RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Perubahan Sosial
Sub Pokok Bahasan : Pengertian Perubahan Sosial
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : I (Satu) / 2010/2011
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit
.
Materi Pembelajaran:
Pengertian Perubahan Sosial Budaya
• Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok- kelompok dalam masyarakat.
• Kingsley Davis menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan. Demikian pula dalam organisasi-organisasi lain, seperti organisasi politik maupun organisasi ekonomi.
Kecenderungan suatu masyarakat untuk berubah
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
• Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada.
• Timbulnya keinginan untuk mengadakan perbaikan.
• Kesadaran akan adanya kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan sendiri
• Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
• Banyaknya kesulitan yang dihadapi yang memungkinkan manusia berusaha untuk dapat mengatasinya.
• Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan adanya keinginan untuk meningkatkan taraf hidup.
• Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru, baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat tertentu.
• Sistem pendidikan yang dapat memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Kecenderungan suatu masyarakat untuk bertahan :
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini.
• Adanya unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat secara luas.
• Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil.
• Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa.
• Adanya unsur yang menyangkut agama dan religi yang dianut masyarakat.
• Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa.
Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya
• Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya,oleh karena setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat atau cepat.
• Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu ,akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya.Karena lembaga-lembaga social tadi sifatnya interdependen,
• Perubahan social yang cepat,biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sementara sifatnya di dalam proses penyesuaian diri.Disorganisasi tersenut akan diikuti oleh siati reorganisasi yang mencakup pemantapan daripada kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
• Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja,oleh karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbale balik yang sangat kuat
Teori Utama Pola Perubahan Sosial Budaya
Menurut Lauer, terdapat dua teori utama pola perubahan sosial budaya, yaitu teoti siklus dan teori perkembangan.
Teori Siklus
Teori Sikus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang terjadi sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang terjadi sebelumnya. Di dalam pola perubahan ini tidak nampak batas-batas antara pola hidup primitif, tradisional, dan modern. Pola perubahan ini dapat digambarkan seperti Bagan 2.1.
Teori Perkembangan
Penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari masysrakat tradisional ke masyarakat modern yang lebih kompleks. Masyarakat tradisional menggunakan peralatan yang terbuat dari bahan seadanya melalui proses pembuatan secara manual,
seperti alat-alat pertanian ataupun alat-alat rumah tangga. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi teknologi canggih yang pada intinya bertujuan mempermudah pekerjaan manusia. Pola perubahan ini dapat digambarkan seperti pada Bagan 2.2.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Memahami pengertian perubahan sosial
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian perubahan sosial
2. Menganalisa kecenderungan masyarakat untuk mengadakan perubahan sosial budaya.
3. Menganalisa kecenderungan masyarakat untuk tidak mengadakan perubahan sosial budaya.
4. Menyebutkan ciri-ciri perubahan sosial budaya
5. Menerangkan teori perubahan sosial budaya
Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Informasi
3. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I
II
III
Pendahuluan :
Motivasi :
-Mengapa setiap masyarakat selalu terjadi perubahan sosial budaya .
Pengetahuan prasyarat :
-Pengertian perubahan sosial budaya
Rambu-rambu Belajar :
-Siswa secara aktif mengkaji materi
-Guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
Kegiatan Inti :
Siswa membaca materi yang telah disediakan agar mengerti apa itu perubahan sosial
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
• Secara kelompok mengadakan pengamatan dilingku ngannya dan mencari contoh tentang perubahan-perubahan sosial yang terjadi.
• Secara kelompok menampilkan dan menerangkan di LCD hasil pengamatannya tentang perubahan-perubahan sosial yang terjadi
• Secara kelompok menampilkan dan menguraikan di :LCD kecenderungan masyarakat untuk berubah dan bertahan.
• Secara kelompok membandingkan antara teori perubahan dengan realita di masyarakat
Penutup :
Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajarinya
20 Menit
140 menit
20 menit
Sumber/ Bahan / Alat
1. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2. Bahan : Koran, majalah
3. Sumber belajar : Alat tulis, LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point
Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
a) Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
b) Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
c) Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
d) Penilaian afektif
Penilaian :
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal tes tertulis.
1. Jelaskan pengertian perubahan sosial
2. Jelaskan 3 kecenderungan masyarakat untuk mengadakan perubahan sosial budaya.
3. Jelaskan 3 kecenderungan masyarakat untuk tidak mengadakan perubahan sosial budaya.
4. Sebutkan 4 ciri-ciri perubahan sosial budaya
5. Terangkan teori siklus perubahan sosial bidaya beserta gambarnya
Jawaban soal tes tertulis
1. Pengertian perubahan sosial
perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok- kelompok dalam masyarakat
2. Kecenderungan masyarakat untuk mengadakan perubahan sosial budaya.
a) Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada.
b) Timbulnya keinginan untuk mengadakan perbaikan.
c) Kesadaran akan adanya kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan sendiri
d) Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
e) Banyaknya kesulitan yang dihadapi yang memungkinkan manusia berusaha untuk dapat mengatasinya.
f) Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan adanya keinginan untuk meningkatkan taraf hidup.
g) Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru, baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat tertentu.
h) Sistem pendidikan yang dapat memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia untuk meraih masa depan yang lebih baik
3. Jelaskan kecenderungan masyarakat untuk tidak mengadakan perubahan sosial budaya.
a) Adanya unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat secara luas.
b) Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil.
c) Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa.
d) Adanya unsur yang menyangkut agama dan religi yang dianut masyarakat.
e) Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa.
4. Sebutkan ciri-ciri perubahan sosial budaya
a) Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya,oleh karena setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat atau cepat.
b) Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu ,akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya.Karena lembaga-lembaga social tadi sifatnya interdependen,
c) Perubahan social yang cepat,biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sementara sifatnya di dalam proses penyesuaian diri.Disorganisasi tersenut akan diikuti oleh siati reorganisasi yang mencakup pemantapan daripada kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
d) Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja,oleh karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbale balik yang sangat kuat
5. Teori Siklus perubahan sosial bidaya
Teori Sikus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang terjadi sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang terjadi sebelumnya. Di dalam pola perubahan ini tidak nampak batas-batas antara pola hidup primitif, tradisional, dan modern. Pola perubahan ini dapat digambarkan seperti Bagan 2.1.
.Penskoran:
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah 2
0
2 -Menjawab 3 betul semua
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 3
2
1
0
3 -Menjawab 3 betul semua
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 3
2
1
0
4 -Menjawab 4 betul semua
-Menjawab 3betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 4
3
2
1
0
5 -Menjawab penjelasan beserta gambarnya betul
- Menjawab penjelasan salah gambarnya betul
- Menjawab penjelasan betul dan gambarnya salah
- Menjawab penjelasan beserta gambarnya salah
- tidak menjawab
- 6
3
3
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
18 100
17 94
16 89
15 83
14 78
13 72
12 67
11 61
10 56
9 50
8 44
7 39
6 33
5 28
4 22
3 17
2 11
1 6
-
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1. Mengadakan pengamatan perubahan sosial yang ada di lingkungannya masing-masing
2. Membuat kliping perubahan sosial yang ada di koran ,majalah dan menganalisa faktor penyebabnya
Malang 25 Juli .2010
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Perubahan Sosial
Sub Pokok Bahasan : Dampak Perubahan Sosial
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : I (Satu) / 2008/2009
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit
.
Materi Pembelajaran:
a. Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai akibat modernisasi
Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan social,yang biasanya merupakan proses perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan sosial (planned change) yang biasanya dinamakan Sosial Planning.
• Menurut Koentjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.
• Menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning).
Dengan demikian, jelaslah bahwa modernisasi tidak sama dengan westernisasi dan sekularisasi. Untuk memudahkan pemahan hal tersebut, Perhatikan tabel berikut ini:
Modernisasi Westernisasi Sekuralisasi
Persamaan a.Mempunyai kepentingan soal keduniawian
b.Berasal dari Barat
c.Merupakan hasil perbandingan dari berbagai aspek kehidupan manusia yang dirasionalisasikan
d.Merupakan proses perubahan
Perbedaan a.Mutlak ada dan diperlukan oleh
setiap Negara
b.Tidak mempersoal kan atau mengesam pingkan nilai-nilai keagamaan
c.Proses perkemba ngannya lebih bersi fat umum
a.Mutlak pembaratan
b.Tidak Mempersoalkan /mempertentangkan kebudayaan Barat dengan kebudayaan setempat
c.Bentuk Barat sering
kali dipandang sebagai satu-satu
nya kemungkinan yang ada
a.Semata-mata bero rientasi pada masalah dunia
b.Tidak terikat pada
nilai-nilai agama dan cenderung bersifat ilmiah saja
c.Proses perkembangan nya terjadi di bidang
keagamaan
b.Syarat-syarat modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto, syarat-syarat modernisasi tersebut adalah sebagai berikut.
• Cara berpikir ilmiah (scientific thinking') yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
• Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
• Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Biro Pusat Statistik).
• Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa.
• Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
• Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.
C.Ciri-ciri manusia modern.
Menurut Alex Inkeles, ciri-ciri manusia modern adalah sebagai berikut.
a. Memiliki sikap terbuka dan menerima hal baru atau pengalaman baru.
b. Mempunyai pendapat terhadap persoalan yang ada di dalam lingkungan dan di luar lingkungan.
c. Lebih berorientasi ke masa depan dari pada masa lalu.
d. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian dalam hidupnya.
e. Manusia modern harus mempunyai sikap dan percaya diri,berani mengatakan secara obyektif berdasarkan pengkajian dan perhitungan yang matang dan rasional.
f. Menghagai harkat dan hasil karya orang lain.
g. Manusia modern mampu berpikir secara rasional dan objektif berdasarkan metode-metode ilmu pengetahuan dan teknologi.
h. Menjunjung tinggi keadilan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
i. Bersedia menerima kritik yang sifatnya membangun. demi kemajuan dan kesempurnaan pekerjaannya.
j. Belajar dari pengalaman dan ilmu pengetahuan guna mencapai maksud dan tujuan.
2.Dampak perubahan sosial budaya sebagai akibat modernisasi
1. Pembangunan dalam segala aspek kehidupan
2. Mempercepat Perkembangan Iptek.
3. Industrialisasi dalam kehidupan masyarakat
4. Bertambah Luasnya Lapangan Pekerjaa
5. Urbanisasi
6. Membentuk Tenaga Kerja Profesional
7. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi Kerja
8. Meningkatnya Volume Ekspor
9. Tersedianya Barang-Barang Konsumsi
3. Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai akibat Globalisasi
a.Pengertian globalisasi.
Gobalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.
b.Proses Terjadinya Globalisasi
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di duma. Di Indonesia misalnya, sejak Politik Pintu Terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan. Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Dengan globalisasi ini, unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia. Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur budaya asing juga ada yang bersifat negatif.
c.Dampak Positif Globalisasi
1. Terbukanya Penyediaan Modal.
2. Lancarnya Komunikasi.
3. Terciptanya Transaksi Ekonomi yang Efektif
4. Tersedianya Barang-Barang dengan Banyak Pilihan
d. Dampak Negatif Modernisasi dan Globalisasi.
1. Goncangan budaya (culture shock).
2. Pergeseran nilai-nilai budaya yang menimbulkan anomie
3. Ketertinggalan budaya (cultural lag)
4. Munculnya Sikap Konsumeristis
5. Munculnya Kodisi Disharmoni
6. Kerusakan Lingkungan
7. Adanya Demoralisasi
8. Menurunnya Kemandirian dalam Menghadapi Masalah
9. Meningkatnya Sikap Egois dan Materialistis
10. Munculnya Pola Kehidupan yang Kompetitif dan Disorganisasi Sosial
Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Memahami pengertian perubahan sosial
Indikator:
1. Menjelaskan Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai akibat modernisasi
2. Menyebutkan Dampak perubahan sosial budaya sebagai akibat modernisasi
3. Menyebutkan Dampak perubahan sosial budaya sebagai akibat Globalisasi
Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Informasi
3. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I
II
III
Pendahuluan :
Motivasi :
-Mengapa setiap modernisasi dan globalisasi menimbukan dampak perubahan sosial budaya .
Pengetahuan prasyarat :
-Pengertian modernisasi dan globalisasi
Rambu-rambu Belajar :
-Siswa secara aktif mengkaji materi
-Guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
Kegiatan Inti :
Siswa membaca materi yang telah disediakan agar mengerti apa itu modernisasi dan globalisasi
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok mengadakan pengamatan dilingku ngannya dan mencari contoh tentang modernisasi dan globalisasi yang terjadi.
• Secara kelompok menampilkan dan menerangkan di LCD hasil pengamatannya tentang perubahan-perubahan sosial yang terjadi
• Secara kelompok menampilkan dan menguraikan di :LCD kecenderungan masyarakat untuk berubah dan bertahan.
• Secara kelompok membandingkan antara modernisasi dan globalisasi yang terjadi di masarakat
• Penutup :
Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajarinya
20 Menit
140 menit
20 menit
Sumber/ Bahan / Alat
1. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2. Bahan : Koran, majalah
3. Sumber belajar : Alat tulis, LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point
Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4. Penilaian afektif
Penilaian :
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal tes tertulis.
1. Menjelaskan persamaan dan perbedaan ,modernisasi,westernisasi dan sekuralisasi
2. Menjelaskan 5 syarat modernisasi
3. Menjelaskan 5 ciri-manusia modern
4. Menyebutkan 4 dampak perubahan sosial budaya sebagai akibat modernisasi
5. Menyebutkan 4 dampak negatif akibat Globalisasi
Jawaban Soal Tes.
1.Persamaan dan Perbedaan modernisasi dengan westernisasi dan sekularisasi.
Modernisasi Westernisasi Sekuralisasi
Persamaan a.Mempunyai kepentingan soal keduniawian
b.Berasal dari Barat
c.Merupakan hasil perbandingan dari berbagai aspek kehidupan manusia yang dirasionalisasikan
d.Merupakan proses perubahan
Perbedaan a.Mutlak ada dan diperlukan oleh
setiap Negara
b.Tidak mempersoal kan atau mengesam pingkan nilai-nilai keagamaan
c.Proses perkemba ngannya lebih bersi fat umum
a.Mutlak pembaratan
b.Tidak Mempersoalkan /mempertentangkan kebudayaan Barat dengan kebudayaan setempat
c.Bentuk Barat sering
kali dipandang sebagai satu-satu
nya kemungkinan yang ada
a.Semata-mata bero rientasi pada masalah dunia
b.Tidak terikat pada
nilai-nilai agama dan cenderung bersifat ilmiah saja
c.Proses perkembangan nya terjadi di bidang
keagamaan
2.Syarat-syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto, syarat-syarat modernisasi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking') yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
b. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Biro Pusat Statistik).
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
f. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.
3.Ciri-ciri manusia modern.menurut Alex Inkeles, ciri-ciri manusia modern adalah sebagai berikut.
a. Memiliki sikap terbuka dan menerima hal baru atau pengalaman baru.
b. Mempunyai pendapat terhadap persoalan yang ada di dalam lingkungan dan di luar lingkungan.
c. Lebih berorientasi ke masa depan dari pada masa lalu.
d. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian dalam hidupnya.
e. Manusia modern harus mempunyai sikap dan percaya diri,berani mengatakan secara obyektif berdasarkan pengkajian dan perhitungan yang matang dan rasional.
f. Menghagai harkat dan hasil karya orang lain.
g. Manusia modern mampu berpikir secara rasional dan objektif berdasarkan metode-metode ilmu pengetahuan dan teknologi.
h. Menjunjung tinggi keadilan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
i. Bersedia menerima kritik yang sifatnya membangun. demi kemajuan dan kesempurnaan pekerjaannya.
j. Belajar dari pengalaman dan ilmu pengetahuan guna mencapai maksud dan tujuan
4.Dampak perubahan sosial budaya sebagai akibat modernisasi
a. Pembangunan dalam segala aspek kehidupan
b. Mempercepat Perkembangan Iptek.
c. Industrialisasi dalam kehidupan masyarakat
d. Bertambah Luasnya Lapangan Pekerjaa
e. Urbanisasi
f. Membentuk Tenaga Kerja Profesional
g. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi Kerja
h. Meningkatnya Volume Ekspor
i. Tersedianya Barang-Barang Konsumsi
5.Dampak Negatif Modernisasi dan Globalisasi.
a. Goncangan budaya (culture shock).
b. Pergeseran nilai-nilai budaya yang menimbulkan anomie
c. Ketertinggalan budaya (cultural lag)
d. Munculnya Sikap Konsumeristis
e. Munculnya Kodisi Disharmoni
f. Kerusakan Lingkungan
g. Adanya Demoralisasi
h. Menurunnya Kemandirian dalam Menghadapi Masalah
i. Meningkatnya Sikap Egois dan Materialistis
j. Munculnya Pola Kehidupan yang Kompetitif dan Disorganisasi Sosial
.Penskoran:
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab perbedaan dan persamaan Betul
-Menjawab perbedaan saja atau persamaan saja Betul
-Menjawab perbedaan dan persamaan salah 6
3
0
2 -Menjawab 5 betul semua
-Menjawab 4 betul
-Menjawab 3 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 5
4
3
2
1
0
3 -Menjawab 5 betul semua
-Menjawab 4 betul
-Menjawab 3 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 5
4
3
2
1
0
4 -Menjawab 4 betul semua
-Menjawab 3betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 4
3
2
1
0
5 -Menjawab 4 betul semua
-Menjawab 3betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 4
3
2
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
24 100
23 96
22 92
21 88
20 83
19 79
18 75
17 71
16 67
15 63
1 4
13 54
12 50
11 46
10 42
9 38
8 33
7 29
6 25
5 21
4 17
3 13
2 8
1 4
0 -
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1. Mengadakan pengamatan perubahan sosial yang ada di lingkungannya masing-masing
2. Membuat kliping perubahan sosial yang ada di koran ,majalah dan menganalisa faktor penyebabnya
Malang 25 Juli .2010
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Perubahan Sosial
Sub Pokok Bahasan : Dampak Perubahan Sosial
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : I (Satu) / 2008/2009
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit
.
Materi Pembelajaran:
a.Tantangan Globalisasi Terhadap Eksistensi Jati diri Bangsa
Secara fundamental, era globalisasi merupakan suatu era peradaban yang ditandai oleh lancarnya komunikasi antarmanusia di dunia sehingga msyarakat dunia menjadi satu sistem pergaulan yang intim. Jarak antar negara tidak lagi menjadi kendala untuk berkomunikasi. Di samping itu, batas wilayah antar negara tidak lagi menghalangi transaksi pada berbagai segi kehidupan manusia. Dengan demikian, era globalisasi telah membuat seluruh masyarakat di muka bumi menjadi satu lingkungan pergaulan dangan satu sistem yang seragam dan komunikasi yang efektif.
b.Tantangan Globalisasi ke dalam masyarakat
Hal ini merupakan salah satu dari akibat adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lainnya yang semakin bebas dan mudah. Dengan kata lain, tantangan global adalah masuknya nilai-nilai asing ke dalam suatu masyarakat, bangsa, atau negara yang dapat mengancam kepribadian bangsa akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain yang semakin bebas dan mudah.Dewasa ini, bangsa Indonesia tengah berada di dalam masa transisi yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Untuk itu kita pun harus dapat memanfaatkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini juga pastinya banyak kita serap dari luar. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia yang dapat ikut terserap.Nilai – nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, pahan dan juga gaya hidup yaitu egois, materialisme, sekulerisme, ekstrimisme, chauvinisme, elitisme, dan eksklusifisme, diskriminatif, konsumtif, dan glamoristik.
a. Egois, yaitu sifat yang hanya mementingkan diri sendiri.
b. Materialisme, yaitu pandangan yang mengutamakan materi (harta). Dengan kata lain, suatu sikap yang menganggap materi merupakan segalanya. Hal ini akan mendorong berkembangnya mental serakah terhadap sesama manusia dan lingkungan alam.
c. Sekulerisme, yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak perlu diajarkan pada ajaran agama.
d. Ekstrimisme, yaitu pandanan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-norma yang ada dan berlaku di suatu tempat pada saat itu.
e. Chauvinisme, yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain.
f. Elitisme dan eksklusifisme, yaitu pandangan dari seseorang yang merasa dirinya merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau berderajat tinggi sehingga orang lain dianggap rendah.
g. Diskriminatif, yaitu sifat seseorang yang suka membeda-bedakan antara orang yang satu dengan orang lainnya.
h. Konsumtif, yaitu sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak menghasilkan atau habis pakai, sehingga sangat merugikan
i. Glamoristik, yaitu suatu sikap atau gaya hidup seseorang yang lebih suka menonjolkan kemewahan.
c.Pengaruh Tantangan Global terhadap Budaya Bangsa
Karakteristik
Etos Kerja Masyarakat Negara Maju Karakteristik
Etos Kerja Masyarakat Negara Berkembang
system social telah didasarkan pada
standar kerja dengan ukuran prestasi sistem sosial masih terpaku pada sistem famili yang bersifat subjektif
lebih mementingkan substansi pekerjaan daripada formalitas lebih mementingkan formalitas daripada substansi yang pokok dalam suatu pekerjaan
informasi bersifat objektif dan didasarkan
pada fakta-fakta yang dapatper tanggung
jawabkan informasi bersifat subjektif dan tidak berdasar kan fakta yang objektif
terbiasa bekerja dengan cepat dan menepati waktu terbiasa bekerja dengan lamban dan tidak menepati waktu
Dalam setiap aktivitas telah terbiasa meng
gunakan suatu perencanaan dalam setiap aktivitas belum terbiasa menggu nakan perencanaan
penguasaan ilmu pengetahuan dan tekno
logi cukup memadai penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masih bersifat terbatas
terbiasa menggunakan sistem ekonomi
efisiensi etos kerja relatif rendah dan cenderung mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
etos kerja relatif tinggi dan sudah memiliki
kesadaran untuk menjaga kepentingan
umum etos kerja relatif rendah dan cenderung mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
terbiasa menggunakan sistem ekonomi
efisiensi terbiasa menggunakan sistem ekonomi biaya tinggi
d.Pengaruh Tantangan Global terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa
Dalam konteks era globalisasi, budaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu budaya asing dan budaya local. Budaya asing dalam konteks ini adalah semua budaya yang datang dari luar negeri, khususnya dari negara sahabat, negara tetangga, dan negara-negara maju yang memiliki potensi masuk ke dalam wilayah nagara kita.Sementara itu, budaya local adalah budaya setempat yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat dalam bentuk negara. Pengertian identik dengan budaya nasional, seperti budaya Indonesia, budaya Malaysia, budaya Jepang, budaya Prancis, dan budaya China.
Bangsa Indonesia memiliki jati diri berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Jati diri bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut :
• Lebih mementingkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
• Senantiasa menempuh jalam musyawarah dalam mencapai suatu mufakat.
• Lebih memandang penting gotong royong antarkomponen masyarakat.
• Menghoramati harkat dan martabat orang lain (sopan santun).
• Dapat menerima perbedaan serta menghargai perbedaan-perbedaan.
Dampak era globalisasi terus sebagai berikut :
a. masuknya budaya yang dapat merusak tatanan kesusilaan, kesopanan, dan tradisi masyarakat local yang telah tertanam kuat.
b. Munculnya industri-industri asing di negara berkembang.
c. Tenaga kerja local cenderung menjadi tenaga kerja kasar, sedangkan tenaga kerja ahli dan pengendalian industri serta ekonomi akan jatuh ke tangan asing.
d. Terdesaknya kebudayaan local oleh kebudayaan negara maju, seperti teknologi, kesenian dan bahasa.
e. Terdesaknya tenaga kerja local oleh tenaga kerja asing yang terkadang memiliki kemampuan kerja lebih baik dengan upah lebih murah.
f. Beberapa industri local khususnya industri kecil dan menengah terancam gulung tikar karena tersaingi oleh produk-produk sejenis yang bersal dari negara-negara maju.
e.Gagasan Atau Pemikiran Untuk Mengatntisipasi Dampak Negatif Perubahan Sosial
1. Menyeleksi dan Menyaring Nilai-Nilai Budaya Asing
2. Memelihara dan Mengembangkan Budaya Nasional.
3. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mengantisipasi adanya perubahan social budaya sebagai akibat adanya modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut:
1. Menanamkan rasa kebangsaan
2. Meningkatkan dan memantapkan idiologi nasional (Pancasila).
3. Menanamkan dan mengembangkan nilai-seni budaya bangsa Indonesia.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Memahami pengertian perubahan sosial
Indikator:
1. Menjelaskan Tantangan Globalisasi Terhadap Eksistensi Jati diri Bangsa
2. Menyebutkan Tantangan Globalisasi ke dalam masyarakat
3. Menyebutkan Pengaruh Tantangan Global terhadap Budaya Bangsa
4. Menjekaskan Dampak era globalisasi terus sebagai berikut :
5. Menjelaskan Gagasan Atau Pemikiran Untuk Mengatntisipasi Dampak Negatif Perubahan Sosial
Metode Pembelajaran :
4. Ceramah
5. Informasi
6. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I
II
III
Pendahuluan :
Motivasi :
-Mengapa setiap modernisasi dan globalisasi menimbukan dampak perubahan sosial budaya .
Pengetahuan prasyarat :
-Pengertian modernisasi dan globalisasi
Rambu-rambu Belajar :
-Siswa secara aktif mengkaji materi
-Guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
Kegiatan Inti :
Siswa membaca materi yang telah disediakan agar mengerti apa itu modernisasi dan globalisasi
Siswa memperhatikan penjelasan guru dilayar LCD,sambil tanya jawab dari materi yang dijelaskan guru
Secara kelompok mengadakan pengamatan dilingku ngannya dan mencari contoh tentang modernisasi dan globalisasi yang terjadi.
• Secara kelompok menampilkan dan menerangkan di LCD hasil pengamatannya tentang perubahan-perubahan sosial yang terjadi
• Secara kelompok menampilkan dan menguraikan di :LCD kecenderungan masyarakat untuk berubah dan bertahan.
• Secara kelompok membandingkan antara modernisasi dan globalisasi yang terjadi di masarakat
• Penutup :
Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajarinya
20 Menit
140 menit
20 menit
Sumber/ Bahan / Alat
1. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2. Bahan : Koran, majalah
3. Sumber belajar : Alat tulis, LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point
Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4. Penilaian afektif
Penilaian :
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal tes tertulis.
1. Menjelaskan Tantangan Globalisasi Terhadap Eksistensi Jati diri Bangsa
2. Menyebutkan 5 Tantangan Globalisasi ke dalam masyarakat
3. Menyebutkan 4 Pengaruh Tantangan Global terhadap Budaya Bangsa
4. Menjekaskan 5 Dampak era globalisasi terus sebagai berikut :
5. Menjelaskan 3.Gagasan Atau Pemikiran Untuk Mengatntisipasi Dampak Negatif Perubahan Sosial
Jawaban Soal Tes.
1.Tantangan Globalisasi Terhadap Eksistensi Jati diri Bangsa Secara fundamental, era globalisasi merupakan suatu era peradaban yang ditandai oleh lancarnya komunikasi antarmanusia di dunia sehingga msyarakat dunia menjadi satu sistem pergaulan yang intim. Jarak antar negara tidak lagi menjadi kendala untuk berkomunikasi. Di samping itu, batas wilayah antar negara tidak lagi menghalangi transaksi pada berbagai segi kehidupan manusia. Dengan demikian, era globalisasi telah membuat seluruh masyarakat di muka bumi menjadi satu lingkungan pergaulan dangan satu sistem yang seragam dan komunikasi yang efektif.
2.Tantangan Globalisasi ke dalam masyarakat
a. Egois, yaitu sifat yang hanya mementingkan diri sendiri.
b. Materialisme, yaitu pandangan yang mengutamakan materi (harta). Dengan kata lain, suatu sikap yang menganggap materi merupakan segalanya. Hal ini akan mendorong berkembangnya mental serakah terhadap sesama manusia dan lingkungan alam.
c. Sekulerisme, yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak perlu diajarkan pada ajaran agama.
d. Ekstrimisme, yaitu pandanan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-norma yang ada dan berlaku di suatu tempat pada saat itu.
e. Chauvinisme, yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain.
f. Elitisme dan eksklusifisme, yaitu pandangan dari seseorang yang merasa dirinya merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau berderajat tinggi sehingga orang lain dianggap rendah.
g. Diskriminatif, yaitu sifat seseorang yang suka membeda-bedakan antara orang yang satu dengan orang lainnya.
h. Konsumtif, yaitu sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak menghasilkan atau habis pakai, sehingga sangat merugikan
i. Glamoristik, yaitu suatu sikap atau gaya hidup seseorang yang lebih suka menonjolkan kemewahan.
3.Pengaruh Tantangan Global terhadap Budaya Bangsa
No Karakteristik
Etos Kerja Masyarakat Negara Maju Karakteristik
Etos Kerja Masyarakat Negara Berkembang
1 system social telah didasarkan pada
standar kerja dengan ukuran prestasi sistem sosial masih terpaku pada sistem famili yang bersifat subjektif
2 lebih mementingkan substansi pekerjaan daripada formalitas lebih mementingkan formalitas daripada substansi yang pokok dalam suatu pekerjaan
3 informasi bersifat objektif dan didasarkan
pada fakta-fakta yang dapatper tanggung
jawabkan informasi bersifat subjektif dan tidak berdasar kan fakta yang objektif
4 terbiasa bekerja dengan cepat dan menepati waktu terbiasa bekerja dengan lamban dan tidak menepati waktu
5 Dalam setiap aktivitas telah terbiasa meng
gunakan suatu perencanaan dalam setiap aktivitas belum terbiasa menggu nakan perencanaan
6 penguasaan ilmu pengetahuan dan tekno
logi cukup memadai penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masih bersifat terbatas
7 terbiasa menggunakan sistem ekonomi
efisiensi etos kerja relatif rendah dan cenderung mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
8 etos kerja relatif tinggi dan sudah memiliki
kesadaran untuk menjaga kepentingan
umum etos kerja relatif rendah dan cenderung mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
9 terbiasa menggunakan sistem ekonomi
efisiensi terbiasa menggunakan sistem ekonomi biaya tinggi
4.Dampak era globalisasi terus sebagai berikut :
a. masuknya budaya yang dapat merusak tatanan kesusilaan, kesopanan, dan tradisi masyarakat local yang telah tertanam kuat.
b. Munculnya industri-industri asing di negara berkembang.
c. Tenaga kerja local cenderung menjadi tenaga kerja kasar, sedangkan tenaga kerja ahli dan pengendalian industri serta ekonomi akan jatuh ke tangan asing.
d. Terdesaknya kebudayaan local oleh kebudayaan negara maju, seperti teknologi, kesenian dan bahasa.
e. Terdesaknya tenaga kerja local oleh tenaga kerja asing yang terkadang memiliki kemampuan kerja lebih baik dengan upah lebih murah.
f. Beberapa industri local khususnya industri kecil dan menengah terancam gulung tikar karena tersaingi oleh produk-produk sejenis yang bersal dari negara-negara maju.
5. Gagasan Atau Pemikiran Untuk Mengatntisipasi Dampak Negatif Perubahan Sosial
a. Menyeleksi dan Menyaring Nilai-Nilai Budaya Asing
b. Memelihara dan Mengembangkan Budaya Nasional.
c. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
.Penskoran:
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab benar
-Menjawab salah 3
0
2 -Menjawab 5 betul semua
-Menjawab 4 betul
-Menjawab 3 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 5
4
3
2
1
0
3 -Menjawab 4 betul semua
-Menjawab 3 betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 4
3
2
1
0
4 -Menjawab 5 betul semua
-Menjawab 4 betul
-Menjawab 3betul
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 5
4
3
2
1
0
5 -Menjawab 3 betul semua
-Menjawab 2 betul
-Menjawab 1 betul
-Menjawab salah semua 3
2
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
20 100
19 95
18 90
17 85
16 80
15 75
1 5
13 65
12 60
11 55
10 50
9 45
8 40
7 35
6 30
5 25
4 20
3 15
2 10
1 5
0 0
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1. Mengadakan pengamatan Dampak era globalisasi terhadap perubahan sosial yang ada di lingkungannya masing-masing
2. Membuat kliping Gagasan Atau Pemikiran Untuk Mengatntisipasi Dampak Negatif Perubahan Sosial
Malang 25 Juli .2010
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Lembaga Sosial
Sub Pokok Bahasan : Pengertian Lembaga Sosial
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : I (Satu) / 2008/2009
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
Materi Pembelajaran :
1.Pengertian Lembaga Sosial
Secara sosiologis pengertian lembaga social adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu.Menurut Koentjaraningrat istilah institusi atau lembaga social atau pranata sering dikacaukan dengan istilah institute atau assosiasi atau badan.Secara umum pengertian institution adalah merupakan system norma atau aturan-aturan yang berkisar pada aktivitas,sedangkan institute adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas tersebut.
Perbedaan Lembaga dan Institut
Lembaga Institut
Merupakan suatu system norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktivitasmasyarakat yang khusus
Contoh:
a. Permainan Sepak Bola
b. Penelitian Kemasyarakatan
c. Jurnalistik
d. Pendidikan Agama
e. Pendidikan Teknol;ogi Merupakan kelompok orang yang terorganisir yang bertugas melaksana kan aktivitas tertentu
Contoh:
a) Tim Sepak bola(Arema, Persik, PSSI)
b) Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
c) Jawa Pos,Kompas,Republik
d) Institut Agama Islam
2. Proses Pembentukan Lembaga Sosial
Menurut Soerjono Soekanto (1982), bahwa tumbuhnya lembaga sosial oleh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan, maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat. Mula-mula norma-norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja; namun lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Misalnya, dahulu dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan, akan tetapi lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual
secara sosiologis dikenal adanya empat pengertian yaitu:
a. Cara(usage)
cara (usage) yang menunjuk pada suatu bentuk perbuatan, norma ini mempunyai kekuatan yang sangat lemah.Suatu penyimpangan terhadapnya,tak akan mengakibatkan hukuman berat,akan tetapi hanya sekedar celaan dari individu yang dihubunginya.Misalnya ;cara makan,cara minum,cara tidur ,dan sebagainya
b. Kebiasaan(folkways)
Kebiasaan (folkways) yang menunjuk pada suatu perbuatan yang selalu diulang-ulang dalam bentuk yang sama.Norma ini mempunyai daya pengikat yang lebih kuat dari pada cara. Contoh: kebiasaan menghormati orang yang lebih tua atau pemimpin, kebiasaan mengetuk pintu jika bertamu ke rumah orang atau instansi/kantor..
c. Tata-kelakuan(mores)
Tata kelakuan (mores), yaitu kebiasaan-kebiasaan yang sudah diterima menjadi norma pengatur perilaku warga masyarakat. Contoh: anak-anak harus berperilaku baik, sopan, dan berbakti kepada orang tuanya. Contoh lain: dalam pergaulan, pria dan wanita tidak boleh terlalu bebas.
d. Adat-istiadat(costum)
Adat-istiadat (custom), yaitu tata kelakuan yang bersifat kekal dan kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat. Warga yang melanggar adat akan dikenakan sanksi yang keras, Contoh: tabu mertua dan pantang menikah dengan orang semarga (berlaku di daerah Batak), pantang bercerai di daerah Lampung, melakukan incest, yaitu mengawini atau berselingkuh dengan orang yang masih muhrimnya (berhubungan darah dekat)..
3. Jenis-Jenis Lembaga Sosial
Menurut Bruce J Cohen sedikitnya ada lima jenis lembaga social yang dominant yang selalu ada dalam kehidupan masyarakat,yaitu:
a) Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga yaitu lembaga yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga dan kekerabatan,seperti pelamaran, peminangan,dan perkawinan
Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil yang terdiri atas ayah,ibu dan anak.Keluarga terbentuk dari hasil ikatan cinta kasih antara seorang pria dan seorang wanita yang telah dewasa yang diresmikan dengan perkawinan,sesuai dengan ketentuan agama dan hukum yang berlaku.
b) Lembaga Ekonomi.
lembaga ekonomi adalah pranata social yang menangani masalah kesejahteraaan materiil,yang mengatur kegiatan atau cara berproduksi ,distribusi,,dan pemakaian (konsumsi) barang dan jasa yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup masyarakat agar semua lapisan masyarakat mendapatkan bagian semestinya.
c) Lembaga Politik
Lembaga politik adalah perangkat norma dan status yang mengkususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Dengan demikian lembaga politik meliputi eksekutif,yudikatif, legeslatif,keamanan nasional(militer) dan partai politik. Selain itu ada yang mengatakan bahwa lembaga politik adalah suatu lembaga yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara dalam menjaga keutuhan (integritas) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara.
d) Lembaga Pendidikan.
Lembaga pendidikan adalah lembaga yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan penerangan,pendidikan,dan informasiagar supaya setiap manusia berguna kehidupan dirinya,masyarakat dan bagi nusa dan bangsa.endidikan meliputi pendidikan formal (SD,SLTP,SMA, dan PT)
,pendidikan informal (pendidikan yang dilakukan dalam keluarga),dan pendidikan non-formal (kursus-kursus)
e) Lembaga Agama.
Lembaga agama adalah lembaha yang berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia ,baik hubungan antara manusia dengan manusia lainnya maupun hubungan antara manusia dengan sang penciptanya yaitu kaitannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.Istilah agama yang digunakan dalam hal ini adalah prinsip kepercayaan kepada Tuhan atau Dewa dan sebagainya ,dengan ajaran kebaktian dan kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan
Menurut Koentjaraningrat mengatakan bahwa semakin besar dan kompleks masyarakat maka semakin bertambah dan berkembang pula jumlah lembaga social yang ada dalam kehidupan masyarakat.Dia menggolongkan lembaga social berdasarkan atas fungsinya untuk memenuhi keperluan-keperluan hidup manusia sebagai warga masyarakat yaitu sebagai berikut:
a. Kinship domestic institutions adalah lembaga social yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup akan kekerbatan.Misalnya nilai- nilai kekeluargaan,sopan santun, pergaulan antar kerabat,perkawinan, pengasuhan anak, dan tolong menolong.
b. Economic institutions adalah lembaga social yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.Misalnya produksi,distribusi dan konsumsi hasil produksi dan system mata pencaharian.
c. Educational institutions adalah lembaga social yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan dan penerangan. baik pendidikan formal,informal, maupun non-formal Misalnya;pendikan SD,SLTP, SLTA, dan PT,kursus-kursus,perpustakaan,pelatihan-pelatihan,dan penataran.
d. Aestetic and recreational institutionas adalah lembaga social yang berfungsi memenuhio kebutuhan akan rasa keindahan dan rekreasi. Misalnya;seni rupa,seni tari,seni suara,seni drama,seni film,bahasa dan sastra,olah raga, dan rekreasi.
e. Scientific institutions adalah lembaga social; yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan atau ilmiah.Misalnya; metodologi iliah,lembaga penelitian,dan pendidikan ilmiah.
f. Somatic institutions adalah lembaga social yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan keperluan fisik dan kenyamanan.Misalnya;pemeliharaan kesehatan,kedokteran,kosmetik atau perawatan kecantikan.
g. Religios institutions adalah lembaga social yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan berhubungan atau beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa atau yang Gaib.Misalnya;penyiaran agama, doa,upacara keagamaan, kenduri(slamatan),bertapa,pantangan ilmu gaib dan magis.
h. Political institutions adalah lenbaga siosisal yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan mengatur kekuasaan dan wewenang dalam kehidupan masyarakat. Misalnya pemerintahan,kehakiman,kepolisian, kepartaian, ketentaraan dan demokrasi.
Tujuan Pembelajaran :
Memahami Lembaga Sosial
Indikator
1. Mendiskripsikan pengertian lembaga sosial
2. Mendiskripsikan proses pembentukan lembaga sosial
3. Mengidentifikasikan jenis-jenis lembaga sosial
Metode Pembelajaran :
1. Direct Learning ( Ceramah / Orientasi , Tugas terstruktur individual , pemahaman siswa / tanya jawab )
2. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi :
-Perlunya kembaga sosial dalam kehidupan masyarakat
Pengetahuan prasyarat :
-pengertian,proses pembentukan,dan jenis lembaga sosial
Rambu-rambu Belajar :
-Siswa secara aktif mengkaji materi,
-Guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
20 Menit
II Kegiatan Inti :
Secara individu membuat peta konsep mengenai pengertian,proses pembentukan dan jenis lembaga sosial.
Secara individu melakukan pengamatan tentang di lingkungan masyarakat tentang peranan lembaga sosial dalam mempermudah pemenuhan kebutuhan.
Secara individu menceritakan hasil pengamatan tentang peranan lembaga sosial dalam mempermudah pemenuhan kebutuhan.
Secara klasikal melakukan diskusi hasil pengamatan tentang peranan lembaga sosial dalam mempermudah pemenuhan kebutuhan.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir
Kesan kesan siswa selama proses pembelajaran 140 Menit
III Penutup :
Uji Kompetensi Lisan/Tulisan :
Pekerjaan Rumah/Tugas-Tugas:
Buatlah ringkasan tentang
20 Menit
Sumber/ Bahan / Alat
5. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
6. Bahan : Koran, majalah
7. Sumber belajar : Alat tulis, LCD
8. Media Pembelajaran : Power Point
Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
e) Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
f) Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
g) Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
h) Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal tes tertulis.
1. Menjelaskan pengertian lembaga sosial
2. Menjelaskan proses pembentukan lembaga sosial dengan suatu contoh
3. Menyebutkan dan menjelaskan 5 jenis-jenis lembaga sosial
Jawaban Soal Tes tertulis
1. Secara sosiologis pengertian lembaga social adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu
2. Menurut Soerjono Soekanto (1982), bahwa tumbuhnya lembaga sosial oleh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan, maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat. Mula-mula norma-norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja; namun lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Misalnya, dahulu dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan, akan tetapi lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
3. Jenis-Jenis Lembaga Sosial
• Lembaga keluarga yaitu lembaga yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga dan kekerabatan,seperti pelamaran, peminangan,dan perkawinan.
• lembaga ekonomi adalah pranata social yang menangani masalah kesejahteraaan materiil,yang mengatur kegiatan atau cara berproduksi,distribusi,,dan pemakaian (konsumsi) barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup masyarakat
• Lembaga politik adalah perangkat norma dan status yang mengkususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
• Lembaga pendidikan adalah lembaga yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan penerangan,pendidikan,dan informasi agar supaya setiap manusia berguna kehidupan dirinya,masyarakat dan bagi nusa dan bangsa.,
• Lembaga Agama. adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia ,baik hubungan antara manusia dengan manusia lainnya maupun hubungan antara manusia dengan sang penciptanya yaitu kaitannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
.Penskoran:
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah 2
0
2 -Menjawab dengan contoh betul
-Menjawab dengan penjelasan salah dan contoh benar
-Menjawab penjelasan betul dan contoh salah
-menjawab penjelasan salah dan contoh salah
-Menjawab Salah 4
2
2
1
0
3 -Menjawab 4 beserta penjelasannya betul semua
-Menjawab 3 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 2 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 1 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 4 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 3 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 2 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 1 betul tanpa penjelasan
-Menjawab salah semua 8
6
4
2
4
3
2
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
14 100
13 93
12 86
11 79
10 71
9 64
8 57
7 50
6 43
5 36
4 29
3 21
2 14
1 7
4 29
3 21
2 14
1 7
-
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
3. Mengadakan pengamatan fungsi dan peran lembaga sosial yang ada di lingkungannya masing-masing
4. Membuat kliping fungsi dan peran lembaga sosial yang ada di koran ,majalah untuk menciptakan keteraturan sosial
Malang 25 Juli .2010
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
’
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Lembaga Sosial
Sub Pokok Bahasan :
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : I (Satu) / 2007/2008
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit
Materi Pembelajaran :
Ciri,Sifat,dan Fungsi Lembaga Sosial
1. Ciri-ciri Lembaga Sosial
Menurut Gillin dan Gillin dalam karyanya yang berjudul generalmfeature of social institution menyebutan ciri-ciri umum lembaga social sebagai berikut:
a) Lembaga social adalah suatu organisasi dari pada pola-pola pemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud dalam aktivitas-aktivitas kemasyarakatan.
b) Lembaga social mempunyai tingkat kekekalan tertentu,Hal ini disebabkan system-sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan akan baru menjadi bagian lembaga social setelah melewati proses dan waktu yang relative lama.
c) Lembaga social mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
d) Lembaga social mempunyai alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai lembaga yang bersangkutan.
e) Lembaga social mempunyai loambang-lambang atau symbol tertewntu yang menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga social tersebut.
f) Lembaga social mempunyai suatu tradisi yang tertulis dan tidak tertulis,ysng merumuskan tujuannya,tata-tertib yang berlaku dan sebagainya.
2. Sifat Lembaga Sosial
Walaupun diantara belbagai lembaga social yang ada banyak perbedaan-perbedaan,tetapi juga terdapat persamaan-persamaan.Hal ini disebabkan fungsi daripada lembaga social tersebut pada umumnya adalah untuk mengkonsolidasikan dan menstabilisasikan para anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut J.B.A.T. Mayor Polak ada beberapa sifat lembaga social yaitu sebagai berikut:
1) Adanya pola sikap dan kelakuan tertentu
2) Setiap pranata atau lembaga social mempunyai lambang-lambang
3) Adanya unsure-unsur pemakaian kebudayaan
4) Mempunyai kode-kode tertulis atau lisan
5) Mempunyai nilai-nilai rasionalisasi dan sublemasi.
No Sifat
lembaga Lembaga
Keluarga Lembaga
Ekonomi Lembaga
Pendidikan Lembaga
Politik Lembaga
Agama
1 Pola sikap dan kelakuan Cinta kasih, penghormatan,
dan tanggung jawab Efisiensi, penghematam, kegiatan,dan keuntungan Hasrat akan pengetahuan,
konsentrasi,dan
disiplin Loyalitas,
Penghormatan
Kesetiaan
Kerjasama
Pemujaan
Penyerahan
Pentaatan
Dermawan
2 Lambang-lambang Cincin kawin,
pusaka, gambar pelambang Cap,semboyan,
Gambar,dan reklame Panji sekolah, warna sekolah,gambar lambing,dan lagu sekolah. Bendera
Materai
Bulan sabit
Swastika
Salib
3 Unsur kebudayaan Rumah,kamar,
perabot, kendaraan,alat-alat,radio Toko,kantor,dan
Pabrik Perpustakaan, buku-buku,dan lapangan olah raga Lagu kebang saan.
Kedung pemerinta han.
Bangunan umum Bangunan masdjid
Gereja
Pure
4 Kode-Kode tertulis dan tak tertulis Silsilah,surat wasiat,surat kawin,dan aturan perkawinan Kontrak, anggaran,
Saham,dan kertas-Kertas berharga Kurikulum,gelar, aturan ujian. Alat-alat formulir
Undang-undang dasar
Perjanjian interna sional. Peralaran
Buu-buku suci
Perintah,larangan
5 Rasionalisasi dan Sublemasi Romantika cinta, solidaritas keluarga, dan individualisme Teori liberal,hak kaum buruh, dan kewajiban manager Visi dan misi Kebebasan akademis,dan Tridarma pergu ruan tinggi Demokrasi
Asas nasionalisme
kenegaraan Ajaran-ajaran
Cerita
Khotbah
Persaksian
3. Fungsi Lembaga Sosial
Menurut Soerjono Soekamto (1986) dalam bukunya” Sosiologi Suatu Pengantar” .mengatakan bahwa suatu lembaga social yang bertujuan untuk memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok dari manusia,pada dasarnya mempunyai bebertapa fungsi,yaitu antara lain:
a) Memeberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat,yang terutama mmenyangkut kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan.
b) Menjaga keutuhan dari masyarakat aaaaayang bersangkutan.
c) Memeberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social (social control) yaitu artinya system pengawasan daripada masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
4. Keuntungan dan Kerugian Lembaga Sosial
Keuntungan.
a) Dalam suatu lembaga social cara berperilaku tiap-tiap orang sangat dipengaruhi oleh lembaga susial tersebut,
b) Setiap lembaga social menyediakan lembaga-lembaga social yang sesuai dengqan sifat lembaga tersebut,
c) Setiap lembaga social merupakan badan Pembina social budaya yang terjamin stabilitas dan kelangsungannya ,sehingga menimbulkan rasa aman dan tentram bagi masyarakat
d) Lembaga social pada umumnya berfungsi sebagai lembaga pengawas dan pengontrol pola perilakuan manusia dalam masyarakat
Kerugian.
a) Lembaga social sering menghambat kemajuan masyarakat.Hal ini terjadi kalau keadaan jaman berubah dan masyarakat luas perlu mengadakan perubahan dalam cara berpikir dan bertindak sesuai dengan irama jaman,
b) Lembaga social dapat menghimpit orang-orang dalam,Hal ini terjadi apabila peraturan-peraturan yang tidak sesuai lagi dengan jaman ,masih diberlakukan atau praktek-praktek yang melawan keadilan masuk dalam lembaga social dan dibiarkan berjalan terus oleh pimpinan.
C.Tipe-Tipe Lembaga Sosial
Tipe lembaga social dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian menurut beberapa ahli diantaranya adalah:
• Menurut JP.Gillin dan JL.Gillin
tipe-tipe lembaga social,dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut yaitu sebagai berikut:
a) Berdasarkan sudut perkembangannya.
1) Criscive institutions adalah lembaga-lembaga yang tumbuh tidak secara sengaja dari adapt-istiadat dalam kehidupan masyarakat.Misalnya hak milik,perkawinan,agama,dan sebagainya.
2) Enacted institutions adalah lembaga-lembaga yang dibentuk dengan sengaja untuk memenuhi tujuan tertentu.Misalnya; lembaga utang-piutang,lembaga perdagangan,lembaga pendidikan.
b) Berdasarkan system nilai yang diterima msyarakat.
1) Basic institutions adalah lembaga social yang dianggap sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata-tertib dalam masyarakat.Misalnya; keluarga,sekolah,Negara dan lain sebagainya.
2) Subsidiary institutions adalah lembaga social yang dianggap kurang begitu penting dalam kehidupan masyarakat.Misalnya kegiatan-kegiatan untuk rekreasi.menyanyi,dan olah raga.
c) Berdasarkan penerimaan masyarakat
1) Social sanctioned institutions adalah lembaga-lembaga social yang diterima dalam kehidupan masyarakat. Misalnya;sekolah,perusahaan dagang dan lain-lainnya.
2) Unsanctioned institutions adalah lembaga-lembaga social yang ditolah dalam kehidupan masyarakat.walaupun kadang-kadang masyarakat tidak berhasil membrantasnya. Misalnya;kelompok penjahat,pemeras,perampok, pelacuran dan sebagainya.
d) Berdasarkan factor penyebarannya.
1) General institutions adalah lembaga social yang dikenal oleh seluruh masyarakat dunia.Misalnya; agama,teknologi dan sebagainya.
2) Restrected institutions adalah lembaga social yang dianut oleh masyarakat tertentu di dunia.Misalnya; agama islam,agama Kristen,agama, katolik, agama hindu,dan budha dan sebagainya.
e) Berdasarkan fungsinya.
1) Operative institutions adalah lembaga social yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau tata-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang bersangkutan.Misalnya;lembaga dalam industrialisasi.
2) Regulative institutions adalah lembaga social yang bertujuan untuk mengawasi adapt-istiadat atau tata-kelakuan yang tidak menjadi bagian yang mutlak daripada lembaga itu sendiri.Misalnya lembaga-lembaga hokum seperti kejaksaan,pengadilan,dan sebagainya.
Tujuan Pembelajaran :
Memahami Lembaga Sosial
Indikator
1. Mengidentifikasikan ciri-ciri lembaga sosial
2. Mengklasifikasikan sifat lembaga sosial
3. Mendiskripsikan fungsi lembaga sosial
4. Mengidentifikasi tipe-tipe lembaga sosial
Metode Pembelajaran :
3. Direct Learning ( Ceramah / Orientasi , Tugas terstruktur individual , pemahaman siswa / tanya jawab )
4. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi :
-Perlunya kembaga sosial dalam kehidupan masyarakat
Pengetahuan prasyarat :
Mengidentifikasikan ciri-ciri ,sifat ,fungsi dan tipe-tipe lembaga sosial
Rambu-rambu Belajar :
-Siswa secara aktif mengkaji materi,
-Guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
20 Menit
II Kegiatan Inti :
-Secara individu melakukan pengamatan tentang di lingkungan masyarakat tentang. ciri-ciri ,sifat ,fungsi dan tipe-tipe lembaga sosial
-Secara individu menceritakan hasil pengamatan tentang ciri-ciri ,sifat ,fungsi dan tipe-tipe lembaga sosial
-Secara klasikal melakukan diskusi hasil pengamatan ciri-ciri ,sifat ,fungsi dan tipe-tipe lembaga sosial
-Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir
-Kesan kesan siswa selama proses pembelajaran 140 Menit
III Penutup :
Uji Kompetensi Lisan/Tulisan :
Pekerjaan Rumah/Tugas-Tugas:
Buatlah ringkasan tentang
20 Menit
Sumber/ Bahan / Alat
9. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
10. Bahan : Koran, majalah
11. Sumber belajar : Alat tulis, LCD
12. Media Pembelajaran : Power Point
Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
a. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
b. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
c. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
d. Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal tes tertulis.
1. Mengidentifikasikan ciri-ciri lembaga sosial
2. Mengklasifikasikan sifat lembaha sosial
3. Mendiskripsikan fungsi lembaga sosial
4. Mengidentifikasi tipe-tipe lembaga sosial
Jawaban Soal Tes tertulis
1.Ciri-ciri Lembaga Sosial
• Lembaga social adalah suatu organisasi dari pola pemikiran dan pola perikelakuan dalam aktivitas kemasyarakatan.
• Lembaga social mempunyai tingkat kekekalan tertentu,
• Lembaga social mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
• Lembaga social mempunyai alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai lembaga yang bersangkutan.
• Lembaga social mempunyai loambang-lambang atau symbol tertentu
• Lembaga social mempunyai suatu tradisi yang tertulis dan tidak tertulis,
2.Sifat Lembaga Sosial
• Adanya pola sikap dan kelakuan tertentu
• Setiap pranata atau lembaga social mempunyai lambang-lambang
• Adanya unsure-unsur pemakaian kebudayaan
• Mempunyai kode-kode tertulis atau lisan
• Mempunyai nilai-nilai rasionalisasi dan sublemasi.
3.Fungsi Lembaga Sosial
• Memeberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap
• mmenyangkut kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan.
• Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.
• Memeberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social (social control)
4.Tipe-Tipe Lembaga Sosial’
Berdasarkan penerimaan masyarakat
• Social sanctioned institutions adalah lembaga-lembaga social yang diterima dalam kehidupan masyarakat. Misalnya;sekolah,perusahaan dagang dan lain-lainnya.
• Unsanctioned institutions adalah lembaga-lembaga social yang ditolah dalam kehidupan masyarakat.walaupun kadang-kadang masyarakat tidak berhasil membrantasnya. Misalnya;kelompok penjahat,pemeras,perampok, pelacuran dan sebagainya.
.Penskoran:
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah 2
0
2 -Menjawab dengan contoh betul
-Menjawab dengan penjelasan salah dan contoh benar
-Menjawab penjelasan betul dan contoh salah
-menjawab penjelasan salah dan contoh salah
-Menjawab Salah 4
2
2
1
0
3 -Menjawab 4 beserta penjelasannya betul semua
-Menjawab 3 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 2 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 1 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 4 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 3 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 2 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 1 betul tanpa penjelasan
-Menjawab salah semua 8
6
4
2
4
3
2
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
14 100
13 93
12 86
11 79
10 71
9 64
8 57
7 50
6 43
5 36
4 29
3 21
2 14
1 7
4 29
3 21
2 14
1 7
-
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
a. Mengadakan pengamatan fungsi dan peran lembaga sosial yang ada di lingkungannya masing-masing
b. Membuat kliping fungsi dan peran lembaga sosial yang ada di koran ,majalah untuk menciptakan keteraturan sosial
Malang 25 Juli .2010
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
’
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Pokok Bahasan : Lembaga Sosial
Sub Pokok Bahasan :
Kelas / Program : XII (Dua belas) / Ilmu Sosial
Semester/Tapel : I (Satu) / 2007/2008
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit
Materi Pembelajaran :
Peran Lembaga Sosial Dalam Pengendalian Sosial
1. Fungsi Lembaga Sosial Dalam Pengendalian Perilaku Menyimpang
Peranan lembaga social dalam pengendalian social yang terjadi dalam masyarakat adalah sangat besar khususnya terhadap perilaku menyimpang,apalagi dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks dan modern di dalamnya terdapat beragam tingkah laku individu.
lembaga social sebagai pengendalian social mempunyai fungsi sangat besar bagi terciptanya suatu kehidupan yang diidam-idamkan.Oleh karena itu apabila lembaga social sebagai pengendalian social tidak berfungsi ini merupakan bahaya besar bagi kelangsungan hidup masyarakat itu sendiri,sebab individu dapat berbuat sekehendak hatinya atau dapat diperlakukan sewenang-wenang oleh orang lain atau kelompok-kelompok tertentu,akibatnya akan timbul berbagai tindakan perilaku yang menyimpang,yang pada akhirnya masyarakat secara keseluruhan akan berada dalam keadaan kacau atau terjadinya disintegrasi.
2. Peran Aparat Lembaga Sosial Dalam Mengendalikan Perilaku Menyimpang
Apakah tujuan dari pengendalian social tersebut? tujuan pengendalian social dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu sebagai berikut:
a) Pengendalian social yang bertujuan eksploratif,yaitu pengendalian social yang disebabkan karena adanya motivasi kepentingan diri baik secara langsung maupun tidak langsung.
b) Pengendalian social yang bertujuan regulative yaitu pengendalian social karena dilandasi pada kebiasaan atau adat istiadat.
c) Pengendalian social yang bertujuan kreatif dan konstruktif,yaitu pengendalian social yang diarahkan pada perubahan social yang dianggap bermanfaat.
Aparat-aparat sebagai lembaga social dalam pengendalian perilaku menyimpang diantaranya adalah lembaga penegak hukum (kepolisian, pengadilan,kejaksaan),adat-istiadat,rokoh masyarakat,dan tokoh agama. Untuk lebih jelasnya bagaimana peran aparat lembaga social dalam pengendalian social ,kita uraikan berikut ini:
a) Lembaga penegak hukum,lembaga penegak hukum ini di Negara kita terdiri dari kepolisian,pengadilan dan kejaksaan.Dimana lembaga-lembaga social ini tugas dan fungsinya sudah diatur dalam undang-undang dan memi;liki peranan penting sebagai lembaga pengendalian social.seperti misalnya:
• Kepolisian.Polisi sebagai aparat keamanan mempunyai peranan besar dalam upaya mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang.
• Pengadilan.Pengadilan merupakan lembaga Negara melalui aparat-aparatnya (hakim,jaksa,dan pengacara) bertugas membuat kepuuuutusan hukum bagi masyarakat yang melakukan perilaku menyimpang dari norma-norma hokum yang berlaku.
• Kejaksaan.Kejaksaan adalah lembaga hukum yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan penuntutan umum serta melaksanakan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
b) Adat-Istiadat.
Adat-istiadat merupakan seperangkat norma yang tumbuh an berkembang serta dijunjung tinggi oleh warga mnasyarakat yang mendukungnya.Sistem norma adapt-istiadat mempunyai sanksi wallaupun tidak tertulis,sangat efektif dalam mengendalikan perilaku warga masyarakatnya,karena mempunyai daya pengikat yang sangat kuat.Warga masyarakat memiliki ketaatan yang seolah-olah sacral terhadap adat-istiadatnya.dan kadang-kadang mereka lebih mematuhi aturan-aturan adatnya dari pada aturan pemerintah.
c) Tokoh Masyarakat.Tokoh masyarakat adalah orang yang dituakan yang biasanya dianggap memiliki kewibawaan,pengaruh,kemampuan,dan pengeta huan yang lebih. Ia oleh warga masyarakat dijadikan pemimpin, dimintai nasehat, dijadikan teladan dan jembatan untuk menyelesai kan masalah yang ada di lingkungannya,seperti perselisihan, perke laian dan sebagainya.
d) Tokoh Agama.Tokoh agama adalah orang yang telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman luas tentang agama dan menjalankan pengaruhnya sesuai dengan pemahaman tersebut.Tokoh agama meliputi;ulama,kyai,ustad, pendeta,pastur,dan biksu.Tokoh agama ini sangat berpengaruh di lingkungannya,karena nilai-nilai dan norma-norma yang ditanamkannya berkaitan dengan perdamaian,sikap saling mengasihi,saling menghargai, saling mencintai,saling menghormati antara sesama manusia,dan masalah kebaikan.Tokoh agama juga menuntun umatnya untuk bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial
Pada dasarnya lembaga social itu adalah seperangkat nilai dan norma yang berkisar pada usaha untuk memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia di masyarakat.Sedikitnya ada lima jenis lembaga social yang dominan yang selalu ada dalam kehidupan masyarakat,yaitu:
• Lembaga Keluarga
• Lembaga Pendidikan
• Lembaga Politiki
• Lembaga Ekonomi
• Lembaga Agama.
Tujuan Pembelajaran :
Memahami Lembaga Sosial
Indikator
1. Mengidentifikasikan perana lembaga sosial dalam pengendalian sosial
2. Mendiskripsikan Jenis lembaga sosial
3. Mengidentifikasi Fungsi lembaga sosial
Metode Pembelajaran :
1. Direct Learning ( Ceramah / Orientasi , Tugas terstruktur individual , pemahaman siswa / tanya jawab )
2. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA ALOKASI
WAKTU
I Pendahuluan :
Motivasi :
-Perlunya kembaga sosial dalam kehidupan masyarakat
Pengetahuan prasyarat :
Mengidentifikasikan peran lembaga sosial dalam pengendalian sosial
Rambu-rambu Belajar :
-Siswa secara aktif mengkaji materi,
-Guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indicator yang ada
20 Menit
II Kegiatan Inti :
-Secara individu melakukan pengamatan tentang di lingkungan masyarakat tentang. Fungsi dan peranan lembaga sosial dalam pengendalian sosial
-Secara individu menceritakan hasil pengamatan tentang Fungsi dan peranan lembaga sosial dalam pengendalian sosial
-Secara klasikal melakukan diskusi hasil pengamatan ciri-ciri ,sifat ,fungsi dan tipe-tipe lembaga sosial
-Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir
-Kesan kesan siswa selama proses pembelajaran 140 Menit
III Penutup :
Uji Kompetensi Lisan/Tulisan :
Pekerjaan Rumah/Tugas-Tugas:
Buatlah ringkasan tentang
20 Menit
Sumber/ Bahan / Alat
1. Sumber : Model pembelajaran sosiologi XI oleh Drs.Heru Nugroho dan buku-buku sosiologi yang relevan
2. Bahan : Koran, majalah
3. Sumber belajar : Alat tulis, LCD
4. Media Pembelajaran : Power Point
Penilaian.
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses,tes lisan atau tertulis,dan portopolio
1. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan
2. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran atau tes tertulis dengan memberi soal yang harus dikerjakan dilembar kertas
3. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
4. Penilaian afektif
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas. : ….. Kelompok :
No Nama Siswa Unsur Penilaian Jumlah skor Kategori
Kreativitas Keaktifan Emosi Inisia
tif Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Pedoman Peskoran Skor Pedoman Kategori Skor
• Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 4
3
2
1 • Sangat Baik
• Baik
• Cukup
• Kurang 16 - 20
11 - 15
06 - 10
01 - 05
Skor Tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Soal tes tertulis.
1. Mengidentifikasikan fungsi lembaga sosial dalam pengendalian sosial
2. Mendiskripsikan jenis lembaga sosial dalam pengendalian sosial
3. Mengidentifikasi Fungsi lembaga Keluarga,dan Lembaga Pendidikan,
Jawaban Soal Tes tertulis
1.Fungsi Lembaga Sosial Dalam Pengendalian Perilaku Menyimpang
lembaga social sebagai pengendalian social mempunyai fungsi sangat besar bagi terciptanya suatu kehidupan yang diidam-idamkan.Oleh karena itu apabila lembaga social sebagai pengendalian social tidak berfungsi ini merupakan bahaya besar bagi kelangsungan hidup masyarakat itu sendiri,sebab individu dapat berbuat sekehendak hatinya atau dapat diperlakukan sewenang-wenang oleh orang lain atau kelompok-kelompok tertentu,akibatnya akan timbul berbagai tindakan perilaku yang menyimpang,yang pada akhirnya masyarakat secara keseluruhan akan berada dalam keadaan kacau atau terjadinya disintegrasi.
2. Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial
Pada dasarnya lembaga social itu adalah seperangkat nilai dan norma yang berkisar pada usaha untuk memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia di masyarakat.Sedikitnya ada lima jenis lembaga social yang dominan yang selalu ada dalam kehidupan masyarakat,yaitu:
• Lembaga Keluarga
• Lembaga Pendidikan
• Lembaga Politiki
• Lembaga Ekonomi
• Lembaga Agama.
3.a.Fungsi Lembaga Keluarga
1. Pemenuhan kebutuhan biologis dan emosional/perasaan
2. Sosialisasi dan pembentukan kepribadian.
3. Ekonomi/unit produksi
4. Pengawasan dan kontrol sosial
5. Penentuan status
b.Fungsi Lembaga Pendidikan
1. Fungsi manifes pendidikan
Fungsi manifes ini merupakan fungsi langsung dari lembaga pendidikan yang meliputi :
a) Mengembangkan kualitas sumber daya manusia
b) Membentuk pribadi inofatif
c) Melestarikan dan mewariskan kebudayaan
d) Mendukung proses pertumbuhan ekonomi
2. Fungsi laten pendidikan
a) Memperpanjang masa kedewasaan
b) Melemahnya pengawasan orangtua terhadap anak-anaknya
c) Ikut mendukung dan mempertahankan kelas sosial
d) Tempat bernaungnya perbedaan pendapat
.Penskoran:
Penskoran:
No
Soal Uraian Skor
1 -Menjawab Betul
-Menjawab Salah 2
0
2 -Menjawab dengan contoh betul
-Menjawab dengan penjelasan salah dan contoh benar
-Menjawab penjelasan betul dan contoh salah
-menjawab penjelasan salah dan contoh salah
-Menjawab Salah 4
2
2
1
0
3 -Menjawab 4 beserta penjelasannya betul semua
-Menjawab 3 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 2 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 1 betul beserta penjelasannya
-Menjawab 4 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 3 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 2 betul tanpa penjelasan
-Menjawab 1 betul tanpa penjelasan
-Menjawab salah semua 8
6
4
2
4
3
2
1
0
Penilaian:
Skor Nilai
14 100
13 93
12 86
11 79
10 71
9 64
8 57
7 50
6 43
5 36
4 29
3 21
2 14
1 7
4 29
3 21
2 14
1 7
-
LEMBAR PENILAIAN
Aspek : Afektif
Indikator :
Kelas / Sms : XI / 1
No. Nama Siswa Pernyataan Jumlah
Nilai Rt Ket.
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan :
Pernyataan Pedoman Peskoran Pedoman Kategori Skor
1.
2.
3. Mengemukakan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Berpartisipasi / antusias (A) Selalu
(B) Sering
(C) Jarang
(D) Tidak pernah
90 – 100
80 – 89
60 – 79
< 60
Tugas Siswa.
1. Mengadakan pengamatan fungsi dan peran lembaga sosial yang ada di lingkungannya masing-masing
2. Membuat kliping fungsi dan peran lembaga sosial yang ada di koran ,majalah untuk menciptakan keteraturan sosial
Malang 25 Juli .2010
Memeriksa/menyetujui Disusun Oleh
Kepala SMA Negeri 5 Malang Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Drs.Supriyono M.Si Drs.Heru Nugroho
NIP.195708031982011003 Nip.196203111986031012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar