang lain,maka akan terjadi gangguan dalam perkembangan jiwanya.Naluri manusia untuk selalu hidup bersama orang lain disebut gregariousness dan karena itu manusia juga disebut social animal yaitu hewan yang mempunyai naluri unruk senantiasa hidup bersama.

Didalam hubungan antara manusia dengan manusia lain yang agak paling penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan-hubungan tadi.Reaksi tersebutlkah menyebabkan tindakan seseorang menjadi lebih luas.Misalnya kalau seseorang meyanyi,dia memearlukan reaksi,entah yang berwujud pujian atau celaan yang kemudian merupakan dorongan bagi tindakan-tindakan selanjutnya.Di dalam memberikan reaksi tersebut ada suatu kecenderungan manusia untuk memberikan keserasian dengan tindakan-tindakan orang-orang lain.Mengapa ? Oleh karena sejak dilahirkan,manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu:

1) Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya disekelilingnya (yaitu masyarakat).

1

2) Keinginan untuk menjadi satu dengan dengan suasana alam sekelilingnya

Untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kedua keinginan tersebut, manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan kehendaknya. Agar dapat diterima masyarakat lain di sekelilingnya, manusia berusaha menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat dimana ia berada. Sementara itu dalam menghadapi alam sekelilingnyamanusia juga harus makan agar badannya tetap sehat. Untuk itu, dia dapat mengambil makanan sebagai hasil dari alam sekitarnya dengan mempergunakan akalnya. Semuanya itu menimbulkan kelompok sosial (social grup) di dalam kehidupan manusia karena manusia tidak mungkin hidup sendiri. Dengan demikian, kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan diantaranya, baik berupa hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi maupun kesadaran untuk saling tolong-menolong.Oleh sebab itu, muncullah pertanyaan, apakah setiap himpunan manusia dapat dinamakan kelompok sosial? Jawabannya belum tentu semuanya disebut kelompok sosial karena ada beberapa persyaratan tertentu suatu himpunan manusia dapat disebut sebagai kelompok sosial, yaitu :

o setiap anggota kelompok harus ada kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan;

o adanya hubungan timbal balik antar anggota dalam kelompok tersebut;

o ada faktor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat. Faktor milik bersama itulah yang dapat berbentuk adanya persamaan nasib, tujuan, dan ideologi politik yang sama. Selain itu, faktor musuh bersama, misalnya, juga dapat menjadi faktor pengikat atau pemersatu masyarakat dalam kelompok tersebut.

o Berstruktur, berkaidah, dan berperilaku.

o Bersistem dan berproses

Kelompok sosial yang paling sederhana, yaitu keluarga dan hampir semua manusia pada mulanya menjadi anggota kelompok keluarga. Walaupun setiap saat para anggotanya menyebar, akan tetapi mereka pada saat-saat tertentu berkumpul kembali dan saling bertukar pengalaman, sehingga pada akhirnya dalam keluarga akan terjadi perubahan-perubahan. Oleh sebab itu, maka kelompok-kelompok sosial itu akan mengalami perubahan-perubahan, baik dalam bentuk maupun aktivitasnya.

Pengertian Kelompok Sosial.

Untuk memahami lebih jauh apa itu kelompok sosial dibawah ini akan dijelaskan baberapa pengertian kelompok sosial menurut beberapa ahlidiantaranya adalah sebagai berikut:

1) Paul B Horton berpendapat bahwa kelompok adalah setiap kumpulan manusia secara fisik(misalnya sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota)

2

2) Rolend L Warren berpendapat bahwa saru kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya secaara keseluruhan.

3) Mayor Polak berpendapat bahwa kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan dalam sebuah struktur.

4) Wila Huky berpendapat bahwa kelompok sosial merupakan suatu unit yang terdirii dari dua orang atau lebih ,yang saling beinteraksi atau saling berkomunikasi.

5) Robert K Merton Mendefinisikan kelompok sosial sebagai sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.

6) Mac Iver dan Charles H Page berpendapat bahwa kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.Hubungan antar manusia dalam himpunan itu bersifat saling mempengaruhi dan dengan kesadaran untuk saling menolong.

Dari pengertian bebertapa ahli tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.

Jadi yang dimaksud dengan Kelompok sosial (social group) merupakan suatu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran sebagai bagian dari kelompok saling berhubungan satu dengan yang lain dan sebagai factor pengikat untuk menambah eratnya hubungan antaranggota, berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku tertentu.

Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial.

Mengenai pembagian kelompok sosial dapat dikalsifikasikan ke dalam beberapa tipe yang dapat ditinjau dari beberapa sudut atau berdasarkan atas pelbagai kriteria atau ukuran.

Kelompok sosial pada dasarnya dapat dibedakan atas :

1) Kelompok-kelompok sosial yang teratur

Untuk kelompok-kelompok sosial yang teratur dikenal beberapa bentuk antara lain :

1.Yang berdasarkan atas besar kecilnya jumlah anggota kelompok dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :

a. Kelompok primer (Primary Group)

b.Kelompok Sekunder (Secondary Group)

2.Yang berdasarkan atas derajat organisasinya dibedakan menjadi :

a. Kelompok Formal (Formal Group)

b.Kelompok Informal (Informal Group)

3.Yang bersarkan atas interaksinya dibedakan menjadi :

a. Kelompok referensi (Refernce Group)

b.Kelompok Membership (Membership Group)

Sebenarnya untuk kelompok primer ini masih ada beberapa bentuk lagi, misalnya :

3

in group, out group, gemeinschaft,gesellschaft dsb

2) Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur

Sedangkan untuk kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :

1.Kerumunan (Crowd)

2.Publik

Beberapa tokoh mengklasifikasikan tipe kelompok sosial dari sudut atau atas dasar berbagai kriteria dan ukuran, antara lain sebagai berikut :

1) Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua yakni kelompok sosial yang didasarkan pada solidarotas mekanik dan yang didasarkan solidaritas organik

2) Ferdinan Tonnies mengklasifikasikan kelompok sosial dalam masyarakat dibedakan menjadi dua yaitu gemeinschaft dan gesselschaft

3) Charles H Cooley dan Ellsworth Farris mengklasifikasikan menjadi dua yaitu kelompok primer dan kelompok skunder

4) WG Sumner mengklasifikasikan kelompok sosial menjadi dua yaitu kelompok in-groip dan out-groip

5) Soerjono Soekanto mengklasifikasikan kelompok sosial menjadi enam hal yaitu;besar kecilnya jumlah anggota,berdasarkan kepentingan wilayah,berdasarkan derajad organisasi,berdasarkan derajad interaksi sosial,berdaasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama,berdasarkan hubungan sosial. dan tujuan.

Text Box: KELOMPOK PRIMER DAN KELOMPOK SKUNDER Perlu diketahui bahwa bentuk-bentuk kelompok sosial yang telah disebutkan di atas merupakan bentuk kehidupan yang nyata dalam masyarakat. Atas dasar besar kecilnya jumlah anggota kelompok,maka Charles Horon membedakan antara kelompok sekunder.Menurut Cooley,kelompok ditandai dengan adanya hubungan yang erat dimana anggotanya saling mengenal dan sering kali berkomunikasi secara langsung serta terdapat kerjasama yang bersifat pribadi.Dari ikatan ikatan psikologist dan hubungan yang pribadi inilah akan terjadi peleburan peleburan daripada individu dalam satu kelompok ,sehingga tujuan tujuan individu menjadi juga tujuan kelompoknya.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas,maka selanjutnya Cooley menerangkan kelompok primer berdasarkan atas 3 tinjauan sebagai berikut:

A.Kondisi fisik kelompok primer

· Tidak cukup hanya saling mengenal saja,akan tetapi yang terpenting adalah bahwa anggota secara fisik harus saling berdekatan.

· Jumlah anggotanya harus kecil , agar supaya mereka dapat saling mengenal dan bertemu muka.

· Hubungan antar anggota permanent

4

B.Sifat hubungan primer

· Adanya kesamaan tujuan di antara anggota

· Hubungan primer harus secara sukarela

· Hubungan primer bersifat dan juga inklusif artinya hubungan yang diadakan itu harus melekat pada kepribadian seseorang dan tidak dapat digantikan orang lain

C.Kelompok yang konkret dan hubungan primer

Kelompok primer seperti yang digambarkan tidak terdapat dalam masyarakat,artinya tidak terdapat kelompok primer yang sempurna sesuai dengan syarat yang disebutkan diatas

Kelompok primer ini dapat menguntungkan terhadap individu dan perkembangan individu diantaranya adalah :

· Menunjang sifat baik manusia serta memberikan kekuatan dan dorongan kepada individu , sehingga mengurangi sifat yang lemah

· Mempertebal ketergantungan individu terhadap kelompoknya.

· Semua hal didasarkan pada perasaan artinya reaksi yang diperlihatkan oleh masing-masing individu dalam kelompok didasarkan atas perasaan

Hal hal yang dapat membantu kelompok social ini terhadap individu adalah :

1. Memperbesar rasa loyalitas

2. Memberikan pegangan terhadap individu,agar tidak frustasi

Jadi,kelompok primer ini sangat berguna sekali bagi individu,baik dalam hal kepentingan maupun keamanan individu sehubungan dengan adanya hubungan yang erat diantara para anggotanya.Contoh kel;uarga ,kelompok bermain,kelompok kerja, dan sebagainya.Berbeda dengan kelompok primer.Untuk kelompok sekunder Cooley tidak menyebutkan ciri-ciri yang khas,hanya saja dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang tidak dikatakan pada kelompok primer,pada kelompok sekunder merupakan kebalikannya baik mengenai kondisi maupun sifat-sifatnya,sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok Skunder ini mempunyai kondisi dan sifat-sifat sebagai berikut:

1. Jumlah anggotanya banyak,sehingga anggota tidak saling mengenal.

2. Hubungan renggang diman anggotanya tidak perlu mengenal secara pribadi

3. Sifatnya tidak permanen

4. Hubungan cenderung pada hubungan formil,karena sedikit sekali terdapat kontak diantara para anggotanya,dan baru terdapat kontak apabila ada kepentingan dan tujuan tertentu.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa di antara setiap anggotanya tidak ada loyalitas terhadap kelompoknya ,sehingga tidak tercapai kesejahteraan bersama seperti dalam kelompok primer.Begitu juga dalam kelompok sekunder ini selain ada faktor keuntungan juga ada faktor kerugiannya.

5

Faktor keuntungan

Faktor kerugiannya

karena hubungannya renggang diantara para anggota,maka semua semuanya terutama keputusan-keputusan dapat bersifat obyektif dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor pribadi.

Sedangkan faktor negatifnya yaitu karena tidak adanya rasa loyalitas dan dedikasi terhadap kelompok maka tidak ada landasan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama

Perbedaan Kelompom Primer dan Kelompok Sekunder

Kondisi Fisik

Sifat Sosial

Contoh Hubungan

Contoh Kelompok

K

e

l

P

r

i

m

e

r

-Ukuran Kepastian

-Kelompok Kecil

-Jangka Panjang

-Adanya tujuan-tujuan yang sama

-Terdapat penilaian hubungan yang murni

-terdapat penilaian yang murni dari orang lain.

-termasuk pengetahuan-pengetahuan orang lain

-terdapat kebebasan dan spontanitas

-pengawasan beersifat informal

-teman-teman

-suami istri

-orang tua anak

-guru murid

-kelompok bermain

-keluarga

-desa atau tukun tetangga

-kelompok kerja

K

e

l

S

k

u

n

d

e

r

-Ukuran Jarak

-Kelompok Besar

-Jangka Pendek

-adanya ketidakseimbangan tujuan

-penilaian hubungan antar anggota tidak penting

-tidak dipentingkan penilaian dari orang lain

-adanya spesialisasi dan pembatasan pengetahuan

-adanya pembatasan yang bersifat eksternal

-pengawas bersifat formal

-juru tulis langganan

-penyiar pendengar

-pemain penonton

-perwira bawahan

-pengarang pembaca

-bangsa

-herarki pendeta

-organisasi profisional

-korporasi

6

Text Box: KELOMPOK FORMAL  DAN  KELOMPOK INFORMAL Kelompok formal merupakan organisasi kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk ditaati serta untuk mengatur hubungan antar anggota-anggotanya. Karena merupakan organisasi yang resmi, maka dengan sendirinya dikenal adanya struktur organisasinya, sehingga terdapat hierarki di antara anggota-anggota kelompok oleh karena terdapat pembatasan tugas dan wewenang.Dengan adanya peraturan yang tertulis, maka loyalitas anggota bukan pada kelompok melainkan pada peraturan.Adapun cirri-ciri dan interaksi dari pada kelompok formal ini seperti pada kelompok sekunder. Contoh: PERSARI, ISWI, KOPRI.

Kelompok informal merupakan organisasi kelompok yang tidak resmi serta tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti, jadi kelompok ini tidak didukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga secar tertulis. Biasanya kelompok ini dibentuk atas dasar pengalaman-pengalaman dan pandangan-pandangan yang sama.Karena tidak mengenal peraturan tertulis, maka loyalitas anggota pada anggota kelompok yang lain lebih besar sekali, di samping itu juga karena jumlah anggotanya sedikit, maka di antara para anggotanya dapat mengenal secara pribadi dan sering bertemu muka.

Jadi, pada kelompok informal dapat dikatakan bahwa sifat-sifat dan ciri-cirinya hampir sama dengan kelompok primer. Contohnya:klien, kelompok arisan.

Perbedaan antara kelompok formal dengan kelompok informal di bawah ini.

UNSUR

KELOMPOK

FORMAL

KELOMPOK

INFORMAL

- Jumlah anggota

- Bentuk peraturan

- Organisasi

- Sifat hubungan

- Besar/banyak

- Tertulis

- Resmi

- Renggang, sehingga tidak saling mengenal di antara para anggotanya

- Kecil/sedikit

- Tidak tertulis

- Tidak resmi

- Rapat, sehingga saling

mengenal secara pribadi

Text Box: Membership group  dan  Reference group Pembedaan kelompok sosial lainnya didasarkan pada derajat interaksinya ialah membership group dan reference group, dan yang mengemukakan ialah Robert K. Merton. Batas-batas yang dipakai untuk menentukan keanggotaan seseorang pada kelompok tidak dapat dilakukan secara mutlak, karena perubahan-perubahan keadaan akan memengaruhi derajat interaksi di dalam kelompok, sehingga adakalanya seorang anggota tidak begitu sering berkumpul dengan kelompoknya walaupun secara resmi dia belum keluar dari kelompok bersangkutan. Membership group merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut

7

. Ukuran utama bagi keanggotaan seseorang adalah interaksinya dengan kelompok sosial yang bersangkutan.

Untuk membedakan secara tegas keanggotaan atas dasar derajat interaksi, maka membership group dibedakan lagi menjadi :

Nominal group member : anggota yang masih berinteraksi dengan kelompok sosial yang bersangkutan, akan tetapi interaksinya dengan anggota lainnya berkurang.

Perihal group member : seorang anggota seolah-olah sudah tidak berhubungan dengan kelompok yang bersangkutan, sehingga kelompok tidak mempunyai kekuasaan terhadap anggota tersebut.

Perbedaan derajat interaksi dapat menimbulkan subgroup, karena orang-orang yang sering berinteraksi kemudian membentuk kelompok-kelompok sendiri, karena adanya faktor-faktor kepentingan yang sama, keanggotaan, serta nilai-nilai yang sama.

Reference group : merupakan kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunnya. Jadi, seseorang itu telah menyetujui norma-normanya, sikap-sikapnya dan tujuan dari kelompok tersebut, artinya bahwa dia senang kepada kerangka norma-norma, sikap-sikap, dan tujuan yang dimiliki oleh kelompok.Contohnya :Seseorang dari desa, dimana desa itu merupakan reference group-nya karena dia telah menyetujui kerangka norma-norma dan dan pedoman-pedoman hidup dari keluarganya yang ada di desa. Kemudian ia ingin melanjutkan sekolahnya di kota besar, di mana kota besar ini telah mempunyai kerangka pedoman-pedoman hidup yang berlainan, maka di sini ia masuk dalam kelompok membership group.Jadi, norma yang terdapat dalam membership group-nya berlainan dengan norma-norma dalam refernce group-nya, dan ia harus menyesuaikan diri dengan norma-norma kehidupan kota; dengan kata lain ia harus melepaskan reference group-nya yang lama dan pindah ke reference group-nya yang baru.

Jadi, dari contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa seseorang yang bukan anggota kelompok sosial yang bersangkutan, mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok tersebut. reference group-nya .Contohnya : A dilahirkan dalam keluarga Batak kemudian ia masuk menjadi anggota perkumpulan marga Batak, karena dia telah menyetujui kerangka norma-norma dan pedoman-pedoman hidup yang ada dalam perkumpulan marga Batak tadi dan dianggap sama dengan norma-norma dan pedoman-pedoman hidup keluarganya.Dengan kata lain, maka keluarga merupakan reference group-nya dan perkumpulan marga Batak merupakan membership group-nya.

Disamping itu, A dapat juga masuk menjadi anggota dari KORPRI yang mana norma-norma dan pedoman-pedoman hidup dari kebanyakan anggotanya sangat berlainan dengan norma-norma keluarganya; dan KORPRI di sini dapat menjadi membership group-nya

8

Jadi, membership di sini dapat sama norma-norma dan pedoman-pedoman hidupnya, tapi dapat juga berlainan.

Mengenai reference group ada 2 tipe :

Tipe normatif, yang menentukan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang.

Contohnya : Angkatan Bersenjata

Tipe perbandingan, yang merupakan suatu pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadiannya. Hal ini dipakai sebagai perbandingan untuk memberikan kedudukan seseorang.

Text Box: GEMEIN SCHAFT DAN  GESELL SCHAFT Seperti telah diterangkan sebelumnya, bahwa untuk kelompok sosial yang teratur selain yang telah disebutkan bentuk-bentuk kelompok sosial di atas, masih dikenal beberapa bentuk lainnya, dua diantaranya ialah :

  1. Yang berdasarkan kepentingan dan wilayah dibedakan antara Gemeinschaft dengan Gesellschaft.
  2. Yang berdasarkan berlangsungnya suatu kepentingan, dibedakan antara in group dengan out group.

.

Gemeinschaft merupakan bentuk kehidupan bersama, dimana antar-anggotanya mempunyai hubungan batin murni yang sifatnya alamiah dan kekal. Dasar hubungannya, yaitu rasa cinta dan persatuan batin yang nyata dan organis. Bentuk ini dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat desa , keluarga, kerabat, dan sebagainya. Sebaliknya, Gesellschaft.merupakan bentuk kehidupan bersama dimana para anggotanya, mempunyai hubungan yang bersifat pamrih dan dalam jangka waktu yang pendek, serta bersifat mekanis.Bentuk ini dapat ditemukan dalam pehubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik.Pada dasarnya pandangan Tonnies, menurut Soerjn Soekanto dapat dibandingkan dengan pandangan dari Emilo Durkhoin yang mendasarkan diri pada pembagian kerja dalam masyarakat.

Pada masyarakat desa yang bersifat Gemeinschaftlich, pada umumnya spesialisasi individu tidak menonjol, sehingga kedudukan individual tidak begitu penting. Sehingga apabila salah seorang anggota dikeluarkan, maka tidak begitu terasakan oleh anggota lainnya, berarti bahwa kedudukan masyarakat lebih penting daripada kedudukan individu, sehingga strukturnya di sini disebut mekanis.Sebaliknya, pada masyarakat yang bersifat kompleks (Gesellschaftlich) di mana sudah ada spesialisasi di antara anggotanya, sehingga tidak dapat hidup secara tersendiri atau dapat dipisah-pisahkan, sehingga merupakan suatu kesatuan oganisme, oleh karenanya strukturnya merupakan struktur yang organis.

Begitu juga halnya dengan Cooley terhada kelompok primernya, maka Tonnies memandang Gemeinschaft adalah sangat ideal kalau diterapkan pada mayarakat yang mempunyai sifat-sifat seperti yang dikemukakan oleh Tonnies pada masyarakat yangmasih sangat sederhana.

Selanjutnya Tonnies membedakan Gemeinschaft menjadi 3jenis, yaitu:

  1. Gemeinschaft by blood, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atau keturunan. Di dalam pertumbuhannya masyarakat yang semacam ini makin lama makin menipis.

Contoh: kekerabatan, masyarakat-masyarakat daerah yang terdapat di Yogyakarta, Solo, dan sebagainya.

  1. Gemeinschaft of place(locality), yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapatnya saling menolong.Contoh: RT dan RW.

10

  1. Gemeinschaft of mind, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ideologi atau pikiran yang sama.

Dari ketiga bentuk ini dapat ditemui pada masyarakat, di kota maupun di desa.

Text Box: IN GROUP  DAN  OUT GROUP Bentuk kelompok sosial mendasarkan pada kepentingan, dan seseorang mengidentifikasikan dirinya apakah termasuk in group maupun out group tergantung juga pada situasi – situasi sosial tertentu serta sikap perasaannya.

Sikap in group biasanya menunjukkan adanya factor simpati dan perasaan yang dekat di antara anggota – anggota kelompoknya. Sebaliknya, sikap out group menunjukkan adanya factor antipati dengan anggota kelompok lainnya. Sikap perasaan terhadap anggota in group adalah sikap perasaan terhadap orang dalam, sedangkan sikap perasaan out group adalah sikap perasaan terhadap semua orang termasuk orang luaran.

Perasaan in group terhadap orang dapat bervariasi dari sikap ramah tamah dan good will sampai menjadi solidaritas mati – matian. Begitu juga halnya sikap out group dapat berubah dari sikap menyisihkan orang lain sampai sikap bermusuhan.Pada dasarnya kelompok – kelompok sosial ini sering kali terjadi pada kehidupan sosial di dalam masyarakat dalam bentuk – bentuk : kerumunan – kerumunan publik, rakyat jabatan, dan massa.

Dari bentuk – bentuk tersebut pada dasarnya dapat dimasukkan ke dalam dua kategori umum yang secara ekstrem berlawanan, yaitu : Kerumunan (Crowd) dan Publik.

Text Box: Kerumunan  ( Crowd ) Sangatlah sukar untuk mengatakan bahwa, pengelompokan dari manusia hanyalah merupakan koleksi – koleksi dari manusia secara fisiknya, melainkan setiap manusia berkelompok selalu menunjukkan adanya ikatan – ikatan social. Mingkin mereka secara kebetulan berkumpul disuatu tempat tertentu dengan sendirinya masing – masing akan menyadari kehadiran orang lain dan akan memerhatikan orang lain, misalnya tentang bajunya, wajahnya, dan sebagainya, sehingga akan menimbulkan interaksi – interaksi di antara mereka. Jadi, kelompok itu tidak hanya terjadi karena adanya interaksi saja melainkan juga karena adanya perhatian yang sama.

Karateristik Kerumunan

1. Adanya kehadiran individu – individu secara fisik dan ukurannya, yaitu sejauh mata memandang dan telinga mendengarkan. Tanpa kehadiran individu secara fisik, maka tidak akan terjadi kerumunan, artinya kerumunan itu akan bubar apabila individu – individunya yang berkerumun itu membubarkan dirinya. Jadi, kerumunan itu tidak akan terjadi lama, oleh karenanya kerumunan itu merupakan suatu kelompok yang bersifat sementara.

2. Merupakan kelompok yang tidak terorganisir, oleh karna itu tidak mempunyai pimpinan dan tidak mengenal pembagian kerja maupun sisem pelapisan dalam masyarakat

11

Timbulnya kerumunan menurut Mayor Polak adalah karena adanya minat, hasrat, atau kepentingan bersama dan di antara para anggotanya berkembang pengaruh dan seperti timbal balik yang kadang – kadang kuat tetapi tidak kekal serta tidak rasional.

Selanjutnya, Mayor Polak membedakan antara dua jenis kerumunan : kerumunan yang aktif dan kerumunan yang tinggal ekspresif

· Pada kerumunan yang aktif timbulnya secara spontan bersifat emosional dan impulsive. Karena tidak adanya organisasi, maka tidak ada pembagian kerja serta aturan – aturan, maka kerumunan ini bersifat distruktif yang bertujuan merusak, sebab perbuatan merusak ini dapat melepaskan perasaan tidak puas. Misalnya ; Pemberontakan Bastille dan Pembunuhan Massal.

· Pada kerumunan ekspresif tidak mengenal pusat perhatian maupun tujuan yang sama. Sehingga kerumunan ekspresif ini sifatnya tidak merusak, tapi hanya sekedar melepaskan ketegangan (emosi) saja. Misalnya : menangis, menyanyi.Kerumunan ekspresif kadang – kadang dapat berubah menjadi kerumunan aktif, misalnya : supporter yang mengeroyok wasit karna wasit menjatuhkan keputusan yang tidak adil.

Pada umumnya kerumunan itu bersifat merusak dan hanya sedikit sekali yang dapat diarahkan pada tujuan yang baik. Khusus untuk kerumunan yang bersifat merusak untuk membuarkannya yaitu dengan jalan mengalihkan pusat perhatian serta menyadarkan kembali akan kedudukan dan peranan individu yang sesungguhnya. Bila hal ini tidak berhasil, maka diadakan tindakan kekerasan atau memecah belah pendapat umum dalam kerumunan, sehingga terjadi pertentangan di antara mereka yang tergabung dalam kerumunan.

Bentuk-bentuk kerumunan

Adapun bentuk-bentuk daripada kerumunan antara lain:

I. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur social:

a. Formal audiences: penonton bioskop, penonton-penonton olah raga, para pendengar khotbah keagamaan. Bentuk kerumunan ini mempunyai pusat perhatian yang sama serta tujuan-tujuan yang sama, akan tetapi sifatnya pasif.

b. Planned expressive groups: kerumunan-kerumunan dansa, perjamuan, pesta para keagamaan. Dalam kerumuan ini pusat perhatian tak begitu dipentingkan akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitasnya.

II. Casual Crowds atau kerumunan yang bersifat sementara:

a. Inconvenient aggregation atau kumpulan yang kurang menyanangkan, merupakan kerumunan orang yang ingin menggunakan fasilitas yang sama. Misalnya: orang-orang yang antri karcis,menunggu bus umum. Dalam kerumunan ini kehadiran orang-orang yang lain dianggap sebagai halangan untuk mencapai suatu tujuan dan dapat mengakibatkan saling bermusuhan.

12

b. Panic crowds atau kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik,misalnya: orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari gedung yang terbakar, dan bahaya banjir atau bencana alam lainnya.

c. Spectator crowd atau kerumunan penonton, merupakan kerumunan dari orang-orang yang ingin melihat suatu kejadian tertent.

Kerumunan ini hampir sama dengan formal audience hanya saja terjadinya tidak direncanakan dan pada umumnya kegiatan-kegiatan tidak terkendalikan.

III. Law Less Crowds atau kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum:

a. Acting mobs, yaitu kerumunan yang bertindak secara emosional. Misalnya: pembunuhan yang dilakukan beramai-ramai, kelompok perampok, kerumunan-kerumunan pemberontak. Kerumunan ini bertujuan untuki mencapai tujuan-tujuan denagan jalan untuk menunjukkan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

b. Immoral crowds atau kerumunan-kerumunan yang bersifat immoral. Misalnya: perhimpunan-perhimpunan yang melampaui batas, orang-orang yang masuk, pesta-pesta yang menggemparkan dan merusak.

Yang terpenting kerumunan itu menunjukkan gejala-gejala umum, yaitu:interaksinya bersifat spontan, tidak terorganisasi, terjadi kontak-kontak fisik, bersifat sementara, dan yang tercermin dalam masyarakat.

Text Box: PUBLIK

Berbeda dengan kerumunan, publik merupakan kelompok yang bukan kesatuan, karena individu-individu tidak pernah saling bertemu. Interaksinya bersifat tidak langsung melalui alat-alat media, misalnya melaui pembicaraan-pembicaraan pribadi yang berantai, melalui kabar angin, gosip, berita-berita,dan dari televisi.Pada publik terdapat ciri-ciri antara lain adanya minat, tujuan, kegemaran, dan kepentingan yang sama. Meskipun ada minat sama,tidak berarti bahwa pendapatnya harus sama, akan tetapi dapat juga berlawanan dalam menghadapi suatu persoalan, dengan kata lain ada yang pro dan kontra dalam menanggapi suatu persoalan tertentu.

Pada waktu sekarang ini untuk kegiatan publik dalam masyarakat modern dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari yaitu disediakannya program-program,basik melalui radio ,aupun telivisi ataupun juga rubrik-rubrik yang terswdia dalam surat kabar.

Setiap aksi daripada publik datangnya dari kegiatan individu berarti individu yang tergabung dalam publik masih menyadari akan statusnya dan masih mementingkan kepentingan-kepentingan pribadinya dari pada mereka yang tergabung dalam kerumunan.Berarti pula bahwa Tingkah laku pribadi individu dalam publik didasarkan pada tingkah laku atau perilaku individu. Untuk mengumpulkan publik biasanya digunakan dengan cara-cara yang sesuai tradisi masyarakat atau menyiarkan berita-berita, baik yang benar maupun palsu.

13

Dalam suatu publik anggotanya dibedakan atas 3 kelompok, yaitu:

1. Kelompok vested interest, yaitu kelompok yang merupakan sekumpulan orang-orang yang sudah memilki kedudukan-kedudukan tertentu dalam masyarakat dan biasanya bersifat pro, karena ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada.

2. Kelompok new comer, yaitu kelompok yang merupakan sekumpulan orang-orang yang ingin memperjuangkan kepentingan-kepentingan baru dan ingin pula berusaha merebut suatu kedudukan dalam masyarakat, oleh karenanya kelompok ini sifatnya kontra.

3. Kelompok yang pasif, yaitu kelompok yang merupakan sekumpulan orang-orang yang hanya mempunyai minat saja, akan tetapi belum menentukan pendiriannya terhadap suatu persoalan.

Dalam suatu publik, persoalan-persoalan yang mengakibatkan adanya pro dan kontra tidak hanya didasarkan pada hal-hal yang emosional saja, seperti pada kerumunan, melainkan cenderung pada hal-hal yang bersifat rasional. Jadi, pendapat publik ini merupakan beberapa pendapat yang berlainan kemudian dikompromikan. Sehingga semua perdebatan yang terdapat pada suatu publik bertujuan untuk mencapai suatu pendapat umum dan disebut dengan istilah public opinion, dan public opinion dapat tercapai dalam suasana yang demokratis, sehingga tercapai suatu kompromi di antara anggota-anggota publik.

Text Box: MASSABerbeda dengan Crowd, massa merupakan kumpulan orang banyak yang mempunyai kehendak atau pandangan yang sama, tapi tidak berkerumun pada suatu tempat tertentu dan mengikuti kejadian dan peristiwa yang penting dengan alat-alat komunikasi modern seperti halnya publik.

Karena tidak berkerumun, maka setiap individu yang tergabung dalam massa saling terpisah, sehingga tindakannya tidak bersifat spontan terhadap sugesti yang timbul dalam massa. Berhubung sifatnya tidak apontan, maka massa dapat lebih rasional dan masing-masing individu menyadari akan dirinya dan kepentingannya. Bertemunya kepentingan orang banyak dalam massa, karena adanya pengaruh yang kuat sekali yang berasal dari alat-alat komunikasi modern, sehingga mengakibatkan dorongan pada individu untuk menyesuaikan dirinya dengan dunia yang lebih luas. Hanya saja penyesuaian ini dapat bersifat emosional apabila setiap hari disiarkan hal-hal yang sama dan mungkin juga menjadi fanatik terhadap persoalan yang sama, oleh karena itulah, maka massa dapat disesatkan oleh propaganda.Meskipun massa lebih rasional, akan tetapi kalau dibandingkan dengan publik, maka tingkat kecerdasannva lebih sederhana.

Menurut Leopold Von Wiese, massa dibedakan antara:

1. Massa yang konkret.

2. Massa yang abstrak.

14

Massa disebut massa yang konkret apabila mcmpunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Adanva ikatan batin, karena adanya persamnan kehendak dan pandang­an.
  2. Adanya persamnaan norma-norma, karena orang-orang yang tergabung dalam massa yang konkret ini mempunyai peraturan dan kebiasaan sendiri. Misalnya: massa orpol.
  3. Mempunyai struktur yang jelas. Seperti halnya massa orpol dengan sendirinya, maka sudah terbentuk struktur organisasi yang jelas sehingga mengenal pimpinan dan pembagian kerja.
  4. Mempunyai potensi yang dinamis, sehingga dapat menimbulkan gerakan massa. Misalnya: gerakan buruh, gerakan pemuda.

Sebaliknya, massa yang abstrak adalah sekadar kumpulan manusià yang belum diikat oleh kesatuan norma, kesatuan emosional, dan sebagainya meskipun mereka telah menjadi satu karena adanya dorong­an. Jadi, massa yang abstrak merupakan embrio dari massa yang konkret, akan tctapi tidak sclamanya demikian tergantung dari si­tuasi dan kondisi di mana massa itu terbentuk bisa juga massa abstrak itu kemudian bubar. Demikian juga halnya dengan massa yang konkret, dalam perkembangannya selalu mengalami kegagalan-kegagalan sehingga anggotanya menjadi putus asa, dan tidak bersemangat lagi untuk berjuang dan akhirnya massa tersebut bubar.

15

Lembar Kompetensi Ke.I

Setelah anda membaca dan mempelajari mengenai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural diatas,maka untuk memudahkan dalam pemahaman lebih lanjut buatkan ringkasan materi,atau peta konsepnya.

No

Ringkasan Materi

Penjelasan

1

a.Faktor yang mendasari

b.Pengertian

kelompok sosial

c.Bentuk-bentul kelompok sosial

d.Pengertian

-kelompok primer

-kelompok sekunder

-Keuntungan kelompok primer

-Keuntungan kelompok skunder

-Kerugian kelompok skunder

-Keuntungan kelompok primer

-Sifat kelompok primer

-Sifat kelompok skunder

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................

........................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

16

No

Ringkasan Materi

Penjelasan

-kelompok formal

-kelompok informal

-Perbedaan kelompok formal dan informal

-Kelompok membership

Contoh

-kelompok reference

Contoh

-Gemeinschaft

-Geselschaft

-Jenis gemeinschaft

Pengertian:

-In group

-Out group

-Kerumunan

(Crowd)

-Publik

-Massa

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................ .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

17

No

Ringkasan Materi

Penjelasan

-Kerumunan

(Crowd)

-Karakteristik kerumunan

-Bentuk kerumunan

-Publik

-Massa

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

18

Lembar Kompetensi Ke.II

Coba anda amati masalah kelompok sosial yang ada dan terjadi dilingkungan masyarakat anda, sejauh mana dampak kelompok sosial tersebut dalam kehidupan bermasyarakat .

Tipe Kelompok Sosial

Hasil Pengamatan

Alasannya

1

-kelompok primer

-kelompok sekunder

-kelompok formal

-kelompok informal

-Kelompok membership

-kelompok reference

-Kerumunan

-Publik

-Massa

.........

.........

.........

.........

.........

.........

.........

.........

.........

.........

..........

.........

.........

.........

.........

.........

.........

.........

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................................................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................






19

Lembar Kompetensi Ke.III

Diskusi Kelompok:

1. Buatkan suatu kelompok diskusi yang berjumlah 6 kelompok berdasarkan nomor absent ganjil dan genap,dimana setiap kelompok terdiri dari 6 s/d 7 siswa.

2. Tiap kelompok memilih pokok bahasan yang telah ditentukan dengan cara diundi

3. Adapun pokok bahasannya adalah mengenai kelompok Sosial yaitu –kelompok primer,kelompok sekunder,kelompok formal,kelompok informal,Kelompok membership ,kelompok reference,Kerumunan,Publik, Massa

4. Bahan diskusi dibuat dalam bentuk makalah ,dengan bahan materinya diambil dari koran dan majalah dengan isi pokok pembahasan antara lain:pengertian,factor-faktor yang mempengaruhi proses sosial tersebut ,permasalahan yang timbul dengan adanya proses sosial tersebut ,usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut .

5. Tunjuk 3 siswa sebagai perwakilan kelompok untuk maju ke depan memaparkan hasil diskusi kelompok secara bergantian.

6. Tiap kelompok diskusi harus mencatat proses jalannya hasil diskusi.untuk dilaporkan pada guru pengajar.

Lembar kerja:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...............

.............................................……….........................................................................

............................................……………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………............................................................

..………...........................................................................................................................

.....………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………A

20

Masyarakat Multikultural

Pengertian Masyarakat Multikultural

Sebelum kita membahas mengenai masalah masyarakat mulktukultural lebih jauh,maka terlebih dahulu kita bahas prngertian apa itu masyartakat multikultural ?

Kata masyarakat berasal dari bahasa arab yaitu musyarak yang artinya bersama-sama atau sebelah-menyebelah,jadi masyarakat berarti kumpulan bersama.Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin sociaus uang artinya kawan.Jadi masyarakat adalah satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu identitas bersama.Dari definisi tersebut masyarakat memiliki ciri-ciri seagai berikut:

1) Adanya kesatuan manusia yang berinteraksi secara berkesinambugan

2) Menempati suatu wilayah tertentu

3) Adanya suatu sistem norma yang mengatur warganya

4) Adanya ikatan adat istiadat yang khas

5) Terikat oleh rasa identitas bersama

Sedangkan multikultural berasal dari dua kata yaitu multi yang berarti banyak dan kultur yang berarti kebudayaan.Jadi masyarakat multikultural berarti masyarakat yang memiliki berbagai kebudayaan,misalnya ilmu pengetahuan,sistem kekerabatan,bahasa,religi,kesenian,teknologi,dan sistem mata pencaharian hidup.

Multikulturalisme menurut Prof. Dr. Supardi merupakan sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme (keberagaman) budaya sebagai suatu corak kehidupan masyarakat. Multikulturalisme mengagungkan dan berusaha melindungi keanekaragaman budaya termasuk kebudayaan dari mereka yang tergolong minoritas.

Pengertian multikulturalisme sebuah masyarakat bangsa dilihat sebagai sebuah kebudayaan bangsa yang merupakan mainstream seperti sebuah mozaik dan di dalam kebudayaan bangsa tersebut terdapat berbagai perbedaan corak budaya.

Multikulturalisme merupakan pengikat dan jembatan yang mengakomodasi berbagai perbedaan, termasuk perbedaan kesukubangsaan dan suku bangsa dalam masyarakat yang multikultural. Perbedaan itu terwadahi di tempat umum, tempat kerja, dan pasar, dan sistem nasional dalam hal kesetaraan derajat secara politik, hukum, ekonomi, dan sosial. Sementara itu, kesukubangsaan dan masyarakat suku bangsa dengan kebudayaan suku bangsanya tetap dapat hidup dalam ruang lingkup atau suasana kesukubangsaannya. Namun, dalam suasana nasional dan tempat umum yang seharusnya menjadi ciri adalah kebangsaan dengan pluralisme budayanya dan bukan suatu kesukubangsaan atau suatu kebudayaan suku bangsa tertentu yang dominan.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa istilah masyarakat multikultur seringkali disetarakan dengan istilah lain bagi masyarakat majemuk walaupun pada prinsipnya kedua

21

istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Salah satu negara yang memiliki masyarakat yang majemuk adalah Indonesia. Negara lain yang memiliki masyarakat multikultur adalah Swiss, Australia, dan Amerika Serikat.

Istilah masyarakat majemuk bagi masyarakat Indonesia diperkenalkan oleh Furnivall untuk menggambarkan masyarakat Indonesia pada masa Hindia Belanda karena masyarakat Indonesia memiliki ciri adanya perbedaan suku bangsa, agama, adat dan kedaerahan. Menurut Furnivall, masyarakat Indonesia pada masa Hindia Belanda merupakan suatu masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu kesatuan politik. Sebagai masyarakat majemuk, masyarakat Indonesia disebut sebagai suatu tipe masyarakat daerah tropis tempat mereka yang berkuasa dan mereka yang dikuasai memiliki perbedaan ras.

Pada zaman penjajahan, orang Belanda sebagai golongan minoritas adalah penguasa yang memerintah sebagian besar orang Indonesia yang menjadi warga kelas tiga dinegerinya sendiri. Orang Tionghoa menempati kedudukan menengah di antara kedua golongan tersebut.

Pluralitas masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan tidak ditandai oleh perbedaan berdasarkan golongan Eropa, Tionghoa, dan pribumi. Pluralitas masyarakat Indonesia sesudah kemerdekaan merupakan perbedaan internal di antara golongan pribumi karena golongan Eropa sesudah kemerdekaan keluar dari sistem masyarakat Indonesia. Namun, konsep pluralitas yang dikemukakan oleh Furnivall dengan beberapa modifikasi dapat digunakan untuk melihat masyarakat Indonesia saat ini.

Kesimpulan dari konsepsi Furnivall adalah bahwa masyarakat majemuk merupakan masyatakat tempat sistem nilai yang dianut berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagiannya sehingga anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat secara keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, atau bahkan kurang memiliki dasar untuk saling memahami satu sama lain.Clifford Geertz, peneliti kajian masyarakat Indonesia di Mojokerto di awal masa kemerdekaan Indonesia, mendefinisikan masyarakat majemuk sebagai masyarakat yang terbagi ke dalam subsistem yang berdiri sendiri dan yang terikat dalam ikatan yang bersifat primordial.

Perkembangan Kelompok Dalam Masyarakat Miltikulktural

Pada bab sebelumnya, kalian telah diajak untuk mengenal kelompok sosial pada dimensi yang statis (klasifikasi kelompok, jenis kelompok, dan sebagainya). Kalian telah diberi gambaran adanya beragam kelompok dalam sebuah masyarakat. Dalam hal itu masyarakat yang multikultural, seperti Indonesia. Pada masyarakat multikultural terdapat banyak kelompok yang menjadi unsure pembentuknya, seperti suku, partai, agama, dan tempat tinggal. Adanya berbagai ragam kelompok yang ada dalam masyarakat merupakan berkah atau kekayaan dan sekaligus juga ujian atau masalah karena pada saat

22

kemajemukan itu ada dalam satu wadah (wilayah), hubungan di antara mereka tidak dapat dihindarkan lagi. Hubungan yang terjadi dapat mengakibatkan penyatuan, kerja sama, permusuhan, dominasi dan konflik laten atau manifes. Dalam bab ini akan kita bahas perkembangan kelompok sebagai konsekuensi adanya hubungan yang terjadi di antara mereka, kalian akan kembali diajak untuk mengetahui lebih jauh mengenai kelompok sosial dengan memiliki bentuk pada aspek yang dinamis.

Dalam setiap masyarakat (dalam tataran mikro dan makro) terdapat beberapa kelompok yang menjadi unsur pembentuknya. Mereka dapat hidup berdampingan selama berpuluh-puluh tahun karena dipersatukan oleh tujuan, nilai, ataupun kepentingan bersama. Di sekeliling kita, akan kita dapati beberapa kelompok dan kita menjadi salah satu anggota dan biasa bergaul atau berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya. Hal itu memberi kesimpulan bahwa kelompok atau pengelompokan adalah suatu hal yang alami dan itu mencerminkan bahwa hakikat manusia sebagai makhluk yang berkelompok tidak dapat hidup tanpa adanya kelompok karena ia adalah makhluk sosial.

Terjadinya Dinamika Kelompok.

Kelompok sosial adalah suatu kategori yang sifatnya horizontal. Kelompok sosial bukan merupakan sesuatu yang statis. Setiap kelompok sosial pasti mengalami perkembangan serta perubahan. Beberapa kelompok sosial mempunyai perkembangan yang stabil atau relatif statis dibandingkan dengan kelompok yang lain atau sebaliknya.

Mengkaji perkembangan kelompok berarti melihat pereubahan struktur sosial yang terjadi di dalam kelompok dan dalam skala sistem sosial (makro). Dalam perkembangan yang besar dan cepat struktur kelompok atau struktur sosial dapat mengalami perubahan yang mencolok. Perubahan itu dapat berasal dari dalam dan dari luar. Pada umunya kelompok sosial mengalami perubahan karena proses formasi dan reformasi dari pola dalam kelompok. Keadaan yang tidak stabil dalam kelompok sosial terjadi karena konflik antar-individu dalam kelompok atau karena adanya konflik antarbagian kelompok sebagai akibat tidak adanya keseimbangan di antara kekuatan dalam kelompok itu. Ada segolongan dalam kelompok yang ingin merebut kekuasaan dengan mengorbankan kelompok lain atau ada kepentingan yang tidak seimbang sehingga timbul ketidakadilan. Ada pula perbedaan paham tentang cara memenuhi tujuan kelompok. Semuanya itu mengakibatkan perpecahan dalam kelompok sehingga timbul perubahan struktur. Intinya, perubahan atau perkembangan kelompok terjadi karena adanya interaksi antarindividu dalam satu kelompok atau individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Penyebab perubahan struktur dari luar, yaitu:

Pertama adalah karena perubahan situasi, situasi yang dimaksud adalah keadaan kelompok yang hidup atau yang dikenal dengan lingkungan. Perubahan situasi itu dapat mengubah struktur melalui ancaman dari luar, misalnya, atau berubahnya sistem ekonomi

dalam skala global, yaitu adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

23

Kedua, karena pergantian anggota kelompok. Pergantian anggota kelompok tidak selalu menimbulkan perubahan struktur, seperti pergantian anggota dalam sebuah kesatuan tempur atau pasukan. Namun, ada pula kelompok sosial yang mengalami kegoncangan

apabila ditinggalkan salah seorang anggotanya dan biasanya, anggota itu yang mendududuki posisi yang penting itu diganti atau hilang. Misalnya, pergantian pemimpin Negara atau meninggalnya kepala keluarga.

Proses Dinamika Kelompok.

Kontak antarkelompok merupakan kegiatan yang berlangsung seumur manusia. Namun, ada juga kelompok tertentu yang sengaja menutup diri dan meniadakan kontak dengan kelompok lain. Biasanya masyarakat yang menutup diri cenderung memiliki perkembangan yang lambat dan hidup dengan cara yang bersahaja (sederhana atau tradisional). Dapat disimpulkan bahwa pergaulan atau hubungan dengan orang lain atau kelompok lain merupakan kebutuhan alami manusia. Artinya, pergaulan atau kontak diperlukan untuk pertumbuhan manusia itu sendiri sehingga kalau kebutuhan akan pergaulan tidak terpenuhi akan menimbulkan kecenderungan negatif pada manusia seperti keterbelakangan mental, timbulnya sikap asosial, kurang menyukai tantangan, dan terlalu mencintai dirinya sendiri atau kelompoknya (cauvinis).

Kontak timbul karena beberapa sebab, tetapi yang utama kontak timbul karena ada kebutuhan yang harus dicukupi, baik oleh individu maupun kelmpok, seperti kebutuhan bahan makanan, sandang, tempat tinggal, kebutuhan untuk berkuasa (menguasai kelompok lain), kebutuhan untuk mendapat pengakuan dari orang atau kelompok lain, dan kebituhan untuk berafilisiasi. Hubungan tersebut menimbulkan aksi dan reaksi kedua belah pihak. Aksi dan reaksi tersebut dapat bersifat positif, negatif, netral, serta variasi di antara ketiganya. Aksi reaksi itu dapat menghasilkan hubungan yang bersifat kerja sama , dominasi, persaingan, konflik, dan sebagainya.

Dari beberapa pola hubungan tersebut ada beberapa pola hubungan yang menimbulkan dampak ketidaksamaan bagi keduanya. Dalam beberapa kejadian di dalam sejarah bangsa di dunia, hubungan yang didasarkan pada perbedaan etnis, ras, jenis kelamin, kepemilikan modal, kekuasaan, budaya, dan perilaku telah menjadikan konflik dan dominasi di antara kedua pihak. Berikut ini akan diuraikan beberapa paham atau aliran pemikiran yang membenarkan adanya hubungan yang tidak sederajat, antara lain sebagai berikut.

1. Kelompok Mayoritas dan Minoritas

Salah satu bentuk hubungan yang banyak disorot dalam kajian hubungan antar kelompok adalah hubungan mayoritas-minoritas. Konsep hubungan mayoritas-minoritas didefinisikan sebagai kelompok kekuasaan. Kelompok tersebut

24

menganggap dirinya normal, sedangkan kelompok lain (kelompok minoritas) dianggap tidak normal serta lebih rendah karena dinilai mempunyai ciri tertentu. Atas dasar anggapan tersebut, kelompok lain itu mengalami eksploitasi dan diskriminasi. Ciri terten tu yang dimaksud ialah ciri fisik, ekonomi, budaya, dan perilaku. Dengan demikian, yang dikategorikan sebagai kelompok mayoritas oleh Kinloch ditandai dengan adanya kelebihan kekuasaan. Konsep mayoritas tidak dikaitkan dengan jumlah anggota kelompok. Mayoritas terdiri atas sejumlah kecil orang yang berkuasa atas sejumlah besar orang lain. Dengan memakai ukuran itu, selama berlangsung politik, apartheid di Afrika Selatan, kelompok kulit putih merupakan kelompok mayoritas karena menguasai kulit hitam yang menang dalam total jumlah. Di samping pendapat tersebut, ilmuwan sosial Mely G. Tan berpendapat bahwa konsep mayoritas minoritas dengan mengambil contoh masyarakat desa dan kota, orang miskin dan orang kaya, orang tidak berpendidikan dan orang berpendidikan, suku Jawa dan non Jawa, dan sebagainya.

  1. Rasisme dan Rasialisme

Sanderson mendefinisikan ras sebagai kelompok atau kategori orang yang mengidentifikasikan diri mereka sendiri dan diidentifikasikan orang lain sebagai perbedaan sosial yang ditandai ciri fisik atau biologis. Rasisme merupakan ideologi yang didasarkan pada keyakinan bahwa ciri tertentu yang dibawa sejak lahir menandakan bahwa pemilik itu lebih rendah sehingga mereka didiskriminasi. Berghe menjelaskan bahwa ciri yang diperoleh melalui kelahiran dikaitkan dengan ada dan tidaknya ciri dan kemampuan sosial tertentu sehingga perlakuan berbeda terhadap kelompok ras tertentu dibenarkan. Rasialisme tidak berbicara mengenai ideologi tetapi mengenai praktik diskriminasi tehadap kelompok ras lain. Praktik berupa penolakan menjual atau menyewakan rumah atau kamar kepada anggota kelompok atau ras atau etnis tertentu, tidak mau menikah bahkan pacaran dengan orang lain ras, dan hanya mau bekerja atau mempekerjakan karyawan dari etnis tertentu merupakan contoh praktik rasialis.

  1. Etnosentrisme

Berbeda dengan ras yang didasarkan pada persamaan ciri fisik, konsep kelompok etnis didasarkan pada persamaan kebudayaan. Menurut Francis, kelompok etnis merupakan sejenis komunitas yang menampilkan persamaan bahasa, adapt istiadat, wilayah, sejarah, sikap, dan sistem politik. Menurut Koentjaraningrat konsep etnis sama maknanya dengan konsep suku yang dipakai di Indonesia. Dengan demikian, yang dimaksud etnosentrisme adalah ideologi yang meyakini bahwa etnis tertentu mempunyai kelebihan atau keistimewaan dan memandang rendah etnis yang lain. Etnosentrisme yang juga kita kenal dengan fanatisme, merupakan sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran yang berlaku di masyarakatnya. Peristiwa tawuran antarsuporter sepakbola, pembunuhan besar-

25

besaran, atau pembersihan etnis (genocide) Bosnia oleh orang Serbia, serta pembunuhan Suku Tutsi oleh Suku Hutu di Rwanda merupakan praktik etnosentrisme.

  1. Seksisme

Di samping kedua ideologi tersebut kita dapat jumpai pula ideologi yang berusaha membenarkan diskriminasi terhadap kelompok lain atas dasar anggapan bahwa perbedaan jenis kelamin berhubungan dengan ketidaksaman status. Penganut ideologi percaya bahwa dalam hal kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki melebihi perempuan dan perempuan lebih emosional daripada laki-laki. Atas dasar ideologi itu dilakukan diskriminasi terhadap perempuan. Kita sering mendapati di dalam kehidupan sehari-hari bahwa anak laki-laki mendapat prioritas pendidikan formal daripada perempuan perempuan lebih sulit menduduki posisi tertentu dalam pekerjaan, jabatan public, dan politik serta perempuan sering mendapat perlakuan tidak baik dalam pekerjaan maupun dalam rumah tangga (seperti pelecehan seksual, penyiksaan oleh majikan, dan kekerasan rumah tangga). Praktik itu terjadi karena perilakunya seorang yang menganut seksisme dalam masyarakat.

  1. Ageism

Satu lagi ideologi yang dikaitkan dengan ciri yang dibawa sejak lahir ialah ideologi bahwa orang pada usia tertentu layak didiskriminasikan karena mereka kurang mampu dibandingkan dengan orang dalam kelompok usia lain. Diskriminasi itu dapat terjadi di dalam pekerjaan, pendapatan, pengambilan keputusan, dan bidang lainnya. Dalam hal itu orang tua dan anak-anak akan memperoleh penghasilan yang berbeda dibandingkan dengan kelompok usia dewasa. Orang dewasa juga menentukan pengambilan keputusan untuk orang usia lanjut dan ank-anak.

Dimensi Hubungan Antar Kelompok.

Hubungan antar kelompok mempunyai berbagai dimensi. Kinloch (dalam sunarto, 2000: 146) mengemukakan bahwa factor yang mempengaruhi hubungan kelompok menjadi tidak sederajat dapat dikaji dengan mengemukakan enam dimensi yang berlainan, yaitu dimensi sejarah, demografi, sikap, intstitusi, gerakan sosial, dan hubungan antar kelompok. Pada bab ini kita hanya akan membahas tiga dimensi, yaitu dimensi sejarah, demografi, dan hubungan antar kelompok.

1. Dimensi Sejarah

Kajian dari dimensi sejarah diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antarkelompok. Misalnya, kapan dan dimana kontak pertama bangsa Indonesia dengan bangsa kulit putih serta bagaimana kontak tersebut, kemudian berkembang menjadi hubungan dominasi yang

26

pada akhirnya menyebabkan terjadinya penjajahan. Masalah yang terus menyita perhatian dari masa selepas Perang Dunia II sampai sekarang adalah hubungan antara Negara Israel (bangsa Yahudi) dan Negara Arab, khususnya Negara Palestina. Untuk memahami permasalahan ini, kita dapat mengkaji dari dimensi sejarah bangsa Yahudi yang telah ada lebih kurang 3000 tahun yang lalu.

2. Dimensi Demografi

Dimensi demografi akan melihat hubungan pengelompokan masyarakat berdasarkan perkembangan pendduduk yang disebabkan oleh kelahiran, kematian, dan kemigrasian. Ketiga variable tersebut ikut menentukan dinamika kelompok. Peningkatan kelahiran pada sebuah kelompok etnis dapat mengancam kelompok etnis lainnya dan meningkatnya kematian dalam sebuah kelompok dapat memusnahkan sebuah kelompok. Naiknya kesejahteraan masyarakat serta lancarnya transportasi dapat menciptakan gaya hidup masyarakat dengan mobilitas yang tinggi sehingga variable migrasi menjadi variable penting dalam dimensi demografi.

3. Dimensi Antarkelompok

Hubungan antara kelompok sebagai suatu hal yang wajar dapat terjadi secara alami dan dengan desain. Dari sisi tujuan hubungan antar kelompok terjadi dengan tujuan kerja sama, persaingan, dan konflik. Dari hasil hubungan tersebut para ilmuwan sosial mengidentifikasi berbagai pola hubungan. Banton mengemukakan bahwa kontak di antara dua kelompok ras dapat diikuti proses akulturasi, pluralisme, atau integrasi. Meskipun Banton mengkhususkan diri pada pola hubungan antarras, tetapi beberapa pola yang disebutkan dapat dijumpai pula pada hubungan antarkelompok lainnya.

a) Dimensi Perilaku

Yang termasuk dalam dimensi perilaku ialah perilaku satu kelompok terhadap anggota kelompok lain, seperti perilaku diskriminasi dan pemeliharaan jarak sosial.

1) Diskriminasi

Dalam kehidupan sehari-hari hubungan antar kelompok terwujud dalam interaksi dengan anggota kelompok lain. Bentuk perilaku yang banyak ditampilkan dalam hubungan antar kelompok, yaitu diskriminasi. Kita dapat menyaksikan berbagai bentuk diskriminasi yang ditujukan kepada berbagai anggota kelompok. Misalnya, perempuan lebih sering mengalami diskriminasi disbanding laki-laki, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun politik. Seorang penyandang cacat juga sering mengalami kesulitan dalam memperoleh pelayanan public.Ransford membedakan antara deskriminasi individu dan diskriminasi institusi. Diskriminasi individu merupakan tindakan seorang pelaku yang berprasangka. Diskriminasi institusi merupakan diskriminasi yang tidak ada sangkut pautnya dengan prasangka individu, tetapi merupakan dampak kebijakan praktik tertentu dari berbagai institusi dalam masyarakat. Misalnya, negara yang masih membedakan akses pendidikan untuk laki-laki

27

dan perempuan sehingga perempuan mempunyai keahlian yang rendah, tidak dapat bersaing, atau tidak mendapat kesempatan yang sama dalam pekerjaan. Akibatnya, perempuan cenderung lebih bodoh, miskin, dan terbelakang. Gejala seperti itu yang oleh Ransford dinamakan diskriminasi Institusi (2000: hal. 160).

2) Jarak sosial

Menurut Banton, diskriminasi yang didefinisikan sebagai perlakuan berbeda terhadap orang yang termasuk dalam kategori tertentu akan mewujudkan jarak sosial. Dengan menggunakan skal sikap ilmuwan sosial, kita dapat mengukur jarak sosial satu kelompok dengan kelompok lain. Skala tersebut memuat sejumlah pertanyaan mengenai kesediaan seseorang untuk menikah, berteman, bertetangga, bekerja bersama, sekedar kenal, tidak tinggal sekawasan, dan tidak tinggal senegara dengan orang dari kelompok kebangsaan atau ras lain.

b) Dimensi Perilaku Kolektif

Pada umumnya, seseorang akan berperilaku dengan berpedoman pada institusi yang ada dalam masyarakat, tetapi dalam praktik perilaku kolektif pada umunya tidak berpedoman pada institusi yang terdapat dalam masyarakat sehingga dapat dikategorikan penyimpangan perilaku yang disebabkan oleh kekosongan norma. Dari Horton dan Hunt, Kornblum, Light, Keller dan Calhoun disimpulkan bahwa perilaku kolektif merupakan perilaku yang :

· dilakukan bersama oleh sejumlah orang

· tidak bersifat rutin

· merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu

Dengan mengacu pada syarat pertama bahwa perilaku kolektif harus dilakukan oleh sejumlah atau sekelompok orang secara bersama-sama dapat kita lihat pada kasus pengeroyokan pelaku kejahatan oleh masyarakat. Ketika ada seorang pelaku kejahatan terungkap, seringkali masyarakat main hakim sendiri hingga menewaskan pelaku tersebut.Perilaku kolektif dipicu oleh suatu rangsangan tertentu. Rangsangan itu menurut Light, Keller, dan Cathoun, dapat terdiri dari atas suatu peristiwa, benda, atau ide. Pembelian bahan baker atau bahan pokok secara besar-besaran dipicu oleh kenaikan harga yang diumumkan pemerintah. Huru-hara di Jakarta tahun 1998 dipicu oleh ditembak matinya sejumlah mahasiswa proreformasi yang sdang berdemonstrasi di sekitar Universitas Trisakti.

Pola Hubungan Antar Klompok.

Hubungan antarkelompok dan interkelompok merupakan inti yang menjadi sebab perkembangan kelompok. Dalam hal itu bebrapa peneliti mengkhususkan diri pada studi hubungan antarras. Identifikasi beberapa pola hubungan antar kelompok,

28

antara lain sebagai berikut.

1. Akulturasi

Pola hubungan itu terjadi manakala kedua kelompok yang bertemu mulai berbaur dan berpadu. Akulturasi seringkali terjadi antara kebudayaan dua masyarakat yang posisinya relatif sama, tetapi tidak menutup kemungkinan terhadap dua masyarakat yang posisinya tidak sama, misalnya antara bangsa yang dijajah dengan penjajah.

Menurut Berghe dalam sejumlah kasus akulturasi disertai dengan proses dekulturasi, yaitu proses luntur atau hilangnya kebudayaan karena masyarakat dipaksa menerima kebudayaan baru. Bdilakukan dengan pembunuhan orang-orang penting dalam masyarakat atau pemindahan penduduk secara paksa.

2. Dominasi

Terjadi bilamana suatu kelompok menguasai kelompok lain. Hubungan dominasi dapat kita jumpai dalam hubungan antarras, antarkelompok etnis, laki-laki mendominasi perempuan, orang kaya mendominasi orang miskin, dst. Dominasi antarras sebenarnya sudah terjadi seumur peradaban, tetapi intensitasnya bertambah pasca pelayaran samudra bangsa kulit putih sampai ke benua-benua lainnya.

3. Paternalisme

Paternalisme merupakan bentuk mendominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Baton mengemukakan bahwa pola itu muncul saat kelompok pendatang secara politik lebih kuat dengan mendirikan koloni di daerah jajahan. Dalam pola itu penduduk pribumi tetap berada di bawah kekuasaan penguasa pribumi, tetapi penguasa pribumi mengakui kedaulatan penguasa aing atas wilayah mereka. Umumnya Negara yang pernah dijajah mengalami pola itu saat penjajahan, seperti negara di Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan termasuk juga Indonesia.

4. Integrasi

Menurut Banton, integrasi merupakan suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dengan ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha.

5. Pluralisme

Pluralisme merupakan pola hubungan yang mengenal pengakuan persamaan hak politik dan hak perdata semua warga masyarakat, tetapi memberikan arti penting lebih besar pada kemajemukan kelompok ras daripada pola integrasi. Pada pola itu solidaritas dalam setiap kelompok ras lebih besar.Pola dominasi cenderung mengarah ke pola pluralisme, sedangkan pola akulturasi dan pola paternalisme cenderung mengarah ke pola integrasi.

29

Analisis Pola Hubungan Antar Kelompok.

Hubungan yang terjadi di dalam masyarakat yang multietnis, seperti Indonesia, akan diikuti oleh akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, atau integrasi. Namun, dalam masyarakat yang kompleks setiap individu memiliki tidak hanya satu peran, melainkan beberapa peran sekaligus. Adanya beberapa peran yang disandang sekaligus dalam diri seseorang menguntungkan masyarakat yang memiliki keragaman tinggi karena multiperan tersebut dapat meredam intensitas konflik antarkelompok, terutama, konflik ditimbulkan oleh pengelompokan yang mempunyai sensitifitas tinggi di masyarakat.

Dalam teori fungsional structural masyarakat kompleks atau masyarakat modern dapat diciptakan dengan diferensiasi struktural atau lebih sederhananya dengan pembagian kerja yang spesifik. Pembagian kerja akan menciptakan saling ketergantungan antar sesame dan akan menjadi perekat masyarakat. Adanya interaksi antar individu dan kelompok menciptakan konsolidasi mayarakat.

Pengaruh Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat multikultural.

Selama Indonesia merdeka telah dilakukan berbagai upaya untuk menata keragaman masyarakat menjadi sesuatu yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Namun, kalu kita perhatikan akhir-akhir ini, berbagai pristiwa konflik antarsuku maupun antarras merebak di tanah air dan di tingkat dunia dengan intensitas yang semakin meningkat. Hal itu mengindikasikan bahwa persoalan kemajemukan bukan merupakan persoalan yang mudah dipecahkan. Can de berghe membagi karakteristik masyarakat majemuk sebagai berikut :

1) Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok yang mempunyai kebudayaan, tepatnya subkebudayaan yang berbeda-beda satu sama lain.

2) struktur sosial terbagi ke dalam lembaga yang bersifat nonkomplementer.

3) di antara para anggota masyarakat kurang mengembangkan consensus mengenai nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.

4) secara relatif sering terjadi konflik atrakelompok.

5) secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan ketergantungan ekonomi.

6) ada dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

Dengan melihat karakteristik tersebut, kita dapat lebih memahami mengapa integrasi sulit dilakukan walaupun telah diupayakan mentransformasikan masyarakat Indonesia manjadi masyarakat yang modern. Dalam teori sosiologi pascamodern berkembang suatu kajian khusus mengenai masyarakat multikultural. Untuk dapat hidup bersama dalam jangka waktu yang lama, harus diciptakan kebijakan pendidikan multikultural.

30

Lembar Kompetensi Ke.I

Setelah anda membaca dan mempelajari mengenai Perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural diatas,maka untuk memudahkan dalam pemahaman lebih lanjut buatkan ringkasan materi,atau peta konsepnya.

No

Ringkasan Materi

Penjelasan

1

a.Terjadinya dinamika kelompok

b.Proses dinamika kelompok

c.5 Pola hubungan yang menimbulkan ketidaksamaan kelompok

d.3 Deminsi pola hubungan antar kelompok

e.5 Pola hubungan antar kelompok

f.Analisa Perkembangan kelompok

g.Pengaruh perkembangan kelompok dalam masyarakat multikultural

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

31

Lembar Kompetensi Ke.II

Coba anda amati masalah Perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural yang ada dan terjadi dilingkungan masyarakat anda, sejauh mana dampak perkembangan kelompok sosial tersebut dalam kehidupan bermasyarakat .

Perkembangan Kelompok Sosial

Hasil Pengamatan

Alasannya

1

a.Terjadinya dinamika kelompok

b.Proses dinamika kelompok

c.5 Pola hubungan antar kelompok sosial

d.Deminsi pola hubungan antar kelompok

e.Pengaruh perkembangan kelompok sosial

.........

.........

.........

.........

.........

.........

..........

.........

.........

.........

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................






32

Lembar Kompetensi Ke.III

Diskusi Kelompok:

1. Buatkan suatu kelompok diskusi yang berjumlah 6 kelompok berdasarkan nomor absent ganjil dan genap,dimana setiap kelompok terdiri dari 6 s/d 7 siswa.

2. Tiap kelompok memilih pokok bahasan yang telah ditentukan dengan cara diundi

3. Adapun pokok bahasannya adalah mengenai perkembangan kelompok Sosial dalam masyarakat multikultural

4. Bahan diskusi dibuat dalam bentuk makalah ,dengan bahan materinya diambil dari koran dan majalah dengan isi pokok pembahasan antara lain:pengertian,factor-faktor yang mempengaruhi proses sosial tersebut ,permasalahan yang timbul dengan adanya proses sosial tersebut ,usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut .

5. Tunjuk 3 siswa sebagai perwakilan kelompok untuk maju ke depan memaparkan hasil diskusi kelompok secara bergantian.

6. Tiap kelompok diskusi harus mencatat proses jalannya hasil diskusi.untuk dilaporkan pada guru pengajar.

Lembar kerja:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……................................................................……….......................................................................................................................................................................................................................

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...............................................……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

33

UJI KOMPETENSI

A.Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1.Jelaskan faktor yang mendasari kelompok sosial

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2.Jelaskan yang dimaksud dengan gregariousness dan social animal

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................3.Manusia sejak dilahirkan, sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok Jelaskan.

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4.Apakah kelompok sosial itu ?

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................5.Jelaskan bentuk-bentuk kelompok sosial

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... 6.Jelaskan perbedaan antara kelompok sosial primer dan kelompok sosial skunder beserta contohnya

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7.Jelaskan perbedaan antara kelompok formal dan informal

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 8.Jelaskan beserta contohnya perbedaan antara membership group dan reference group

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

9.Jelaskan beserta contohnya perbedaan antara Gemeinschaft dengan Gesellschaft.

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... 10.Jelaskan beserta contohnya 3 jenis Gemeinschaft

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

34

11.Jelaskan beserta contohnya perbedaan antara in group dengan out group

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

12.Jelaskan karakteristik kerumunan

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

13.Jelaskan bentuk-bentuk kerumunan

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

14.Jelaskan beserta contohnya perbedaan antara publik dengan massa

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

15.Anggota dalam suatu publik dibedakan menjadi 3 kelompok jelaskan

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

16.Apakah masyarakat itu ?

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

17..sebutkan ciri-ciri masyarakat

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

18.Apakah yang dimaksud dengan multikultural ?

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

19.Bagaimana perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural ?

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

20.Bagaimana terjadinya dinamika kelompok sosial?

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

21.Bagaimana proses dinamika kelompok sosial?

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

35

..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

22.Jelaskan beberapa paham atau aliran pemikiran yang membenarkan adanya hubungan yang tidak sederajat dalam kelompok sosial?

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... 23.Jelaskan dimensi hubungan antar kelompok sosial?

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................24.Jelaskan bagaimana pola hubungan antar kelompok ?

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... 25..Bagaimana pengaruh kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Tanggal/Bulan

Nama Guru Mapel

Nilai

.

36


UJI KOMPAMPUAN.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang

1. Mengapa manusia hidupnya harus bermasyarakat ?

1. Alat fisik manusia tidak sekuat hewan

2. Adanya naluri manusia sejak lahir

3. Memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan yang lain

4.Agar mudah dikenal orang disekitarnya

5. Tuntutan agar diakui keberadaannya

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 3 c. 2,3,dan 4

b. 3,4,dan 5 d. 1,3,dan 5 e.2,4,dan 5

2. Naluri manusia untuk hidup bersama-sama dengan manusia lain disebut ....

a. social animal c. hewan sosial

b. makhluk sosial d. gregariousness e.makhluk masyarakat

3. Didalam hubungan antara manusia dengan manusia lain yang agak paling penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan-hubungan tadi,mengapa?....

a. Menyebabkan tindakan seseorang menjadi lebih luas.

b. Menyebabkan kebutuhannya bertambah banyak

c. Menyebabkan diakuinya keberadaan di masyarakat

d. Menyebabkan semakin eratnya hubungan tersebut

e. Menyebabkan tersajungnya status sosialnya

4. Sejak dilahirkan,manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu..

1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya disekelilingnya

2. Keinginan untuk menjadi satu dengan dengan suasana alam sekelilingnya

3. Keinginan untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang lebih banyak dimasyarakat

4. Keinginan untuk mendapatkan kedudukan dan kekuasaan dimasyarakat

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 3 dan 4 d. 1 dan 3 e. 2 dan 4

5. Untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kedua keinginan manusia tersebut yaitu di masyarakat dan alam sekelilingnya terrsebut apa yang dilakukan manusia

a. Manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan kehendaknya.

b. Manusia melakukan proses sosialisasi dimana ia berada.

c. Manusia membentuk kelompok-kelompok sosial

d. Manusia berusaha mengumpulkan bahan kebutuhan sebanyak mungkin

e. Manusia berusaha untuk memperbanyak dalam pengolahan alam

6. Apakah setiap himpunan manusia dapat dinamakan kelompok sosial?

1. setiap anggota kelompok harus ada kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan;

2. adanya hubungan timbal balik antar anggota dalam kelompok tersebut;

3. ada faktor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok sehingga hubungan di antara mereka . bertambah erat.

4. adanya pola perilaku yang khas yang harus dimiliki para anggotanya

37

5. setiap anggota kelompok harus merasa dirinya sebagai makluk yang lemah,dan perlu bantuan orang lain

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 3 c. 2,3,dan 4

b. 3,4,dan 5 d. 1,3,dan 5 e.2,4,dan 5

7. kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.pengertian darit...

a. lembaga sosial c. kelompok sosial

b. masyarakat d. institusi social e.komuniti

8.Berdasarkan atas besar kecilnya jumlah anggota kelompok dapat dibedakan menjadi

a. Kelompok primer dan Kelompok Sekunder

b. Kelompok Formal dan Kelompok Informal

c. Kelompok referensi dan Kelompok Membership

d. In group dan out group

e. Gemeinschaft dan gesellschaft

9. kelompok yang ditandai dengan adanya hubungan yang erat dimana anggotanya saling mengenal dan sering kali berkomunikasi secara langsung serta terdapat kerjasama yang bersifat pribadi.,adalah ....

a. Kelompok primer c. Kelompok Sekunder

b. Kelompok Formal d. Kelompok Informal e.Kelompok referensi

10. Sifat hubungan dalam kelompok primer adalah...

1.Adanya kesamaan tujuan di antara anggota

2.Hubungan harus secara sukarela

3.Hubungan primer juga inklusif

4.harus saling berdekatan

5.Jumlah anggotanya harus kecil

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 3 c. 2,3,dan 4

b. 3,4,dan 5 d. 1,3,dan 5 e.2,4,dan 5

11. Hal hal yang dapat membantu kelompok social primer ini terhadap individu adalah :....

a. Memperbesar rasa loyalitas d.Memberikan rasa tentram

b. Memudahkan mencari status social e.Memperbesar kebutuhan masyarakat

c. Meningkatkan rasa emosional

12. Keuntungan dalam kelompok sekunder adalah...

a. Keputusan dapat bersifat obyektif dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor pribadi.

b. Keputusan-keputusan bersifat subyektif dan selalu mempertimbangkan faktor-faktor pribadi.

c. Adanya rasa loyalitas dan dedikasi terhadap kelompok dan adanya landasan untuk mencapai kesejahteraan bersama

d. Segala sesuatu yang terjadi dalam kelompok merupakan tanggung jawab bersama sebagai rasa kebersamaan

e. Karena tidak saling mengenal maka setiap anggota kelompok harus berusaha untuk mengenalkan diri

38

13. Contoh kelompok primer dan kelompok skunder yang benar adalah

Kelompok primer

Kelompok skunder

1. teman-teman

2. keluarga

3. orang tua anak

4. kelompok kerja

5. kelompok bermain

6. suami istri

7. desa atau rukun tetangga

8. guru murid

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 5,6 b. 2,4,dan 6,8 c.3,4,dan 7,8 d.1,3 dan 5,7 e.1,4 dan 5,8

14. Suatu organisasi kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk ditaati serta untuk mengatur hubungan antar anggota-anggotanya adalah...

a. Kelompok Formal c.Kelompok Informal

b. Kelompok referensi d.Kelompok Membership e.Gemeinschaft

15. Perbedaan antara kelompok formal dengan kelompok informal adalah

UNSUR

kelompok formal

kelompok informal

- Jumlah anggota

- Bentuk peraturan

- Organisasi

- Sifat hubungan

1. Besar/banyak

2. Tak tertulis

3. Resmi

4. Rapat,

5. Kecil/sedikit

6. Tertulis

7. Tidak resmi

8. Renggang,

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 5,6 b. 2,4,dan 6,8 c.3,4,dan 7,8 d. 1,3 dan 5,7 e.1,4 dan 5,8

16. Contoh kelompok formal dan kelompok sekunder.

kelompok formal

kelompok sekunder

1. OSIS,

2. PENGAJIAN

3. KORPRI

4. KLIEN

5. ARISAN

6. ISMI

7. LES PRIVAT

8. IDI

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 5,6 b.. 2,4,dan 6,8 c.3,4,dan 7,8 d. 1,3 dan 5,7 e.1,4 dan 5,8

17. Suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.adalah..

a. Kelompok Formal c.Kelompok Informal

b. Kelompok referensi d.Kelompok Membership e.Gemeinschaft

18. Suatu kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunnya. adalah

a. Kelompok Formal c.Kelompok Informal

b. Kelompok referensi d.Kelompok Membership e.Gemeinschaft

19. Simanjutak dilahirkan dalam keluarga Batak kemudian ia masuk menjadi anggota perkumpulan marga Batak, karena dia telah menyetujui kerangka norma-norma dan pedoman-pedoman hidup yang ada dalam perkumpulan marga Batak tadi dan dianggap sama dengan norma-norma dan pedoman-pedoman hidup keluarganya. Hal tersebut yang menjadi kelompok reference adalah...

a. Keluarga Batak

b. Perkumpulan marga Batak

39

c. Norma Batak

d. Warga Batak e. Dilahirkan orang Batak

20. Bentuk kehidupan bersama, dimana antar-anggotanya mempunyai hubungan batin murni yang sifatnya alamiah dan kekal

a. In group c. out group

b. Gemeinschaft d. gesellschaft e. Kelompok Membership

21. kekerabatan, masyarakat-masyarakat daerah yang terdapat di Yogyakarta, Solo, marga yang ada dalam masyarakat Batak,Minangkabau,dan Bali adalah tergolong jenis Gemeinschaft

a. Gemeinschaft by blood, d.Gemeinschaft of place

b. Gemeinschaft of mind, e.Gemeinschaft of god,

c. Gemeinschaft of culture

22..Menunjukkan adanya factor antipati dengan anggota kelompok lainnya.

a. In group c. out group

b. Gemeinschaft d. gesellschaft e.Kelompok Membership

23. Perasaan in group terhadap orang dapat berupa ..

1. sikap ramah tamah

2. good will

3. solidaritas mati – matian.

4. sikap menyisihkan orang lain

5. sikap bermusuhan.

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 3 b. 2,3,dan 4 c.3,4,dan 5 d. 1,3,dan 5 e.2,4,dan 5

24. Mereka secara kebetulan berkumpul disuatu tempat tertentu dengan sendirinya masing – masing akan menyadari kehadiran orang lain dan akan memerhatikan orang lain, misalnya tentang bajunya, wajahnya, dan sebagainya, sehingga akan menimbulkan interaksi – interaksi di antara mereka. Jadi, kelompok ini terjadi karena adanya perhatian yang sama.disebut…

a. Kelompok Formal d.Kelompok Informal

b. Kelompok referensi e.Kelompok Membership

c. Kelompok kerumunan

25. Karateristik Kerumunan diantaranya adalah…

a. Adanya kehadiran individu – individu secara fisik

b. Merupakan kelompok yang terorganisir

c. Membubarkan diri sesuai perintah atasan

d. Mengenal pembagian kerja yang sistematis

e. Merupakan suatu kelompok yang bersifat permanen

26. Bentuk kerumunan ini mempunyai pusat perhatian yang sama serta tujuan-tujuan yang sama, akan tetapi sifatnya pasif.

a. Formal audiences d.Planned expressive groups

b. Inconvenient aggregation e.Panic crowds

c. Acting mobs

27. Suatu kelompok dimana individu-individunya tidak pernah saling bertemu. Interaksinya bersifat tidak langsung melalui alat-alat media, misalnya melaui pembicaraan-pembicaraan pribadi yang berantai, melalui kabar angin, gosip, berita-berita,dan dari televisi.

40

a. Kelompok Informal d.Kelompok referensi

b. Kelompok Membership e.Kelompok kerumunan

c. Kelompok Publik

28. Sekumpulan orang-orang yang sudah memilki kedudukan-kedudukan tertentu dalam masyarakat dan biasanya bersifat pro, karena ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada.merupakan kelompok publik...

a. Kelompok vested interest d. Kelompok new comer

b. Kelompok yang pasif, e. Kelompok yang aktif

c. Kelompok yang pro dan kontra,

29. Merupakan kumpulan orang banyak yang mempunyai kehendak atau pandangan yang sama, tapi tidak berkerumun pada suatu tempat tertentu dan mengikuti kejadian dan peristiwa yang penting dengan alat-alat komunikasi modern

a. Kelompok massa d.Kelompok referensi

b. Kelompok Membership e.Kelompok kerumunan

c. Kelompok Publik

30. Perhatikan hal dibawah ini:

-Tidak berkerumun,

-Saling terpisah,

-Tindakannya tidak bersifat spontan

-Sifatnya lebih rasional

-Setiap individu menyadari akan dirinya dan kepentingannya.

-Adanya alat-alat komunikasi modern

Hal tersebut diatas merupakan ciri dari...

a. Kelompok kerumunan c. Kelompok Publik

b. Kelompok massa d. Kelompok Membership e.Kelompok kerumunan

31. Pada waktu sekarang ini untuk kegiatan publik dalam masyarakat modern dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari yaitu disediakannya program-program melalui....

1. radio 2. telivisi

3. rubrik surat kabar. 4. Gosip 5. Kabar-kabari

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 3 b.. 2,3,dan 4 c3,4,dan 5 d. 1,3,dan 5 e.2,4,dan 5

32. Massa disebut massa yang konkret apabila mcmpunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Adanva ikatan kelompok. 2. Adanya persamnaan norma-norma

3. Belum diikat oleh kesatuan norma 4. Mempunyai struktur yang jelas.

5. Mempunyai potensi yang dinamis

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 3 b.. 2,3,dan 4 c.3,4,dan 5 d. 1,3,dan 5 e.2,4,dan 5

33.ciri-ciri sesuatu dikatakan masyarakat adalah sebagai berikut:

1) Adanya kesatuan manusia yang berinteraksi secara berkesinambugan

2) Menempati suatu wilayah tertentu

3) Adanya suatu sistem norma yang mengatur warganya

4) Adanya ciri khas sebagai manusia moderrn

5) Terikat oleh rasa loyalitas sebagai anggota bersama

41

Hal tersebut diatas yang benar adalah...

a. 1,2,dan 3 b. 2,3,dan 4 c.3,4,dan 5 d. 1,3,dan 5 e.2,4,dan 5

34. Pada masyarakat multikultural terdapat banyak kelompok yang menjadi unsure pembentuknya yaitu seperti suku,partai,agama, tempat tinggal.hal ini akan rawan timbulnya...

a. kerja sama b. akomodasi cdominasi d. konflik e.asimilasi

35. Organisasi siswa Intra Sekolah merupakan sebuah wadah bagi siswa untuk menyalurkan aspirasi dan aktivitasnya di bidang kesiswaan. Salah satu factor yang mendasari terbentuknya OSIS di sekolah adalah …

a. perlunya ikatan formal di antara para siswa

b. adanya peraturan dari pihak sekolah

c. suatu kewajiban bagi setiap anak yang sekolah

d. peraturan pemerintah yang mengikat

e. perlunya wadah untuk menyampaikan usulan-usulan siswa.

36. Suatu kelompok pelajar yang dimotori oleh Fariz berjumlah sepuluh orang. Pada awalnya kelompok ini merupakan kelompok belajar. Karena adanya pertemuan berulang kali sehingga mereka mengembangkan kepentingan mereka seperti club sepeda gunung, camping, dan sebagainya. Dari ilustrasi di atas kelompok tersebut merupakan …

a. interest group c. formal group

b. informal group d. membership group e.reference group

37. Perhatikan pernyataan berikut ini !

1.akrab dan mesra 2.terbatas pada urusan tertentu

3.bersifat tertutup 4/ada ikatan lahir bathin

5.hubungan antar peran dan status 6.pola kehidupan terbuka untuk siapa saja

Dari pernyataan di atas, yang merupakan cirri masyarakat paguyuban dan masyarakat patembayan adalah nomor …

a. 1, 2, 3 dan 4, 5, 6 c. 1, 3, 4 dan2, 5, 6

b. 1, 4, 5 dan 2, 3, 6 d. 2, 3, 4 dan 1, 5, 6 e.3, 4, 5 dan 1, 2, 6

38. Sejak kedatangan Bang Amat yang dijuluki si “Pendekar Budiman” itu, warga desa Tempursari yang sering dilanda konflik akhirnya menjadi aman dan terkendali. Seolah-olah Bang Amat menjadi semacam primus interpares di desa Tempursari. Dilihat dari factor yang mendorongnya, konsolidasi antar warga sebagaimana tergambar pada figure tersebut terutama didorong oleh …

a. kesatuan primordial d.kesamaan pendapat

b. kesamaan paham e.kepemimpinan tokoh berpengaruh

c. kesakralan dari sang tokoh.

39. Perhatikan pernyataan ini !

1. keberadaannya bersifat sementara 2. mudah bertindak destruktif

3. memiliki sikap keterikatan 4. control diri lemah

5. menonjolkan symbol kelompoknya 6. menghormati lambing kelompoknya

Dari pernyataan di atas, yang merupakan bentuk kerumunan dan in-group adalah nomor

a. 1, 2, 3 dan 4, 5, 6 c 1, 2, 4 dan 3, 5, 6

b. 1, 2, 5 dan 3, 4, 6 d 2, 3, 4 dan 1, 5, 6 e. 3, 5 dan 1, 4, 6

42

40. Ketika Real Estate “Pondok Megah” mulai dihuni, maka mulailah terbentuk suatu masyarakat atas dasar persekutuan, perjanjian dan pamrih. Mulai dari keamanan hingga kematian diselesaikan dengan uang. Unsur kekerabatan sangat kurang. Kelompok social semacam ini dikategorikan sebagai …

a. masyarakat eksklusif c.syarakat paguyuban

b. masyarakat patembayan d.yarakat dinamis e.arakat sekularis

41. Masyarakat kota malang sangat antusias terhadap olah raga sepak bola. Hal tersebut ditandai dengan adanya suatu komunitas masyarakat pendukung salah satu kesebelasan yang ada. Pada tahun 1980-an komunitas pendukung kesebelasan menamakan dirinya “Aremania”. Dalam perkembangannya komunitas ini pada tahun 1980 merupakan sebuah komunitas yang teroganisasi. Proses terbentuknya kelompok Aremania tersebut dapat diidentifikasikan …

a. berawal dari perorangan menuju kepada sebuah kerumunan

b. berawal dari kerumunan menuju sebuah public

c. berawal dari primary group menuju secondary group

d. berawal dari audience menuju sebuah public

e. berawal dari kerumunan (crowd) menuju sebuah kelompok in-group.

42. Perhatikan pernyataan berikut !

1. Nahdlatul Ulama 2. Serikat Pekerja Seluruhj Indonesia

3. Militer 4. Lembaga swadaya masyarakat

5. Organisasi pengusaha 6. Birokrasi

Yang termasuk dalam kelompok institusional adalah nomor …

a. 1, 2, dan 3 b 2, 3, dan 4 c.3, dan 5 d 3, 4, dan 6 e.5, dan 6

43. Sikap primordial dalam masyarakat multicultural merupakan sebuah potensi yang dapat memperkaya budaya nasional sebagai salah satu aspek jati diri daerah. Namun di lain pihak sikap primordial tersebut dapat …

a. mengancam persatuan dan kesatuan nasional

b. menjadikan suatu paham yang mengarah ke integrasi

c. menjadikan suatu kelompok regional antar propinsi

d. menyatukan konsep daerah menuju suatu keutuhan nasional

e. menjadikan identitas diri dari suatu daerah.

44. Meskipun sulit dalam membangun integrasi akibat adanya masyarakat multicultural, namun bangsa Indonesia berhasil dan tetap mempertahankan keberlangsungan integrasi nasional sejak Indonesia merdeka. Secara teoritis, proses terwujudnya sebuah integrasi dalam masyarakat multicultural adalah …

a. koordinasi, kooperasi, asimilasi, dan akomodasi

b. akomodasi, kooperasi, asimilasi, dan koordinasi

c. akomodasi, kooperasi, koordinasi, dan asimilasi

d. akomodasi, kooperasi, asimilasi, dan koordinasi

e. asimilasi, akomodasi, koordinasi, dan kooperasi.

45. Demi tegaknya supermasi hokum dibangun pengadilan di tiap daerah tingkat dua. Semua anggota masyarakat dari pelbagai etnis yang memiliki perkara hokum menyelesaikan di badan ini. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa …

a. perbedaan etnis menggambarkan perbedaan pelayanan di bidang hukum

43

b. perbedaan etnis tidak membedakan warga Negara di depan hokum

c. hokum tidak dapat diperjualbelikan dalam masyarakat

d. prinsip pengadilan kita tidak mengenal perbedaan ras

e. hokum melindungi warga masyarakat yang lemah

46. Kemajemukan masyarakat Indonesia ditandai oleh keragaman etnis, adaat-istiadat, serta system kepercayaan atau agama. Perbedaan tersebut akan melahirkan prasangka social yang dapat menimbulkan dis-integrasi bangsa. Prasangka social merupakan …

a. sikap negative anggota kelompok terhadap kelompok lain beserta anggota-anggotanya

b. sikap negative yang diperlihatkan oleh individu terhadap individu yang lain

c. sikap pandang yang ditujukan untuk menilai kelompok lain

d. sikap pandang dari individu dalam kelompok terhadap anggota kelompok lain

e. sikap positif yang diperlihatkan oleh kelompok terhadap kelompok lain.

47. Posisi Indonesia berada diantara dua samudera dan dua benua, menjadi pusat lalu lintas perdagangan. Bersamaan dengan itu para pendagang yang dating banyak yang menyebarkan agama asli mereka, dengan demikian masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multicultural di bidang …

a. perdagangan b.kebahasaan c.etnis d. Profesi e.kepercayaan

48. Salah satu factor yang menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi multicultural di bidang pluralitas masyarakat dalam adat istiadat dan budaya adalah adanya perbedaan iklim antar daerah di Indonesia, karena

a. perbedaan tempat secara otomatis menjadikan bangsa Indonesia menjadi plural

b. perbedaan situasi alam menyebabkan perbedaan system masyarakat terhadap lingkungan

c. iklim suatu daerah akan menentukan kesuburan tanah atau hal-hal lain yang sejenis

d. perbedaan tempat tinggal membuat masyarakat sulit untuk menyamakan kebudayaan

e. perbedaan tempat menjadikan masyarakat sering mengubah budayanya.

49. Dalam masyarakat multicultural ada kalanya kelompok budaya minoritas kalah oleh kelompok budaya mayoritas. Oleh sebab itu perlu adanya stabilitas dan harmonisasi agar hubungan antara budaya mayoritas dan budaya minoritas tetap seimbang. Dalam hal tersebut maka diperlukan adanya

a. kebijakan budaya model budaya induk d.kebijakan budaya model meeting-pot

b. kebijakan budaya model horizontal e.kebijakan budaya model vertical

c. kebijakan budaya model pendidikan budaya majemuk.

50. Hubungan yang terjadi di dalam masyarakat yang multietnis, seperti Indonesia, akan diikuti ...

a. adanya akulturasi,

b. adanya kontraversi

c. adanya problematik,

d. adanya homogenitas

e. adanya persaingan etnis

44



Tidak ada komentar:

Posting Komentar