RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Sub Pokok Bahasan : Prosedur Penelitian Sosial
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : 2 (Dua) / 2009-2010
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I. Standar Kompetensi :
Mempraktikan metode penelitian sosial
II. Kompetensi Dasar :
Merancang metode penelitian sosial secara sederhana.
III.Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.Mendiskripsikan pengertian penelitian sosial
2.Menganalisa syarat seorang peneliti
3.Menbuat Rancangan Penelitian
4.Membuat masalah penelitian
5.Membuat Pendahuluan
IV.Tujuan Pembelajaran :
setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1)Memahami prosedur penelitian sosial
2)Menyusun Rancangan Penelitian.
V. Materi Pembelajaran :
1.Prosedur Penelitian
1.1.Pengertian penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia, dengan memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat masalah tersebut sehingga diperoleh sesuatu seperti kebenaran, jawaban, atau pengembangan ilmu pengetahuan.
1.2. Syarat mengadakan penelitian :
•Sistematis artinya penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efesien.
•Terencana artinya penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelummya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
•Mengikuti konsep ilmiah artinya mulai dari awal sampai akhir kegiatan penelitian dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
1.3. Cara Berpikir Seorang Peneliti
•Skeptik artinya seorang peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
•Analitis artinya seorang peneliti harus seklalu nenganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
•Analitis artinya seorang peneliti harus seklalu nenganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
•Terbuka artinya seorang peneliti harus bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya
1.4. Sikap Seorang Peneliti.
•Obyektif artinya seorang peneliti harus apat memisahkan pendapat pribadi dan fakta.
•Kompeten artinya seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
•Faktual artinya seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh.
1.5. Jenis Penelitian.
1)Berdasarkan data yang terkumpul,yaitu:
Penelitian kuantitatif,di mana data yang diperoleh berupa angka-angka.Misalnya, lulusan salah satu SMU di jakarta yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui UMPT sebanyak 73 %.Ciri-ciri penelitian kuantitatif adalang menggunakan data-data statistik dengan perhitungan yang menggunakan rumus statistik yang sudah baku.
Penelitian kualitatif,dimana data yang diperoleh dinyatakan dalam bentuk tanggapan dan perasaan.Misalnya kedisiplinan siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar
2)Berdasarkan tujuannya,yaitu:
Penelitian Eksplorasi,adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan problematik baru.Penelitian ini menghasil kan temuan atau teori-teori baru yang kemudian akan diuji lagi dalam penelitian berikutnya.
Penelitian pengembangan,bertujuan untuk memperluas dan menggali lebih dalam realita atau problem yang sudah ada
Penelitian verifikasi,bertujuan untuk menguji kebenaran atas suatu peristiwa.Pengujian kebenaran atas suatu peristiwa dilakukan karena dirasakan adanya data yang diragukan
3)Berdasarkan taraf pemberian informasi yaitu:
Penelitian diskriptif adalah suatu penelitian yang mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya.Dalam penelitian ini peneliti hanya melukiskan, memaparkan dan melaporkan suatu keadaan,suatu obyek atau suatu peristiwa tanpa manarik kesimpulan umum.
Penelitian kausalitas adalah merupakan penelitian yang menjelaskan secara kongkrit mana variabel yang dianggap penyebab dan mana variabel yang dianggap akibat.
Penelitian korelasional adalah merupakan penelitian yang menjelaskan keterkaitan antara dua atau lebih variabel,dalam hal ini tidak ada variabel yang dianggap penyebab dan variabel yang dianggap akibat,posisinya masing-masing sama.
Penelitian komparatif adalah merupakan penelitian yang berusaha untuk membandingkan antara dua atau lebih variabel,untuk melihat apakah ada perbedaan antara variabel yang diperbandingkan tersebut atau tidak,Hasilnya berupa penilaian,mana yang lebih baik dan mana yang lebih buruk
4)Berdasarkan tempat penelitian, yaitu:
Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lapangan atau responden.
Penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur berupa buku, catatan, dan laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu
Penelitian laboratorium (laboratory research),yaitu penelitian yang dilaksanakan pada tempat tertentu seperti di labora torium. penelitian ini bersifat eksperimen.
5)Berdasarkan bidang yang diteliti, yaitu:
Penelitian sosial . tentu saja secara khusus meneliti bidang sosial seperti ekonomi, pendidikan, hukum, dan sebagainya.
Penelitian eksakta,secara khusus meneliti bidang eksakta seperti kimia, fisika dan sebagainya
a.Prosedur Penelitian.
Secara garis besar, prosedur penelitian terdiri atas tiga tahap, yaitu :
1)Tahap perencanaan, yaitu tahap di mana sebuah penelitian dipersiapkan. Semua hal yang berhubungan dengan penelitian dipersiapkan pada tahap ini. Misalnya, pemilihan judul dan penyusunan hipotesis.
2)Tahap pelaksanaan merupakan sebuah tahap di mana sebuah penelitian sudah dilaksanakan. Pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan pun mudah dilakukan.
3)Tahap penulisan merupakan tahap di mana sebuah penelitian telah selesai dilaksanakan. Pada tahap ini, hasil dari sebuah penelitian dibuatkan laporannya
Pengertian Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu rencana penelitian yang disusun secara sistematis dan menyeluruh mengenai penelitian yang akan dilakukan.
Cara Merumuskan Rancangan Penelitian.
1.Rancangan penelitian hendaknya mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan
termasuk mengenai masalah, tujuan, sumber data, waktu, serta sarana dan prasarana.
2.Rancangan penelitian sebaiknya juga disusun secara logis dan sistematis sehinggga dapat memberi kemudahan bagi peneliiti dan orang lain dalam pelaksanaan penelitian.
3.Rancangan penelitian sejauh mungkin harus membatasi hal yang berhubungan dengan sumber data dan sarana lainnya.
4.Rancangan penelitian harus dapat memperkirakan sejauh mana hasil yang akan diperoleh serta usaha yang mungkin dilakukan untuk memperoleh hasil secara efektif dan efesien.
Manfaat Rancangan Penelitian.
Rancangan penelitian mempunyai manfaat sebagai berikut:
1)Memberi pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian.Karena dalam rancangan penelitian telah digambarkan mengenai permasalahan-permasalahan penelitian.
2)Menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian.Dengan tujuan yang jelas seperti yang tercantum dalam rancangan penelitian,maka peneliti ddapat memusatkan perhatian dan usahanya kearah yang nyata secara efektif.
3)Memberi gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi pada saaat melakukan penelitian.
Syarat Rancangan Penelitian
Selain itu rancangan penelitian harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)Sistematis,artinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan yang logis.Misalnya setiap rancangan penelitian harus menentukan judul penelitian,latarbelakang masalah,tujuan dan manfaat,dan sebagainya.
2)Konsisten artinya terdapat kesesuaian diantara unsur-unsur tersebut.Misalnya antara judul dengan tujuan,antara rumusan masalah dengan tujuan,antara rumusan dengan metodologi dan sebagainya.
3)Operasional artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan.Misalnya apa yang akan dicari,dijawan atau diukur,apa alat yang
digunakan,bagaimana sampel ditetapkan dan sebagainya.
Komponen Rancangan Penelitian
Pada umumnya rancangan penelitian terdiri dari beberapa komponen yaitu sebagai berikut:
1)Memilih masalah atau menentukan topik penelitian.
2)Studi Pendahuluan (latar belakang masalah, merumuskan masalah,tujuan dan manfaat penelitian).
3)Merumuskan hipotesis
4)Merumuskan batasan konsep
5)Melakukan studi kepustakaan
6)Menentukan metode penelitian
7)Mengumpulkan data
8)Mengolah dan menyajikan informasi
9)Menganalisis dan menginterprestasikan data
10)Membuat kesimpulan atau generasilasi
VI.Metode Pembelajaran :
1.Ceramah
2.Informasi
3.Diskusi
4.Praktek Penelitian
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi .
Membuat rancangan penelitian sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Pengetahuan prasyarat .
Memahami teori penelitian sosial
Rambu-rambu Belajar.
Siswa secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
5 Menit
II Kegiatan Inti :
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materieri yang dijelaskan guru
Guru menayangkan video peristiwa reformasi siswa memperhatikan ,menganalisa dan mengidentifikasikan masalah peristiwa tersebut sebagai dasar membuat rancangan penelitian
Secara kelompok siswa menentukan masalah penelitian dan membuat studi pendahuluan (merumuskan latar belakang ,rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.)dari tayangan tersebut
10 Menit
15 menit
55 Menit
III Penutup :
Guru membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
10 Menit
VIII.Sumber/ Bahan / Alat
1.Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2.Bahan : Koran, majalah,Internet
3.Alat belajar : LCD
4.Media Pembelajaran : Power Point,video
IX.Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1.Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2.Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3.Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4.Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
•Sangat Baik
•Baik
•Cukup
•Kurang 4
3
2
1• Sangat Baik
•Baik
•Cukup
•Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal Tes lesan atau tes tertulis:
1.Jelaskan pengertian penelitian sosial
2.Sebutkan 3 syarat seorang peneliti
3.Jelaskan 4 cara berpikir seorang peneliti
4.Sebutkan 3 sikap seorang peneliti
5.Bagaimana komponen rancangan penelitian
Jawaban Soal Tes lesan atau tes tertulis
1.Pengertian penelitian sosial
Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia, dengan memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat masalah tersebut sehingga diperoleh sesuatu seperti kebenaran, jawaban, atau pengembangan ilmu pengetahuan
2.Syarat seorang peneliti
a)Sistematis
b)Terencana.
c)Mengikuti konsep ilmiah
3.Cara berpikir seorang peneliti
a)Skeptik artinya seorang peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
b)Analitis artinya seorang peneliti harus seklalu nenganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
c)Analitis artinya seorang peneliti harus seklalu nenganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
d)Terbuka artinya seorang peneliti harus bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya
4.Sikap seorang peneliti
a)Obyektif.
b)Kompeten
c)Faktual
5. Komponen Rancangan Penelitian
Pada umumnya rancangan penelitian terdiri dari beberapa komponen yaitu sebagai berikut:
1)Memilih masalah atau menentukan topik penelitian.
2)Studi Pendahuluan (latar belakang masalah, merumuskan masalah,tujuan dan manfaat penelitian).
3)Merumuskan hipotesis
4)Merumuskan batasan konsep
5)Melakukan studi kepustakaan
6)Menentukan metode penelitian
7)Mengumpulkan data
8)Mengolah dan menyajikan informasi
9)Menganalisis dan menginterprestasikan data
10)Membuat kesimpulan atau generasilasi
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah 2
0
2 -Menjawab 3 betul semua
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 3
2
1
0
3 -Menjawab 4 beserta penjelasannya betul
-Menjawab 4 Betul tanpa penjelasannya
-Menjawab 3 beserta penjelasannya betul
-Menjawab 2 beserta penjelasannya betul
-Menjawab 1 beserta penjelasannya betul
-Menjawab 4 salah semua
-tidak menjawab 8
4
6
4
2
1
0
4 -Menjawab 3 betul semua
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 3
2
1
0
5 -Menjawab 8 betul
-Menjawab 6 Betul
-Menjawab 4 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah
-tidak menjawab 6
5
4
3
2
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
22 100
21 95
20 91
19 86
18 82
17 77
16 73
15 68
14 64
13 59
12 55
11 50
10 45
9 41
8 36
7 32
6 27
5 23
4 18
3 14
2 9
1 5
- -
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XII / 2
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1.Mengadakan pengamatan tentang permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekolah untuk dijadikan bahan penelitian
2.Membuat topik dan judul penelitian
Malang 3 Januari .2011
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Sub Pokok Bahasan : Prosedur Penelitian Sosial
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : 2 (Dua) / 2009-2010
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I. Standar Kompetensi :
Mempraktikan metode penelitian sosial
II. Kompetensi Dasar :
Merancang metode penelitian sosial secara sederhana.
III.Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.Merumuskan hipotesis penelitian
2.Merumuskan batasan konsep penelitian
3.Mendiskripsikan studi kepustakaan
4.Menentukan metode penelitian
IV.Tujuan Pembelajaran :
setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1.Merumuskan hipotesis penelitian
2.Merumuskan batasan konsep penelitian
3.Mendiskripsikan studi kepustakaan
4.Menentukan metode penelitian
V. Materi Pembelajaran :
a.Merumuskan hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah dan thesa yang berarti kebenaran. Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris.
Ada beberapa syarat dalam merumuskan hipotesis yaitu sebagai berikut:
a)Hipotesisi disusun dalam kalimat berita,bukan kalimat tanya
b)Hipotesis harus jelas dan tidak bermakna ganda
c)Hipotesis dirumuskan secara operasional sehingga memudahkan pengujian.
Ciri-ciri hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:
a)Bisa diterima akal sehat
b)Dapat menjelaskan masalah secara rasional
c)Menyatakan hubungan yang diharapkan diantara variabel yang dipermasalahkan
d)Harus dapat diuji atau ditentukan benar salahnya.
e)Dinyatakan sesedaerhana dan sesingkat mungkin
f)Konsisten dengan teori atau fakta yang sudah ada
Berdasarkan atas uji statistiknya, rumusan hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis nol atau hipotesis nihil dan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja.
b.Batasan Konsep.
Istilah batasan konsep sering juga disebut dengan istrilah lain seperti batasan masalah,penegasan masalah,batasan judul, atau penegasan istilah.
Contoh:
Judul Penelitian
“Tingkat kedisiplinan siswa di SMA Negeri 5 Malang”
Batasan Masalahnya
Tingkat kedisiplinan; yang dimaksud adalah sejauhmana siswa mentaati peraturan tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Kegunakan batasan masalah dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut:
a)Mempermudah pembaca dalam memahami masalahyang akan diteliti
b)Mengindari timbulnya kesalahpahaman antara penyusun rancangan penelitian dengan orang lain
c)Menjadi pegangan atau pedoman bagi pneliti dalam menyusun instrumen atau alat penelitian,mengurutkan antara variabel-variabel yang hendak diteliti,menetapkan populasi dan sampel serta menginterprestsikan hasil penelitian.
d)Membatasi ruanglingkup penelitian.
Pedoman yang dapat digunakan dalam menyusun batasan penelitian adalah sebagai berikut:
a)Tentukan istilah-istilah pokok atau kata-kata kunci dari judul,rumusan,atau tujuan yang akan didefinisikan.
b)Cari fedinisi konseptual atau penjelasan-penjelasan mengenai istilah tersebut.
c)Definisikan konsep,istilah atau variabel penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
d)Susun batasan –batasan tersebut secara sistematis,ringkas,tetapi mencakup seluruh masalah
e)Studi kepustakaan atau LandasanTeori
Studi kepustakaan atau landasan teori adalah merupakan telaah masalah penelitian berdasarkan teori-teori atau bacaan-bacaan.ini merupakan dasar teoritis bagi penulis untuk menjawab masalah penelitian.dan ini dilakukan mengacu pada teori-teori yang berlaku yang dapat ditemukan pada buku teks atau pada hasil penelitian orang lain, baik yang sudah diterbitkan maupun yang belum.
Fungsi tinjauan kepustakaan dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut:
Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat menguasai masalah dengan baik.
Menegaskan kerangka teoritis yang dijadikan landasan baerpikir dalam menjawab masalah penelitian yang diajukan
Mempertajam konsep yang digunakan sehingga memudahkan perumusan hipotesis.
Untuk menghindari terjadinya suatu pengulangan dari suatu penelitian.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tinjauan kepustakaan adalah sebagai berikut:
Mempelajari hasil yang siperoleh dari setiap sumber yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Mempelajari metode penelitian yang telah digunakan termasuk metode pengambilan sampel,pengumpulan data,
pengolahan data,sumber data,satuan ukuran data dan sebagainya.
Mengumpulkan data dari sumber yang lain yang berhubungan dengan bidanmg penelitian yang akan dilakukan.
Mempelajari analisis deduktif(berpikir dari hal yang abstrak ke hal yang kongkrit) dari problema yang telah diteliti
Prinsip untuk memilih sumber bacaan adalah :
Prinsip kemutakiran artinya sumber tersebut bersifat up to date ,tidak ketinggalan jaman
Prinsip relevansi artinya sumber tersebut berhubungan dengan masalah yang diteliti.
d).Menentukan Metodologi Penelitian. Dan Alat Pengumpul Data.
Dalam suatu penelitian memilih metode yang akan digunakan adalah hal yang sangat penting.Pemilihan metode atau pendekatan penelitian dapat ditentukan melalui variabel atau permasalahannya.Tetapi perlu diingat dalam melaksanakan penelitian ada baiknya digunakan lebih dari satu metode.Maksudnya agar kelemahan metode yang satu dapat ditutupi oleh metode yang lainnya.Demikian juga halnya dalam menggunakan alat pengumpul data ,kita harus memilih dan menentukan beberapa jenis alat pengumpul data yang cocok digunakan.
VI.Metode Pembelajaran :
1.Ceramah
2.Informasi
3.Diskusi
4.Praktek Penelitian
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
IPendahuluan :
Motivasi .
Membuat rancangan penelitian sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Pengetahuan prasyarat .
Memahami teori penelitian sosial
Rambu-rambu Belajar.
Siswa secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
5 Menit
IIKegiatan Inti :
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok siswa merumuskan hipotesis ,merumuskan batasan konsep, mendiskripsikan studi kepustakaan dan menentukan metode penelitian.
20 Menit
60 menit
IIIPenutup :
Guru membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
10 Menit
VIII.Sumber/ Bahan / Alat
3.Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
4.Bahan : Koran, majalah,Internet
3. Alat belajar : LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point,
IX.Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1.Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2.Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3.Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4.Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal Tes lesan atau tes tertulis:
1. Bagaimana contoh merumuskan hipotesis
2. Bagaimana contoh merumuskan batasan konsep
3. Jelaskan langkah-langkah melakukan studi kepustakaan
4. Bagaimana menentukan metode penelitian
Jawaban Soal Tes lesan atau tes tertulis
1.Contoh hipotesis
Rumusan masalah
”Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa SMA Negeri 5 Malang ?”
Rumusan Hipotesis Kerja
”Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa di SMA Negeri 5 Malang.”
2. Contoh:
Judul Penelitian
“Tingkat kedisiplinan siswa di SMA Negeri 5 Malang”
Batasan Masalahnya
Tingkat kedisiplinan; yang dimaksud adalah sejauhmana siswa mentaati peraturan tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah.
3.Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tinjauan kepustakaan adalah sebagai berikut:
1.Mempelajari hasil yang siperoleh dari setiap sumber yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2.Mempelajari metode penelitian yang telah digunakan termasuk metode pengambilan sampel,pengumpulan data,
3.pengolahan data,sumber data,satuan ukuran data dan sebagainya.
4.Mengumpulkan data dari sumber yang lain yang berhubungan dengan bidanmg penelitian yang akan dilakukan.
5.Mempelajari analisis deduktif(berpikir dari hal yang abstrak ke hal yang kongkrit) dari problema yang telah diteliti
4.Pemilihan metode atau pendekatan penelitian dapat ditentukan melalui variabel atau permasalahannya.Tetapi perlu diingat dalam melaksanakan penelitian ada baiknya digunakan lebih dari satu metode.Maksudnya agar kelemahan metode yang satu dapat ditutupi oleh metode yang lainnya.Demikian juga halnya dalam menggunakan alat pengumpul data ,kita harus memilih dan menentukan beberapa jenis alat pengumpul data yang cocok digunakan.
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1-Menjawab Betul
-Menjawab Salah
-tidak menjawab 4
1
0
2-Menjawab Betul
-Menjawab Salah
-tidak menjawab 4
1
0
3 -Menjawab 5 betul
-Menjawab 4 Betul
-Menjawab 3 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah 5
4
3
2
1
0
4 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah
2
0
Penilaian:
Skor Nilai
15 100
14 93
13 87
12 80
11 73
10 67
9 60
8 53
7 47
6 40
5 33
4 27
3 20
2 13
1 7
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XII / 2
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1.Membuat studi kepustakaan
Malang 3 Januari .2011
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Sub Pokok Bahasan : Metode Pengumpulan Data
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : 2 (Dua) / 2009-2010
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I.Standar Kompetensi :
Mempraktikan metode penelitian sosial
II.Kompetensi Dasar :
Merancang metode penelitian sosial secara sederhana.
III. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Pertemuan I
1.Mendiskripsikan pengertian teknik pengumpulan data
2.Mengidentifikasikan sumber-sumber pengambilan data
3.Mendiskripsikan sifat suatu data
4.Mengidentifikasikan teknik pengumpulan data
5.Mendiskripsikan teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan
IV.Tujuan Pembelajaran :
setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1.Memahami teknik pengumpulan data.
III.Materi Pembelajaran :
1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Pengertian.
Data adalah bentuk jamak dari “datum”.data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal,dapat berupa sesuatu yang diketahui atau beupa anggapan.data itu juga dapat baerupamfakta yang digambarkan lewat angka,simbol,kode,dan lain-lain
Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa- peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keteranganjuga karakteristik sebagian atau keseluruhan elemen populasi yang akan menunjang dan mendukung penelitian.
Sumber Data.
Berdasarkan sumber pengambilannya data dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Data primer adalah data yang diperolehatau dikumpulkan langsung dilapanganoleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.Data primer disebut juga data asli.
Data sekunder adalah merupakan data yang doperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumbear yang telah ada.Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan peneliti terdahulu.Data sekunder ini disebut juga dara tersedia.
Berdasarkan sifatnya data juga dapat dibeadakan atas dua yaitu :
Data kualitatif adalah suatu data yang tidak berbentuk bilangan
Data kuantitatif adalah suatu data yang berbentuk bilangan
Metode Pengumulan Data.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berberapa cara, seperti menggunakan dokumentasi atau studi kepustakaan, menggunakan angket (daftar pertanyaan), melakukan wawancara, dan melakukan observasi.
Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku – buku yang memuat berbagai ragam kajian teori yang sangat dibutuhkan peneliti, majalah – majalah, naskah – naskah, kisah sejarah, dan dokumen. Termasuk di dalamnya adalah rekaman berita dari radio, televisi, dan media elektronik lainnya. Pengumpulan data melalui metode ini tidak mudah karena bahan yang dicari kadang – kadang sulit didapat, sehinggga peneliti harus benar Studi Kepustakaan
VI.Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Informasi
3. Diskusi
4. Praktek Penelitian
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi .
Teknik pengumpulan data sangat penting dalam melakukan penelitian
Pengetahuan prasyarat .
Memahami teori tekik pengumpulan data
Rambu-rambu Belajar.
Siswa secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
5 Menit
II Kegiatan Inti :
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok siswa menganalisa dan menentukan teknik pengumpulan data.yang tepat dalam penelitiannya
Secara bergantian mempresentasikan teknik pengumpulan data yang dipakai
Merumuskan teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan.
10 Menit
20 Menit
20 menit
30 menit
III Penutup :
Guru bersama Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
10 Menit
VIII.Sumber/ Bahan / Alat
1. Sumber : Hand Out sosiologi XII SMS.2 oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2. Bahan : Koran, majalah
3. Alat belajar : Alat tulis, LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point
IX.Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4. Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal Tes lesan atau tes tertulis:
1.Apa yang dimaksud dengan pengertian pengumpulan data
2.Sebutkan dan jelaskan 2 sumber data
3.Sebutkan dan jelaskan 2 sifat suatu data
4.Sebutkan 4 teknik pengumpulan data
5.Jelaskan yang dimaksud studi kepustakaan
Jawaban Test lesan atau test tertulis:
1.Yang dimaksud Pengumpulan data adalah merupakan pencatatan peristiwa- peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keteranganjuga karakteristik sebagian atau keseluruhan elemen populasi yang akan menunjang dan mendukung penelitian.
2.Sumber-sumber Data.:
Berdasarkan sumber pengambilannya data dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Data primer adalah data yang diperolehatau dikumpulkan langsung dilapanganoleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.Data primer disebut juga data asli.
Data sekunder adalah merupakan data yang doperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumbear yang telah ada.Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan peneliti terdahulu.Data sekunder ini disebut juga dara tersedia.
3.sifatnya suatu data :
Data kualitatif adalah suatu data yang tidak berbentuk bilangan
Data kuantitatif adalah suatu data yang berbentuk bilangan
4. Teknik Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berberapa cara, seperti menggunakan dokumentasi atau studi kepustakaan, menggunakan angket (daftar pertanyaan), melakukan wawancara, dan melakukan observasi.
5. Yang dimaksud dengan Studi Kepustakaan adalah merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku – buku yang memuat berbagai ragam kajian teori yang sangat dibutuhkan peneliti, majalah – majalah, naskah – naskah, kisah sejarah, dan dokumen. Termasuk di dalamnya adalah rekaman berita dari radio, televisi, dan media elektronik lainnya.
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah 2
0
2 -Menjawab 2 betul beserta uraiannya
-Menjawab 2 betul uraiannya salah
-Menjawab 1 betul beserta uraiannya
-Menjawab 1 betul uraiannya salah
-Menjawab salah semua 6
2
3
1
0
3 -Menjawab 2 betul beserta uraiannya
-Menjawab 2 betul uraiannya salah
-Menjawab 1 betul beserta uraiannya
-Menjawab 1 betul uraiannya salah
-Menjawab salah semua 6
2
3
1
0
4 -Menjawab 4 betul
-Menjawab 3 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 4
3
2
1
0
5 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah 2
0
Penilaian:
Skor Nilai
20 100
19 95
18 90
17 85
16 80
15 75
14 70
13 65
12 60
11 55
10 50
9 45
8 40
7 35
6 30
5 25
4 20
3 15
2 10
1 5
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1.Membuat teknik pengumpulan data untuk penelitian
Malang 3 Januari .2011
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Sub Pokok Bahasan : Metode Pengumpulan Data
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : 2 (Dua) / 2009-2010
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I.Standar Kompetensi :
Mempraktikan metode penelitian sosial
II.Kompetensi Dasar :
Merancang metode penelitian sosial secara sederhana.
III. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Pertemuan II.
1. Merumuskan Teknik pengumpulan data dengan Angket
2. Merumuskan Teknik pengumpulan data dengan observasi
3. Merumuskan Teknik pengumpulan data dengan Wawancara
IV.Tujuan Pembelajaran :
setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1.Memahami teknik pengumpulan data.
III.Materi Pembelajaran :
1.Angket (Kuesioner).
Angket atau kuesioner adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para responden. Pada metode ini, pertanyaan-pertanyaan masalah ditulis dalam format kuesioner, lalu disebarkan kepada responden untuk dijawab. Setelah dijawab, kertas kuesioner tersebut dikembalikan kepada peneliti. Dari jawaban responden tersebut, peneliti dapat memperoleh data seperti pendapat dan sikap responden terhadap masalah yang sedang diteliti.
Langkah-langkah dalam penyusunan angket adalah sebagai berikut.
a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
b) Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
c) Menyebarkan setiap variabel menjadi subvariabel yang lebih spesifik dabn tunggal (jawaban variabel).
d) Menentukan jeni data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.
Jenis Angket.
Angket atau kuesioner dapat dibedakan atas angket atau kuesioner tertutup, angket atau kuesioner terbuka, angket atau kuesioner semi terbuka, dan angket atau kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup.
a. Angket Tertutup.( kuesioner tertutup).
Dalam angka ini, jawaban atas pertanyaan sudah tersedia. Responden tinggal memilih jawaban sesuai pertanyaan yang dimaksud, seperti jawaban ya atau tidak. Jawaban dapat pula berbentuk sejumlah alternatif jawaban (pilihan ganda). Pada angket jenis ini, responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain.
Contoh:
1. setujukah jika Tatibsi di sekolah anda dihapuskan?
1. ya.
2. tidak
2. sanksi apa yang paling sesuai jika siswa terlambat datang ke sekolah?
a. Diberi teguran c. Diskorsing
b. Dipulangkan d. Diberi hukuman fisik
b. Angket Terbuka (kuesioner terbuka).
Dalam angket jenis ini, responden diberikan kebebasan untuk menjawab pertanyaan dengan kalimat sendiri.
Contoh:
hukuman apa yang paling sesuai jika siswa terlambat datang ke sekolah ?
c. Angket Semi Terbuka
Pada angket ini, responden menjawab pertanyaan dengan jawabannya telah tersedia. Namun, responden masih diberikan kebebasan untuk mencari jawaban alternatif apabila jawaban yang tersedia tidak ada atau kurang cocok.
Contoh: sanksi apa yang paling sesuai jika siswa terlambat datang ke sekolah ?
a. Diberi teguran c. Dipulangkan
b. Membersihkan tanaman d. ........................(sebutkan)
Keuntungan dan kerugian kuesioner(Angket)
Keuntungan kerugian
• Tidak memerlukan hadirnya peneliti
• Dapat dibagilkan secara sertentak
• Dapat dijawab pada waktu senggang
• Responden dapat bebas,jujur,dan tidak malu-malu menjawab pertanyaan
• Semua responden dapat diberi pertanyaan secara homogen • Responden sering tidak teliti sewaktu menjawab pertanyaan
• Seringkali sukart mencari validitasnya
• Kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak benar
• Jika dikirim dengan pos sering tidak kembali
• Waktu pengambilannya tuidak dapat serempak
Observasi
Seringkali observasi diartikan sebagai suatu aktivitas sempit, yakni memperhatikan sesuatu hanya dengan mata telanjang. Di dalam pengertian psikologi, observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indera.Teknik ini berrtujuan untuk memperoleh data yang dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan penelitian.Responden yang menjadi sasaran pengamatan
Teknik observasi dibedakan menjadi dua cara yaitu:
a) Observasi berstruktur,observasi berstruktur pada jaman dahulu merupakan observasi,dimana pengamat dalam melaksanakan observasinya,menggunakan metode pengamatan.Observasi yang berstruktur sepenuhnya mendasarkan pada adanya metode pengamatan yang terperinci dalam mengamati tingkah laku dari sasaran pengamatannya.
b) Observasi tidak berrstruktur,suatu observasi yang tidak mendasarkan pada adanya pedoman pengamatan yang terperinci.
Beberapa petunjuk pelaksanaan teknik observasi:
a) Perhatikan benar-benar apakah teknik observasi tepat digunakan untuk tujuan penyelidikan yang akan dilakukan.Yang perlu diperhatikan adalah jenis data yang akan dikumpulkan,situasi yang berpengaruh terhadap pelaksanaan,dan kemampuan peneliti.
b) Apabila akan digunakan teknik observasi,perlu diperinci semua unsur data,sifatnya,banyaknya,dan unsur lain yang dapat memecahkan persoalan dalam penelitian.Selain itu harus dipertimbangkan data yang perlu dan tidak perlu.
c) Perlu dipersiapkan instrumen serta foramat atau alat untuk mencatat,merekam dan menyusun data,Haris diketahui berapa data yang akan dikumpulkan dan untuk apa data tersebut.Hal tersebut penting dipersiapkan sebelumnya,terutama bila pengumpulan data dilakukan oleh beberapa orang.
d) Sarana penelitian haruis benar-benar dipersiapkan dan peneliti harus dapat mempergunakan alat-alat tersebut mungkin berupa alat perekam,alat optik,vidio fan sebagainya.
Beberapa cara yang biasa dilakukan dalam observasi adalah:
a. Membuat catatan anekdot.
Catatan anekdot adalah catatan informasi yang digunakan pada waktu mengadakan observasi.Catatan anekdot berisi tentang suatu gejala atau peristiwa,misalnya tentang tingkah laku manusia yang diperoleh dalam pewngamatan bebas.Gejala atau peristiwa yang dicatat dalam catatan anekdot adalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
b. Membuat daftar cek
Daftar cek adalah format yang berisi catatan setiap faktor atau aspek yang akan diamati dan digunakan sewaktu pengamatan berlangsung. Pengamat akan memberikan tanda cek pada kolom-kolom yang telah disediakan dalam format pengamatan.
Contoh:
Pedoman Pengamatan Kerja Kelompok
Aspek yang diamati Hasil pengamatan
Ya Tidak Skor Catatan
1. Kerja sama 4 4 5 -
2. Kreativitas 4 1 -
3. ...............
c. Skala Penilaian.
Skala penilaian digunakan untuk menetapkan penilaian secara bertingkat dan untuk mengamati kondisi data secara kualitatif.misalnya untuk meneliti dan menilai siswa dalam satu kelas atau dapat juga secara individual selama proses belajar
Contoh lembar pengamatan observasi:
Aspek Penilaian
-1 2 3 4 5+
Kreativitas siswa X
Teknik bertanya X
Kerjasama kelompok X
d. Mencatat dengan menggunakan Alat
Karena perkembangan teknologi,pengamatan dapat menggunakan berbagai ,aca, a;at misalnya kamera,foto digital,komputer,VCD,HP,dan sebagainya .Dengan alat-alat tersebut banyak aspek poengamatan dapat direkam dengan lelbih sempurna dan peneliti dapat berulang-ulang kali mengamati dengan seksama
Jenis Observasi
a. Observasi partisipasi
Dalam melakukan penelitian, pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang sedang diamatinya. Keterlibatan langsung bertujuan agar si pengamat dapat lebih dalam mengamatinya dan memperoleh data yang sebenarnya.
Contoh: jika kita akan meneliti kehidupan seorang pemulung yang sebenarnya, kita harus mau berbaur dengan mereka tanpa harus menjadi seorang pemulung . Dengan demikian, data yang akan diperoleh peneliti akan lebih akurat atau lebih valid.
b. Observasi simulasi
Dalam melakukan observasi simulasi, si pengamat diharapkan dapat mensimulasikan keinginannya kepada responden. Dengan ini, responden dapat memberikan informasi yang sesuai dengan keinginan si pengamat.Selain menggunakan alat pencatat atau format tertentu, saat ini telah digunakan pula alat bantu lain, seperti kamera, slide, dan perekam suara. Dengan alat-alat tersebut, banyak obyek pengamatan yang dapat direkam secara sempurna sehingga kemungkinan besar pengumpulan data lebih akurat.
WAWANCARA (INTERVIEW)
Mengumpulkan data dapat juga dilakukan melalui wawancara. Untuk mendapatkan data melalui wawancara perlu persiapan yang matang karena mungkin kita mendapatkan kesulitan dalam mengeksporasi jawaban-jawaban yang diharapkan dari responden.
Macam-Macam Pedoman wawancara.
a. Pedoman wawancara tidak terstruktur
Pedoman wawancara tidak berstruktur adalah pedoman wawancara yang hanya memuat garis-garis besar wawancara. Wawancara disesuaikan dengan garis gesar pembicaraan yang telah dipersiapkan. Dengan menggunakan pedoman wawancara seperti ini, tentu saja kreativitas pewawancarasangat diperlukan, karena hasil wawancara lebih banyak tergantung dari pewawancara sendiri. Jenis wawancara demikian cocok untuk penelitian kasus.
b. Pedoman wawancara terstruktur/terstandar (standardized)
Pedoman wawancara terstruktur adalah pedoman wawancara yang disusun secara terperinci, seperti halnya kuesioner. Pedoman wawancara terstruktur terdiri dari serentetan pertanyaan, di mana pewawancara tinggal memberikan tanda cek (V) padsa pilihan jawaban yang telah tersedia.
Jenis-jenis Wawancara
1. Interview bebas
Dalam interview jenis ini, pewawancara secara bebas bertanya apa saja tanpa harus menggunakan acuan pertanyaan.
Kebaikan metode ini adalah bahwa responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai. Responden bersikap santai. Sedangkan kelemahannya adalah arah pertanyaan kurang terkendali.
2. Interview terpimpin (guided interview)
Pada interview jenis ini, pewawancara membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci, seperti interview terstruktur.
3. Interview bebas terpimpin
Interview jenis ini merupakan kombinasi dari interview bebas dan interview terpimpin
VI.Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Informasi
3. Diskusi
4. Praktek Penelitian
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi .
Teknik pengumpulan data sangat penting dalam melakukan penelitian
Pengetahuan prasyarat .
Memahami teori tekik pengumpulan data
Rambu-rambu Belajar.
Siswa secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
5 Menit
II Kegiatan Inti :
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok siswa menganalisa dan merumuskan teknik pengumpulan data.secara angket,observasi,dan wawancara dengan tepat dan benar.
Secara bergantian mempresentasikan teknik pengumpulan data yang dipakai
10 Menit
40 Menit
30 menit
III Penutup :
Guru bersama Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
10 Menit
VIII.Sumber/ Bahan / Alat
a. Sumber : Hand Out sosiologi XII SMS.2 oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
b. Bahan : Koran, majalah
c. Alat belajar : Alat tulis, LCD
d. Media Pembelajaran : Power Point
IX.Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1) Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2) Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3) Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4) Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal Tes lesan atau tes tertulis:
1. Berikan 2 contoh sistem pengumpulan data secara angket
2. Berikan Contoh Daftar cek lis dalam observasi
3. Jelaskan 2 jenis observasi
4. Jelaskan 3 jenis-jenis Wawancara
Jawaban Test lesan atau test tertulis:
1. Contoh Angket.
Contoh angket tetutup:
1.setujukah jika Tatibsi di sekolah anda dihapuskan?
A. ya.
B. Tidak
Contoh angket terbuka
hukuman apa yang paling sesuai jika siswa terlambat datang ke sekolah ?
2.contoh daftar cek dalam observasi.
.Contoh:
Pedoman Pengamatan Kerja Kemlopok
Aspek yang diamati Hasil pengamatan
Ya Tidak Skor Catatan
4. Kerja sama 4 4 5 -
5. Kreativitas 4 1 -
6. ...............
3.Jenis Observasi.
a. Observasi partisipasi
Dalam melakukan penelitian, pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang sedang diamatinya. Keterlibatan langsung bertujuan agar si pengamat dapat lebih dalam mengamatinya dan memperoleh data yang sebenarnya.
b. Observasi simulasi
Dalam melakukan observasi simulasi, si pengamat diharapkan dapat mensimulasikan keinginannya kepada responden. Dengan ini, responden dapat memberikan informasi yang sesuai dengan keinginan si pengamat.Selain menggunakan alat pencatat atau format tertentu, saat ini telah digunakan pula alat bantu lain, seperti kamera, slide, dan perekam suara.
4. Jenis-jenis Wawancara
1. Interview bebas
Dalam interview jenis ini, pewawancara secara bebas bertanya apa saja tanpa harus menggunakan acuan pertanyaan.
Kebaikan metode ini adalah bahwa responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai. Responden bersikap santai. Sedangkan kelemahannya adalah arah pertanyaan kurang terkendali.
2. Interview terpimpin (guided interview)
Pada interview jenis ini, pewawancara membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci, seperti interview terstruktur.
3. Interview bebas terpimpin
Interview jenis ini merupakan kombinasi dari interview bebas dan interview terpimpin
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab 2 betul beserta contohnya
-Menjawab 2 betul contohnya salah
-Menjawab 2 betul contohnya betul satu
-Menjawab 1 betul beserta contohnya
-Menjawab 1 betul contohnya salah
-Menjawab salah semua 6
2
4
3
1
0
2 -Menjawab betul
-Menjawab salah
-tidak menjawab 4
1
0
3 -Menjawab 2 betul beserta uraiannya
-Menjawab 2 betul uraiannya salah
-Menjawab 2 betul uraiannya betul satu
-Menjawab 1 betul beserta uraiannya
-Menjawab 1 betul uraiannya salah
-Menjawab salah semua 4
2
3
2
1
0
4 -Menjawab 3 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 6
4
2
1
Penilaian:
Skor Nilai
20 100
19 95
18 90
17 85
16 80
15 75
14 70
13 65
12 60
11 55
10 50
9 45
8 40
7 35
6 30
5 25
4 20
3 15
2 10
1 5
0 0
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1.Membuat teknik pengumpulan data untuk penelitian
Malang 3 Januari .2011
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Sub Pokok Bahasan : Metode Pengolahan Data
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : 2 (Dua) / 2008-2009
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I.Standar Kompetensi :
Mempraktikan metode penelitian sosial
II.Kompetensi Dasar :
Merancang metode penelitian sosial secara sederhana.
III.Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.Menerangkan tahap persiapan pengolahan data
2.Memberikan contoh system pengkodean dalam teknik pengolahan data
3.Menerangkan tahap pengorganisasian data
4.Menyebutkan 2 jenis tabel pegorganisasian data
IV.Tujuan Pembelajaran :
setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1.Memahami Metode pengolahan data
V.Materi Pembelajaran :
1. Teknik Pengolahan Data Penelitian
A. Tahap Persiapan
Setelah data terkumpul yang dilakukan oleh peneliti adalah mengolah atau menganalisis data tersebut. Pengolahan atau analisis data merupakan proses penyederhanaan data yang sangat kompleks ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
Pada bagian ini, kita akan mempelajari dengan lebih mendalam.
Tahap persiapan terdiri dari dua kegiatan besar, yakni editing dan coding (pengkodean).
Editing
Kegiatan editing adalah kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Biasanya, editing dilakukan untuk kuisoner-kuisoner yang disusun secara berstruktur dan diisi melalui wawancara formal.
Coding
Coding atau pengkodean adalah usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya. Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban responden tersebut sehingga dapat diolah. Biasanya usaha pengkodean dilakukan dengan memberi simbol atau angka pada jawaban responden. Simbol atau angka inilah yang kita sebut kode.
Pertanyaan tertutup
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang variasi jawabannya sudah ditentukan dan disusun terlebih dahulu sehingga responden tidak mempunyi kebebasan untuk memilih jawabankecuali yang sudah diberikan. Misalnya, suatu pertanyaan yang harus dijawab YA atau TIDAK, SETUJU atau TIDAK SETUJU. Variasi jawaban tersebut dapat langsung diberi kode pada kuesioner yang ada sesuai dengan skala yang digunakan. Pewawancara atau responden tinggal melingkari jawaban yang sesuai.
Contohnya, jawaban YA diberi kode 1, TIDAK diberi kode 2, dan seterusnya
Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang variasi jawabannya belum ditentukan terlebih dahulu. Contoh pengkodean pertanyaan terbuka adalah sebagai berikut.
- Pertanyaan
“Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang kecenderungan terjadinya tawuran antarpelajar di DKI Jakarta?”
- Jawaban atas pertanyaan ini bisa bervariasi. Misalnya :
~ sangat meningkat
~ dari dulu sama saja
~ tidak begitu tahu
~ menurun
~ memprihatinkan
Atas jawaban seperti ini, pengelompokan serta pengkodean berikut dapat dilakukan.
Kategori jawaban Kode
Sangat meningkat 4
Meningkat 3
Tetap 2
Tidak mengisi 1
Pertanyaan semi terbuka
Pertanyaan semi terbuka adalah pertanaan yang sebagian jawabannya sudah ditentukan, tetapi masih ada kemungkinan bagi responden untuk memberikan jawaban lain. Perhatiakan contoh pertanyaan dibawah ini:
Pertanyaan Jawaban Kode
Apakah pekerjaan orang tuamu? Petani 1
PNS 2
Anggota TNI 3
Wiraswastawan 4
Karyawan swasta 5
Lain-lain (sebutkan) .......
Berdasarkan pertanyaan diatas jawaban yang didapat, misalnya,pemulung,.Oleh karena jawaban pemulung tidak mempunyai kode maka dibuat kode lain untuk pemulung. Misalnya kode 6
Perhatiakan contoh pertanyaan dibawah ini:
Pertanyaan Jawaban Kode
Apakah pekerjaan orang tuamu? Petani 1
PNS 2
Anggota TNI 3
Wiraswastawan 4
Karyawan swasta 5
Lain-lain (sebutkan) .......
Berdasarkan pertanyaan diatas jawaban yang didapat, misalnya,pemulung,.Oleh karena jawaban pemulung tidak mempunyai kode maka dibuat kode lain untuk pemulung. Misalnya kode 6
B. Tahap Pengorganisasian Data
Data-data yang telah diberi kode, kemudian dimasukan dalam tabel pengolahan, baik berupa tabel frekuensi maupun tabel silang. Dengan demikian, data dari lapangan akan tampak lebih sederhana, ringkas dan mudah dipahami. Tahap ini sring juga disebut sebagai tahap pemaksaan terhadap data untuk bisa berbicara
Prosedur Pembuatan Tabel
Prosedur atau peraturan pembuatan tabel tidak semuanya terstandarisasikan. Akan tetapi, beberapa aturan umum yang biasa dipakai adalah sebagai berikut.
Setiap tabel pada bagian atasnya diberi titel atau nama. Ditulis secara jelas dan singkat mengenai isi tabel, mudah dimengerti, bisa menjawab apa, di mana, kapan peristiwa yang dilaporkan. Sifatnya akurat, cermat, sederhana, logis, dan jelas.
Setiap tabel diberi nomor untuk mempermudah mengadakan referensi. Nomornya bisa ditulis dngan huruf Romawi atau huruf Latin dan diletakkan pada bagian atas atau samping kiri titel, pada baris pertama.
Diberi keterangan pada bagian bawah (onderschrift). Tanda plus atau minus, kolom-kolom dan baris, harus singkat dan jelas.
Footnote penjelasan mengenai tabel dan sumber informasi diletakkan di bawah tabel.
Kolom yang satu dengan lainnya biasanya dibatasi dengan garis untuk lebih menjelaskan relasi dari datanya. Kadang-kadang kolom-kolom diberi nimir guna memudahkan referensi. Kolom yang akan dikomprasikan diletakkan bersebelahan.
Gejala atau item campuran dan item penyimpangan pada umumnya diletakkan pada baris terakhir tabel.
Hendaknya disingkirkankata dan istilah-istilah kependekan.
Penjumlahan secara total bisa dicantumkan di bagian samping atau pada bagian sebelah bawah. Hendaknya diingat bahwa tabel yang terpenting atau sangat menonjol addalah bagian sebelah kiri sudut atas.
Pengaturan kategori-kategori bisa secara kronologis, alfabet, atau menurut besaran atau magnitude tertentu. Seri-seri kronologis itu bisa dibuat dari bagian atas ke bawah atau dari bagian baah ke atas atau dari kiri ke kanan, dan sebaliknya.
Contoh pengorganisasian data ke dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut
KETERLAMBATAN SISWA
DI SMA NEGERI 5 MALANG
TAHUN 2005 -2007 Rata-rata –per Hari
kelas 2005 2006 2007 Total
X 15 18 24 57
XI 18 25 30 73
XII 12 10 9 31
JUMLAH 45 53 63 161
Tabel.6.1 Sumber Data:Tatibsi
Jenis Tabel Pengorganisasian Data
Terdapat dua jenis tabel untuk mengorganisasi data agar mudah dibaca dan ditafsir.
Tabel frekuensi
Untuk mengetahui besarnya frekuensi data pada masing-masing kategori, perlu dilakukan perhitungan dengan menempatkan kode jawaban yang sama pada kategori tabel yang sesuai. Cara yang paling mudah adalah dengan cara talli. Kode yang sama dimasukkan pada kategori yang sama denga cara mencoretkan sebuah tanda pada kolom yang telah disediakan untuk kategori tertentu.
Contoh tabel frekuensi adalah sebagai berikut.
CONTOH 1
TABEL 6.2 DISTRIBUSI FREKUENSI JENIS KELAMIN CONTOH 2
TABEL 6.3 DISTRIBUSI FRREKUENSI TINGKAT USIA RESPONDEN
JENIS KELAMIN TALLI FREKUENSI
Laki-laki IIII IIII II 12
Perempuan IIII IIII IIII I 16
jumlah - 28
TINGKAT USIA TALLI FREKUENSI
15 – 20 IIII IIII II 12
21 – 25 IIII IIII
10
26 – 30 IIII I 6
Jumlah - 28
Sumber: data hasil olahan sendiri Sumber: data hasil olahan sendiri
Tabel silang atau tabulasi silang
Tabel silang atau tabulasi silang dibuat dengan cara memecahkan setiap satuan data dari setiap kategori menjadi dua atau lebih subsatuan. Pemecahan data demikian dilakukan dengan suatu kriteri yng baru.
Contoh: Tabel 6.2 dan tabel 6.3 dapat digabungkan dalam bentuk tabel silang seperti tabel 6.4 berikut ini.
Tabel 6.4 Distribusi Frekuensi dan Presentase Usia dan Jenis Kelamin Responden
Usia
Jenis Kel 15 – 20 21 – 25 26 – 30
F % F % F %
Laki-laki 6 50 5 50 1 17
Perempuan 6 50 5 50 5 83
jumlah 12 100 10 100 6 100
Sumber: data hasil olahan sendiri
VI.Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Informasi
3. Diskusi
4. Praktek Penelitian
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan III. 2X 45 Menit
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi .
Teknik pengolahan data sangat penting dalam penelitian
Pengetahuan prasyarat .
Memahami teori tekik pengolahan data
Rambu-rambu Belajar.
Siswa secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
5 Menit
II Kegiatan Inti :
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok siswa melaksanakan pengolahan data. dalam penelitiannya
Siswa melakasanakan diskusi dari hasil pengolahan data dari masing-masing kelompok.
10 Menit
35 menit
25 Menit
III Penutup :
Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
10 Menit
VIII.Sumber/ Bahan / Alat
1. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2. Bahan : Koran, majalah
3. Alat belajar : LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point
IX.Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4. Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal Tes lesan atau tes tertulis:
1.Terangkan 2 tahap persiapan dalam pengolahan data
2.Jelaskan dan berikan contoh system pengkodean pada pertanyaan terbuka
3.Terangkan tahap pengorganisasian data
4.Jelaskan dan berikan contoh tabel silang
Jawaban tes lesan atau tes tertulis :
1 Tahap persiapan dalam pengolahan data adalah :
a.Editing
Kegiatan editing adalah kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Biasanya, editing dilakukan untuk kuisoner-kuisoner yang disusun secara berstruktur dan diisi melalui wawancara formal.
b.Coding
Coding atau pengkodean adalah usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya. Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban responden tersebut sehingga dapat diolah. Biasanya usaha pengkodean dilakukan dengan memberi simbol atau angka pada jawaban responden. Simbol atau angka inilah yang kita sebut kode.
2. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang variasi jawabannya belum ditentukan terlebih dahulu. Contoh pengkodean pertanyaan terbuka adalah sebagai berikut.
- Pertanyaan
“Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang kecenderungan terjadinya tawuran antarpelajar di DKI Jakarta?”
- Jawaban atas pertanyaan ini bisa bervariasi. Misalnya :
~ sangat meningkat
~ dari dulu sama saja
~ tidak begitu tahu
~ menurun
~ memprihatinkan
Atas jawaban seperti ini, pengelompokan serta pengkodean berikut dapat dilakukan.
Kategori jawaban Kode
Sangat meningkat 4
Meningkat 3
Tetap 2
Tidak mengisi 1
3 Yang dimaksud dengan tahap pengorganisasian data adalah dimana data-data yang telah diberi kode, kemudian dimasukan dalam tabel pengolahan, baik berupa tabel frekuensi maupun tabel silang. Dengan demikian, data dari lapangan akan tampak lebih sederhana, ringkas dan mudah dipahami. Tahap ini sring juga disebut sebagai tahap pemaksaan terhadap data untuk bisa berbicara
4. Tabel silang atau tabulasi silang
Tabel silang atau tabulasi silang dibuat dengan cara memecahkan setiap satuan data dari setiap kategori menjadi dua atau lebih subsatuan. Pemecahan data demikian dilakukan dengan suatu kriteri yng baru.
Contoh Distribusi Frekuensi dan Presentase Usia dan Jenis Kelamin Responden
Usia
Jenis Kel 15 – 20 21 – 25 26 – 30
F % F % F %
Laki-laki 6 50 5 50 1 17
Perempuan 6 50 5 50 5 83
jumlah 12 100 10 100 6 100
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab 2 betul semua beserta uraiannya
-Menjawab 2 betul uraiannya salah
-Menjawab 2 betul uraiannya betul satu
-Menjawab 1 betul beserta uraiannya
-Menjawab 1 betul uraiannya salah
-Menjawab salah semua 6
2
4
3
1
0
2 -Menjawab 3 betul semua uraian,contoh, pengkodean
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 6
4
2
1
3 -Menjawab dengan betul
-Menjawab salah semua 2
0
4 -Menjawab 2 betul semua uraian dan contoh tabel
-Menjawab 2 betul 1 uraiannya saja atau contoh tabel
-Menjawab 1 betul uraiannya saja atau contoh tabelnya saja
-Menjawab 2 salah semua
-Menjawab 1 salah semua
-Tidak menjawab 6
4
3
2
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
20 100
19 95
18 90
17 85
16 80
15 75
14 70
13 65
12 60
11 55
10 50
9 45
8 40
7 35
6 30
5 25
4 20
3 15
2 10
1 5
0 0
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1.Melaksanakan teknik pengolahan data pada tahap persiapan dan tahap pengorganisasian
Malang 3 Januari .2011
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Sub Pokok Bahasan : Metode Pengolahan Data
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : 2 (Dua) / 2008-2009
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I.Standar Kompetensi :
Mempraktikan metode penelitian sosial
II.Kompetensi Dasar :
Merancang metode penelitian sosial secara sederhana.
III.Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.Mendiskripsikan tahap pengolahan data
2.Mendiskripsikan distribusi frekuensi
3.Mendiskripsikan tendensi sentral
4.Menghitung Mean,Modus dan Median
5.Menganalisa jenis hubungan data
IV.Tujuan Pembelajaran :
setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1.Memahami pengolahan data dalam penelitian sosial
V.Materi Pembelajaran :
Tahap Pengolahan Data
Umumnya, cara pengolahan data terdiri dari dua cara, yakni cara statistik dan cara nonstatistk. Cara statistik biasa digunakan untuk data yang bersifat kuantitati sedangkan cara nonstatistik biasa digunakan untuk data kualitatif. Namun, tidak jarang keduanya digunakan bersama-sama dalam sebuah penelitian.
Pengolahan Data Secara Statistik
Pengolahan data secara statistik mempunyai dua fungsi.
Pertama, membantu peneliti melukiskan dan merangkum hasil pengumpulan datanya. Statitik seperti ini disebut statistik deskriptif.
Kedua, membantu meramalkan suatu kesimpulan untuk suatu populasi yang lebih besar dari sekumpulan data yang diselidiki. Statistik seperti ini disebut statistik inferensial
Pada bagian ini, kita hanya mempelajari jenis statistik pertama, yakni statistik deskriptif. Pengolahan data secara statistik deskriptif dapat dilakukan dengan distribusi frekuensi dan ukuran tendensi sentral.
Distribusi frekuensi
Data yang dikumpulkan dari hasil peneliian tidak dapat dianalisis dngan mudah sebelum disusun secara sistematis. Misalnya kita memperoleh data nilai Try-out Sosiologi di sebuah SMA dengan jumlah siswa 48 orang sebagai berikut.
Nilai TRY-OUT SOSIOLOGI
TAHUN 2007
68 58 60 76 68 70 76 66 86 76 82 72 70 78 58
72 78 66 86 80 60 78 64 76 58 64 78 84 76 74
82 66 62 72 76 74 74 78 76 68 70 80 62 60 80
68 78 72 60 76 68 76 58 64 83 66 62 78 84 76
Tabel 6.14 Distribusi Frekuensi Nilai Try-out Sosiologi
NILAI TRY-OUT SOSIOLOGI TALIS FREKUENSI
58 IIII 4
60 IIII 4
62 III 3
64 III 3
66 IIII 4
68 IIII
5
70 III 3
72 IIII 4
74 III 3
76 IIII IIII
10
78 IIII II
7
80 III 3
82 II 2
84 II 2
86 III 3
Jumlah 60
Tabel 6.15 Distribusi Frekuensi Nilai Try-out Sosiologi
Nilai Try-out Sosiologi frekuensi f..Kumulatif
58 4 4
60 4 8
62 3 11
64 3 14
66 4 18
68 5 23
70 3 26
72 4 30
74 3 33
76 10 43
78 7 50
80 3 53
82 2 55
84 2 57
86 3 60
Jumlah 60
Tabel 6.16 frekuensi kumulatif dan presentase kumulatif nilai Try-out sosiologi
Nilai UAS f f kumulatif % % kumulatif
81 - 86 7 7 11,67 11,67
75 - 80 20 27 33,33 45
69 - 74 10 37 16,67 61,67
63 - 68 12 49 20 81,67
57 - 62 11 60 18,33 100
Ukuran tendensi sentral
Selain dengan tabel (distribusi frekuensi), data dapat pula kita susun dengan mencari suatu bilangan yang mewakili keseluruhan satuan data tersebut. Bilangan yang mewakili keseluruhan satuan data disebut tendensi sentral. Ukuran tendensi yang sering digunakan adalah mean (rata-rata hitung),modus (mode), dan median.
• Mean (rata-rata hitung)
Mean disebut juga nilai rata-rata. Mean merupakan hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan jumlah unit yang diamati. Misalnya, diperoleh data 2,3,5,8,6. mean-nya adalah 24:5=4,8
Ada dua cara perhitungan:
Untuk data yang tidak dikelompokkan
Rumus:
Keterangan:
M = :mean
X = :besarnya bilangan berturut-turut
= jumlah keseluruhan dari bilangan
: = banyaknya unit bilangan
:jumlah dari
Sedangkan perhitungan rerata untuk data tunggal yang nilainya lebih dari satu yaitu sebagai berikut
Tabel 6.17.Data Nilai Sosiologi
Ulangan harian semester 2 klas XII IPS.1
x f f x
8 5 40
7 2 14
6 10 60
5 12 60
4 11 44
40 218
= 5,45
Sedangkan perhitungan rertata untuk data kelompok dihitung mulai dari titik tengah interval tengah
Contoh;dari data nilai try-out ulangan sosiologi tahun 2007 kita buat distribusi frekuensinya sebagai berikut nilai tertinggi adalah 86 dan nilai terendah adalah 58. Range antara keduanya adalah 86 – 58 = 28. jika kita menentukan interval kelas 5, maka jumlah kelas adalah 28 :5 = 5,6 maka dibulatkan ke atas = 6 ,jadi kita akan memperoleh distribusi data seperti Tabel 6.18 berikut ini Tabel 6.18
Nilai UAS x f fx
82 - 86 84 7 588
77 - 81 79 10 790
72 - 76 74 17 1258
67 - 71 69 8 552
62 - 66 64 10 640
57 - 61 59 8 472
Jumlah 60 4300
Modus
Modus (mode) ialah nilai data yang memiliki frekuansi tertinggi dalam suatu distribusi. Modus (mode) berguna sebagai alat distribusi (gambaran) yang cepat tapi kasar.
Rumus
Modus (Mo) =L + i atau Mo = U - i
Keterangan:
M= Modus
L =batas bawah nyata (interval kelas yang mengandung M)
fa=frekuebsi yang diatasnya
fb =frekuensi yang dibawahnya
i = besarnya kelas interval
U =batas atas nyata(interval yang mengandung M)[
cara menentukan modus sebagai berikut.
~Susun data ke dalam suatu tabel distribusi.
~Cari nilai distribusi yang paling tinggi frekuensinya.
Contoh:
Nilai try-out sosiologi
tahun 2007 sebagai berikut:
NILAI TRY-OUT SOSIOLOGI
TAHUN 2007
68 58 60 76 68 70 76 66 86 76 82 72 70 78 58
72 78 66 86 80 60 78 64 76 58 64 78 84 76 74
82 66 62 72 76 74 74 78 76 68 70 80 62 60 76
80 68 78 72 60 76 68 76 58 64 83 66 62 78 84
Kita susun data itu kedalam tabel distribusi.frekuensi sebagi berikut:
Tabel 6.19 distribusi frekuensi nilai try-out sosiologi kelas XII tahun 2007
Tabel 6.19
Nilai UAS x f fx
82 - 86 84 7 588
77 - 81 79 10 790
72 - 76 74 17 1258
67 - 71 69 8 552
62 - 66 64 10 640
57 - 61 59 8 472
Jumlah 60 4300
Median
Median adalah nilai tengan dalam suatu kelompok nilai yaitu suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan kedalam dua bagian yang sama besar.
Cara mencari median perhitungan adalah sebagai berikut:
1.Jika banyaknya data n ganjil, maka nilai mediannya adalah yang ditengah.Rumus Median=
2.Jika banyaknya data n genap, maka mediannya adalah rata-rata dari 2 nilai data yang ditengah.dibagi 2
3.Untuk memperoleh nilai median dari sebuah daftar distribusi frekuensi yang memiliki data-data tunggal dengan frekuensi lelbih dari satu dapat dilakukan dengan rumus
Me = L + atau Me = U -
D. jenis hubungan data
Ada beberapa jenis hubungan data yang perlu diketahui oleh seorang peneliti dalam menganalisis atau mengintrepetasikan data yang telah diolah. Jenis-jenis hubungan tersebut adalah sebagai berikut.
1.Hubungan simetris
Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain, tetapi adanya veriabel tersebut bukan disebabkan oleh variabel yang pertama, hubungan demikian dinamakan hubungan simetris. Hubungan simetris terjadi apabila kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama. Hubungan yang terjadi hanyalah secara kebetulan saja. Misalnya: seorang peneliti menganalisis dua buah variabel, yaitu meningkatnya pemakaian pupuk oleh petani dan meningkatkan jumlah radio yang dimiliki petani. Meningkatnya penggunaan pupuk dan peningkatan jumlah radio disebabkan faktor yang sama yaitu meningkatnya pendapatan para petani.
2. Hubungan asimetris
Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain tetapi hubungan tersebut tidak timbal balik, hubungan itu disebut asimetris. Misalnya, hubungan antara rajin dan sukses. Kesuburan tanah dengan produktivitas, harga buku impor dengan pajak impor, pendidikan dengan perilaku sosial, dan pendapatan dengan perilaku ekonomi.
3. Hubungan timbal balik
Apabila sebuah variabel berhubungan dengan veriabel lain, dimana satu sama lain saling mempengaruhi secara timbal balik (hubungan dua arah), hubungan demikian itu disebut hubungan timbal balik. Dengan perkataan lain variabel X mempengaruhi variabel Y. dan sebaliknya Y mempengaruhi X. dalam hubungan bolak-balik ini, kita tidak tahu yang mana sebab dan yang mana akibat. Misalnya, tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi penghasilan seseorang.
VI.Metode Pembelajaran :
o Ceramah
o Informasi
o Diskusi
o Praktek Penelitian
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan III. 2X 45 Menit
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi .
Teknik pengolahan data sangat penting dalam penelitian
Pengetahuan prasyarat .
Memahami teori tekik pengolahan data
Rambu-rambu Belajar.
Siswa secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
5 Menit
II Kegiatan Inti :
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok siswa melaksanakan pengolahan data. Dari hasil pengumpulan data dalam penelitiannya
Siswa melaksanakan diskusi dari hasil pengolahan data masing-masing kelompok.
10 Menit
35 menit
25 Menit
III Penutup :
Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
10 Menit
VIII.Sumber/ Bahan / Alat
1. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2. Bahan : Koran, majalah
3. Alat belajar : LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point
IX.Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4. Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal Tes lesan atau tes tertulis:
1.Jelaskan yang dimaksud dengan tahap pengolahan data
2.Membuat contoh distribusi frekuensi dari data dibawah ini:
Nilai try-out sosiologi
tahun 2007 sebagai berikut:
NILAI TRY-OUT SOSIOLOGI
TAHUN 2007
68 58 60 76 68 70 76 66 86 76 82 72 70 78 58
72 78 66 86 80 60 78 64 76 58 64 78 84 76 74
82 66 62 72 76 74 74 78 76 68 70 80 62 60 76
80 68 78 72 60 76 68 76 58 64 83 66 62 78 84
3.Menghitung Mean,Modus dan Median dari data tersebut diatas.
4.Jelaskan jenis hubungan data Simetris.
Jawaban tes lesan atau tes tertulis :
1 Umumnya, cara pengolahan data terdiri dari dua cara, yakni cara statistik dan cara nonstatistk. Cara statistik biasa digunakan untuk data yang bersifat kuantitati sedangkan cara nonstatistik biasa digunakan untuk data kualitatif
2.Distribusi frekuensi
Tabel 6.14 Distribusi Frekuensi Nilai Try-out Sosiologi
NILAI TRY-OUT SOSIOLOGI TALIS FREKUENSI
58 IIII 4
60 IIII 4
62 III 3
64 III 3
66 IIII 4
68 IIII
5
70 III 3
72 IIII 4
74 III 3
76 IIII IIII
10
78 IIII II
7
80 III 3
82 II 2
84 II 2
86 III 3
Jumlah 60
3.Distribusi Frekuensi
Nilai try-out sosiologi
tahun 2007 sebagai berikut:
Nilai UAS x f fx
82 - 86 84 7 588
77 - 81 79 10 790
72 - 76 74 17 1258
67 - 71 69 8 552
62 - 66 64 10 640
57 - 61 59 8 472
Jumlah 60 4300
Mean:
= 71,67
Modus:
Mo =L + i = 71,5 + 5 =
71,5 + = 71,5 + 2,78 = 74,28
Perhitungan titik modus dengan rumus 2
Mo =U - i = 76,5 - 5 =
76,5 - = 76,5 - 2,22 = 74,28
Median:
Me = L + i = 71,5 + 5 = 71,5 + 5= 71,5+ 1.18 = 72,68
Me = U - i = 76,5 - 5 = 76,5 - 5=76,5 – 3,82 =72,68
4.Hubungan simetris
Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain, tetapi adanya veriabel tersebut bukan disebabkan oleh variabel yang pertama, hubungan demikian dinamakan hubungan simetris. Hubungan simetris terjadi apabila kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama. Hubungan yang terjadi hanyalah secara kebetulan saja. Misalnya: seorang peneliti menganalisis dua buah variabel, yaitu meningkatnya pemakaian pupuk oleh petani dan meningkatkan jumlah radio yang dimiliki petani. Meningkatnya penggunaan pupuk dan peningkatan jumlah radio disebabkan faktor yang sama yaitu meningkatnya pendapatan para petani.
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab 2 betul semua beserta uraiannya
-Menjawab 2 betul uraiannya salah
-Menjawab 2 betul uraiannya betul satu
-Menjawab 1 betul beserta uraiannya
-Menjawab 1 betul uraiannya salah
-Menjawab salah semua 6
2
4
3
1
0
2 -Menjawab kolomnya saja betul
- Menjawab kolom dan distribusinya 15 betul semua -Menjawab distribusinya setiap point betul
- Menjawab kolom dan distribusinya 15 salah semua 3
18
1
4
3 Menjawab frekuensi dan Mean,modus dan median betul 20 dengan rincian:
-Menjawab distribusi frekuensi dengan betul
-Menjawab Mean, betul
-Menjawab Modus, betul
-Menjawab Median, betul
Menjawab frekuensi dan Mean,modus dan median salah
10
2
4
4
5
4 -Menjawab dengan uraian betul
-Menjawab salah semua
-Tidak menjawab 4
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
48 100
47 98
46 96
45 94
44 92
43 90
42 88
41 85
40 83
39 81
38 79
37 77
36 75
35 73
34 71
33 69
32 67
31 65
30 63
29 60
28 58
27 56
26 54
25 52
24 50
23 48
22 46
21 44
20 42
19 40
18 38
17 35
16 33
15 31
14 29
13 27
12 25
11 23
10 21
9 19
8 17
7 15
6 13
5 10
4 8
3 6
2 4
1 2
0 -
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1.Melaksanakan teknik pengolahan data pada tahap persiapan dan tahap pengorganisasian
Malang 3 Januari .2011
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Sub Pokok Bahasan : Penulisan Laporan Penelitian Sosial
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : 2 (Dua) / 2008-2009
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I.Standar Kompetensi :
Mempraktikan metode penelitian sosial
II.Kompetensi Dasar :
Merancang metode penelitian sosial secara sederhana.
III.Idindikator Pencapaian Kompetensi :
1.Mengidentifikasikan syarat-syarat laporan penenlitian
2.Mendiskripsikan bagan-bagan laporan penelitian
3.Menyusun Hasil Laporan penelitian
4.Merumuskan Kesimpulan dan saran.
5.Melaksanakan Diskusi hasil laporan penelitian.
IV.Tujuan Pembelajaran :
setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1.Memahami penulisan laporan penelitian sosial
V.Materi Pembelajaran :
Syarat-Syarat Penulisan Laporan
• Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditujukan.
• Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti semua kegiatan penelitian.
• Penulis laporan harus menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca laporan tidaklah sama.
• Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan.
Bagian-Bagian Laporan Penelitian
Berikut ini disajikan sebuah model format laporan penelitian yang dikemukakan oleh borg dan gall.
1. Bagian pendahuluan (preliminary materials) yang berisi:
a. Halamanm judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar tabel
e. Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram
2. Gambar laporan (body of the paper) yang berisi:
BAB I PENDAHULUAN yang meliputi hal-hal berikut.
a. Permasalahan
b. Rumusan permasalahan
c. Tujuan penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA yang meliputi hal-hal berikut.
a. Penemuan yang lalu
b. Teori yang mendasari
c. Ringkasan dan kerangka pikir penelitian
d. Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN yang meliputi hal-hal berikut.
a. Pemilihan subjek (populasi, sampel, teknik samping)
b. Desain dan pendekatan penelitian
c. Pengumpulan data
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN yang meliputi hal-hal berikut.
a. Validasi instrumen
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Analisis data
d. Hasil analisis
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN yang meliputi hal-hal berikut.
a) Hasil penelitian
b) Pembahasan
c) Diskusi
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
3. Bagian penutup meliputi bahan-bahan penunjang seperti berikut.
a) Kepustakaan
b) Lampiran
c) Indeks
MENYUSUN HASIL PENELITIAN
Pada dasarnya, laporan penelitian merupakan satu kesatuan pola pikir ilmiah yang disusun secara sistematis dalam sebuah tulisan. Laporan penelitian berisi segala informasi maupun catatan yang diperoleh seorang peneliti, baik sebelum mengadakan penelitian, ketika penelitian berlangsung, maupun sesudah penelitian. Karena itu, beberapa ahli membagi laporan penelitian atas tiga bagian besar, yakni bagian rancangan penelitian, bagian pembahasan dan analisa hasil penelitian serta bagian kesimpulan.
a.Bagian Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian biasanya telah disusun sebelum mengadakan peneliti an. Pada tahap pelaporan, rancangan penelitian tinggal diperbaiki atau disempurnakan. Dalam rancangan penelitian, penulis menguraikan masalah penelitian, tinjauan pustaka, dan metodologi yang digunakan.
b.Pembahasan dan Analisa Hasil Penelitian
Pada penelitian kualitatif, pembahasan hasil penelitian dilakukan secara simultan dengan proses penelitian tersebut. Sementara itu, pada penelitian kuantitatif, pembahasan hasil penelitian hanya dapat dilakukan setelah tahap pengolahan dan analisa data karena apa yang dilaporkan adalah hasil pengolahan dan analisa data itu sendiri. Pada bagian ini, peneliti menguraikan data-data yang diperolehnya dalam bentuk uraian kalimat. Untuk memperkuat pernyataan, biasanya disertakan pula tabel-tabel data atau grafik-grafik yang mendukung.
Bagian selanjutnya adalah penafsiran terhadap analisa data. Dalam bagian ini, seorang peneliti harus melakukan penafsiran hubungan antardata yang kemudian dibandingkan dengan hipotesa (jika ada) yang telah dibuat. Perlu diingat di sini bahwa berbagai teknik analisa data, seperti statistik, hanya merupakan sarana dan bukan tujuan sebuah penelitian
c.Kesimpulan.
Akhirnya seorang peneliti harus dapat menafsirkan sebuah kesimpulan akhir yang ditarik dari analisa yang telah dilakukan. Sebuah penelitian yang baik, pada hakikatnya tidak berhenti pada kesimpulan apakah sebuah hipotesa diterima atau ditolak, melainkan dilengkapi dengan sebuah evaluasi tentang penelitian itu sendiri. Hasil penelitian yang dilengkapi evaluasi yang jujur tentang kelemahan-kelemahan penelitian akan membuat kesimpulan yang dihasilkan semakin dapat diandalkan
MERUMUSKAN KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian akhir dari sebuah laporan penelitian adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas dan sistematis dari keseluruhan hasil analisa, pembahasan dan pengujian hipotesa dalam sebuah penelitian. Saran merupakan usul atau pendapat dari seorang peneliti yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian ataupun kemungkinan penelitian lanjutan
Umumnya, terdapat dua cara penarikan kesimpulan, yakni cara nonstatistik dan cara statistik.
1).Cara Nonstatisik
Dilakukan atas data kualitatif dan kuantitatif. Penarikan kesimpulan dengan cara nonstatistik atas data kualitatif dilakukan dengan membandingkan suatu standar atau kriteria yang telah dibuat oleh seorang peneliti. Penarikan kesimpulan dengan cara nonstatistik atas data kuantitatif dilakukan dengan mencari proporsi, persentase dan rasio. Cara ini disebut statistik sederhana.
2).Cara Statistik
Penarikan kesimpulan dengan cara statistik atas data kuantitatif dilakukan dengan teknik statistik.Dari kesimpulan-kesimpulan yang dibuat, peneliti kemudian dapat memberikan saran atau usulan terutama tentang pemecahan masalah-masalah baru seperti yang tertuang dalam kesimpulan penelitian.
Diskusi Kelas
Sebuah laporan penelitian biasanya didiskusikan terlebih dahulu dalam kelompok tertentu sebelum disajikan untuk kalangan luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat isi laporan itu sendiri. Dari diskusi tersebut, peneliti mungkin akan memperoleh banyak masukan tentang laporan penelitian yang telah disusunya. Dengan demikian, laporan penelitian yang nantinya akan dipublikasikan adalah benar-benar laporan penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan
VI.Metode Pembelajaran :
o Ceramah
o Informasi
o Diskusi
o Praktek Penelitian
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan III. 2X 45 Menit
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi .
Teknik pengolahan data sangat penting dalam penelitian
Pengetahuan prasyarat .
Memahami teori tekik pengolahan data
Rambu-rambu Belajar.
Siswa secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
5 Menit
II Kegiatan Inti :
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok siswa melaksanakan penulisan laporan hasil penelitian.
Siswa melaksanakan diskusi dari hasil penulisan laporan hasil penelitian. masing-masing kelompok.
10 Menit
35 menit
25 Menit
III Penutup :
Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
10 Menit
VIII.Sumber/ Bahan / Alat
5. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
6. Bahan : Koran, majalah
7. Alat belajar : LCD
8. Media Pembelajaran : Power Point
IX.Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
5. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
6. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
7. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
8. Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal Tes lesan atau tes tertulis:
1.Sebutkan 4 syarat-syarat laporan penenlitian
2.Jelaskan bagan-bagan laporan penelitian
3..Jelaskan penarikan Kesimpulan dan saran secara statistik.
4.Jelaskan yang dimaksud dengan Diskusi panel
Jawaban tes lesan atau tes tertulis :
1.Syarat-Syarat Penulisan Laporan
• Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditujukan.
• Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti semua kegiatan penelitian.
• Penulis laporan harus menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca laporan tidaklah sama.
• Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan.
2.Bagan laporan hasil penelitian.
1).Bagian pendahuluan (preliminary materials) yang berisi:
a. Halamanm judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar tabel
e. Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram
2).Gambar laporan (body of the paper) yang berisi:
BAB I PENDAHULUAN yang meliputi hal-hal berikut.
a) Permasalahan
b) Rumusan permasalahan
c) Tujuan penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA yang meliputi hal-hal berikut.
a) Penemuan yang lalu
b) Teori yang mendasari
c) Ringkasan dan kerangka pikir penelitian
d) Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN yang meliputi hal-hal berikut.
a) Pemilihan subjek (populasi, sampel, teknik samping)
b) Desain dan pendekatan penelitian
c) Pengumpulan data
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN yang meliputi hal-hal berikut.
a) Validasi instrumen
b) Pengumpulan dan penyajian data
c) Analisis data
d) Hasil analisis
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN yang meliputi hal-hal berikut.
a) Hasil penelitian
b) Pembahasan
c) Diskusi
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
3).Bagian penutup meliputi bahan-bahan penunjang seperti berikut.
a) Kepustakaan
b) Lampiran
c) Indeks
3. penarikan kesimpulan, dengan cara statistik.
Penarikan kesimpulan dengan cara statistik atas data kuantitatif dilakukan dengan teknik statistik.Dari kesimpulan-kesimpulan yang dibuat, peneliti kemudian dapat memberikan saran atau usulan terutama tentang pemecahan masalah-masalah baru seperti yang tertuang dalam kesimpulan penelitian.
4. Diskusi panel adalah sebuah diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang membahas satu topik yang menjadi perhatian umum. Dalam diskusi ini, biasanya dihadirkan beberapa pakar. Kepada khalayak diberikan kesempatan untuk bertanya. Diskusi ini bisa pula terjadi dalam siaran radio atau televisi.
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab 4 betul semua
-Menjawab 3 betul uraiannya salah
-Menjawab 2 betul uraiannya betul satu
-Menjawab 1 betul beserta uraiannya
-Menjawab salah semua 4
3
2
1
1
2 -Menjawab bagan komplit betul semua
-Menjawab Pendahuluan saja betul
-Menjawab bagian isi laporan saja betul
-Menjawab bagian penutup saja betul
-Menjawab bagan komplit salah 25
4
18
3
5
3 -Menjawab betul
-Menjawab salah 4
1
4 -Menjawab betul
-Menjawab salah 4
1
Penilaian:
Skor Nilai
27 100
26 96
25 93
24 89
23 85
22 81
21 78
20 74
19 70
18 67
17 63
16 59
15 56
14 52
13 48
12 44
11 41
10 37
9 33
8 30
7 26
6 22
5 19
4 15
3 11
2 7
1 4
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1.Melaksanakan teknik pengolahan data pada tahap persiapan dan tahap pengorganisasian
Malang 3 Januari .2011
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar