Rabu, 18 Mei 2011

KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI

BAB.1

KONFLIK SOSIAL

DAN

INTEGRASI SOSIAL

KONFLIK SOSIAL.

a. Pengertian Konflik Sosial.

Setiap individu yang hidup di masyarakat memiliki karateristik yang berbeda. Adanya hal tersebut tidak jarang menimbulkan konflik multidimensi, baik antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok.

Untuk memudahkan pemahan mengenai apa itu konflik,maka dibawah ini dekemukakan beberapa pengertian komflik menurut beberapa ahli:

1). Menurut Soerjono Soekanto, dalam buku “Asas-Asas Sosiologi” yang dimaksud konflik adalah bentuk interaksi sosial, dimana antar pihak berusaha untuk saling menjatuhkan. Sementara itu, Soerjono Soekanto menyatakan, konflik adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan disertai ancaman dan kekerasan.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konflik sosial adalah suatu bentuk hubungan yang kontradiktif antar pelaku sosial. Hal ini ditandai dengan adanya sikap saling menyerang dan bahkan saling menghancurkan antar pihak. Proses sosial yang berbentuk konflik akan mengakibatkan terjadinya ketegangan hubungan dan menimbulkan persaingan yang ketat antar komponen masyarakat.

2). Menurut Karl Marx,dalam masyarakat terdapat dua kelompok kelas,yaitu kelas yang memiliki kepentingan untuk mempertahankan sistem sosial dan kelas yang memiliki kepentingan untuk mengubah sistem sosial.Biasanyapara penguasa atau kaum borjuis sebagai kaum yang mempertahankan dan kelas proletar sebagai kelas yang ingin mengubahnya.

1

Selanjutnya menurut Karl Marx ,kedua kelas itu akan selalu bertarung samapai terciptanya masyarakat komunis.Pengertian masyarakat komunis yaitu masyarakat yang mencita-citakan adanya kepemilikan komunal tau bersama,dan menghapuskan kepemilikan pribadi.

3). Menurut Sosiologi modern,konflik tidak hanya memiliki fungsi negatif tetapi juga fungsi positif.Dengan fungsi negatif .terjadinya konfllik dapat merusak solidaritas kelompok yang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan.Sedangkan fungsi positif,terjadinya konflik angota-angota msyarakat akan menilai dirinya sendiri dan mungkin akan disusul dengan perubahan dimana solidaritas kelompok akan semakin erat untuk mengatasi masalah dengan kelompok lawannya.

b. Konflik Sebagai Bagian dari Proses Disosiatif.

Bentuk-bentuk hubungan yang terjadi didalam masyarakat mempunyai dua tipe besar, yaitu hubungan disosiatif dan asosiatif. Dua bentuk hubungan ini mengakibatkan kehidupan dalam masyarakat dapat berjalan secara alamiah. Individu dan kelompok senantiasa menghindari konflik dalam kehidupan. Sebab, konflik lebih banyak menimbulkan kerugian dalam kehidupan dibandingkan keuntungannya.

1).Pengertian Proses Disosiatif

Proses disosiatif adalah proses interaksi antara dua pihak atau lebih dalam masyarakat yang bersifat kontradiktif,dalam arti masing-masing yang berinteraksi tidak adanya kerjasama dan saling berlawanan. Bentuk hubungannya bertingkat, mulai dari yang bersifat kompetisi ,kontravensi, hingga konflik sosial.

2).Ciri-ciri Proses Disosiatif

Proses disosiatif yang terjadi dalam masyarakat biasanya merupakan akibat perbedaan kepentingan yang bersumber dari berbagai hal, seperti pengaruh kepentingan masing-masing kelompok, latar belakang ras, agama dan kepercayaan, budaya kesukuan, serta asal daerah.

Adapun ciri-ciri proses disosiatif, antara lain:

a) Terdapat perbedaan persepsi dan pendapat atau pola pikir

Dalam suatu proses disosiatif, masing-masing pihak memiliki latar belakang sosial budaya dan kepentingan yang berbeda. Keadaan ini menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi atau pendapat terhadap sesuatu hal yang sama. Dengan demikian, akan memunculkan suatu sikap kontradiktif antar pihak.

2

b) Terdapat perbedaan kepentingan

Pada hubungan yang kontradiktif, terdapat kepentingan yang berbeda dari masing-masing pihak terhadap sesuatu hal yang sama.konsekuensinya adalah pihak-pihak yang bersaing harus meningkatkan aktifitasnya untuk memenangkan persaingan dalam rangka memenuhi kepentingan kelompoknya.

c) Terdapat perbedaan tujuan

Adanya perbedaan kepentingan akan melahirkan langkah-langkah aktivitas dan tujuan yang berbeda, hal ini membuat kelompok yang satu harus menyerang dang meniadakan kalompok yang lain. Dengan demikian akan muncul konflik sosial yang terkadang diikuti dengan berbagai bentuk kekerasan.

d) Adanya sifat kontravensi antar pihak

Sifat kontravensi merupakan rasa tidak senang antara pihak satu kepada yang lain. Rasa tidak senang dapat bersumber dari ideologi, struktur budaya, atau kepentingan yang berbeda. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya persaingan yang semakin keras dalam bentuk pertikaian.

e) Adanya benturan-benturan fisik

Salah satu ciri dari suatu puncak proses disosiatif dalam masyarakat adalah pecahnya perang yang ditandai dengan benturan-benturan fisik secara langsung dan tidak langsung, baik dalam skala kecil maupun besar. Benturan fisikdalam skla besar dapat berbentukkonfrontasi, agresi, atau perang gabungan antar kelompok negara

3).Jenis Proses Disosiatif

Proses disosiatif adalah proses interaksi dan komunikasi yang menggambarkan bentuk-bentuk yang kontradiktif. Bentuk-bentuk hubunngannya mulai dari persaingan ringan sampai persaingan yang disertai kekerasan, adapun macamnya sebagai berikut:

a).Persaingan (Competition).

Kompetisi dapat diartikan sebagai suatu proses sosial,dimana orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang berkompetisi mencari keuntungan melaui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian dari publik (baik perorangan maupun kelompok manusia) dengan cara usaha-usaha menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada,tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.atau dengan kata lain ,persaingan yang terjadi antara pihak satu dengan yang lain untuk memperebutkan sesuatu yang sifatnya terbatasnya.

Persaingan mempunyai dua tipe umum yaitu yang bersifat pribadi dan tidak pribadi.Yang bersifat pribadi,orang-perorangan secara langsung

3

bersaing untuk misalnya memperoleh kedudukan yang tertentu di dalam suatu organisasi,Tipe ini dinamakan juga dengan Revalry.Didalam persaingan yang tidak bersifat pribadi,yang langsung bersaing adalah kelompok-kelompok manusia;orang-perorangan tersangkut juga,akan tetapi sebagai anggota kelompok manusia tertentu.Persaingan tersebut misalnya dapat terjadi antara dua perusahaan besar yang bersaing untuk mendapatkan monopoli disuatu wilayah tertentu.

Proses kompetisi dapat berlangsung dalam situasi yang terbuka maupun tertutup. Kompetisi tertutup, artinya persaingan antar pihak tidak saling diketahui sehingga menyulitkan masing-masing pihak dalam menghadapi persaingan. Sebaliknya, dalam kompetisi terbuka masing-masing pihak yang bersaing saling mengetahui para pesaingnya, aktivitas persaingannya, bahkan dibentuk suatu pengamat atau tim penilai. Misalnya, kompetisi dalam pertandingan olahraga.

Persaingan tersebut diatas menghasilkan beberapa bentuk,yaitu sebagai berikut:

1).Persaingan dibidang ekonomi.

persaingan ini timbul oleh karena terbatasnya persediaan apa bila dibandingkan dengan jumlah konsumen.Dalam teori ekonomi yang klasik,persaingan bertujuan untuk mengatur produksi dan distribusi barang-barang,Persaingan adalah salah satu cara untuk memilih produsen-produsen yang baik.Bagi masyarakat secara keseluruhan hal itu dianggap sebagai hal yang menguntungkan,kerena disinilah produsen-produsen yang terbaik memenangkan persaingan dengan cara memprodusen barang-barang dan jasa yang lebih baik mutunya drngan harga yang rendah.

2).Persaingan dalam bidang kebudayaan.

persaingan dengan bidang kebudayaan dapat menyangkut misalnya persaingan dalam bidang keagamaan,dalam bidang lembaga kemasyarakatan seperti pendidikan umpamanya , dan seterusnya. contohnya penghukuman narapidana ,dahulu dianut pendapat bahwa mereka harus dihukum atas dasar pebalasan yang setimpal atas perbuatannya yang menyimpang,tetapi cara yang baru,lebih didasarkan pada usaha-usaha untuk menyadarkan mereka akan kesalahan-kesalahannya dan bagaimana usaha untuk mengembalikan ke masyarakat,salah satunya dengan cara sistem lembaga pemasyarakatan,sehingga narapudana tidak merasa terkurung dan terpisah dengan dunia luar.

4

3).Persaingqan untuk mencapai suatu kedudukan dan peranan yang tertentu dalam masyarakat.

Baik dalam diri seseorang maupun di dalam kelompok-kelompok manusia terdapat keinginan-keinginan untuk diakui sebagai seseorang atau kelompok yang mempunyai kedudukan serta peranan yang terpandang. Keinginan tersebut dapat terarah pada suatu persamaan derajat dengan kedudukan serta peranan pihak lain,atau bahkan lebih tinggi dari itu.Apabila seseorang dihinggapi perasaan bahwa kedudukan dan peranannya sangat rendah,maka dia akan merasa rendah diri,sebagai kompensasi terhadap rasa rendah diri mereka akan mengejar dengan kuat kedudukan dan peranannya.

4).Persaingan karena perbedaan ras,perbedaan ras sebenarnya perbedaan warna kulit,bentuk tubuh,corak rambut dan sebagainya,hanya sebagai perlambang dari suatu kesadaran dan sikap atas perbedaan-perbedaan dalam kebudayaan.

Persaingan dalam batas-batas tertentu mempunyai beberapa fungsi,yaitu antara lain:

1) Persaingan menyalurkan keinginan-keinginan yang bersifat kompetetif dari orang-perorangan aau kelompok-kelompok manusia.

2) Persaingan berfungsi sebagai suatu jalan dimana keinginan-keinginan kepentingan-kepentingan serta nilai-nilai yang ada pada suatu masa menjadi pusat perhatian,tersalurkan sengan sebaik-baiknya oleh mereka yang bersaing.

3) Persaingan merupakan alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan seleksi sosial.

4) Persaingan juga berfungsi sebagai alat untuk menyaring warga-warga golongan-golongan karya (fungsional) yang akhirnya dapat menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

b.Kontravensi (Contravention)

Kontravensi pada hakekatnya adalah merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dengan pertentangan.Kontravensi terutama ditansai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang aatau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian,atau keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang atau perasaan tersebut dapat pula berkembang terhadap kemungkinan,kegunaan,keharusan aaatau penilaian terhadap suatu usul,buah pikiran,kepercayaan,doktrin,atau rencana yang dikemukakan orang perorangan atau kelompok manusia lain.

Dalam bentuknya yang murni,contravention adalah suatu sikap mental yang tersembunyi terhadap 0rang-orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.Sikap tersembunyi tersebut dapat berubah menjadi suatu kebencian,akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.

5

Suatu contoh adalah suatu kecurigaan yang masih ada terhadap seseorang yang sering dijumpai atau ditemui atau suatu rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah diragukan kegunaannya oleh masyarakat.

Sifat kontravensi akan terungkap dalam bentuk aktivitas sebagai berikut:

• Menolak ajakan atau himbauan dari pihak satu kepada yang lain,

• Menghindari adanya bentuk-bentuk kerja sama,

• Meragukan bentuk hubunga antar pihak,

• Menghalangi perkembangan atau keberhasilan pihak lain,

• Mengecilkan keberadaan pihak-pihak yang lain.

Proses kontravensi mempunyai lima macam tingkatan, yaitu:

1).General Kontravensi

Merupakan bentuk hubungan kontravensi yang masih bersifat umum. General kontravensi terjadi manakala masing-masing pihak masih menahan diri untuk tidak melakukan ekspansi terhadap pihak yang lain. General kontravensi ditandai dengan adanya sikap seperti penolakan,keengganan,perlawanan, menghindar,protes,gangguan-gangguan,,perbuatan kekerasan, perbuatan mengacaukan pihak lawan dan mencegah hubungan antar pihak satu dengan yang lain. Namun, rasa ketidak cocokan ini masih mereka sembunyikan sehingga tidak tampak hubungan yang saling merugikan

2).Medial Kontravensi

Merupakan kelanjutan dari general kontravensi, yaitu rasa ketidakpuasan / tidak senang antara pihak satu dengan yang lain sudah mulai tampak dan disampaikan atau dikeluhkan pada pihak ketiga,seperti misalnya memfitnah,membuat surat selebaran,mencerca,menyangkal pernyataan dimuka umum, melempar beban pembuktian kepada pihak lain, walaupun belum terlalu memberatkan. Contoh, A tidak senang dengan B, di mana rasa ketidak senangannya sudah mulai diceritakan kepada pihak ketiga, yaitu C.

3).Intensif Kontravensi

Intensif kontravensi terjadi manakala rasa ketidak cocokan antara pihak pertama dan kedua sudah disampaikan kepada pihak ketiga dengan ditambah isu-isu,penghasutan, mengecewakan pihak lain. Contoh, A tidak senang terhadap B. Rasa ketidaksenangannya sudah diceritakan kepada C sebagai pihak ketiga dan sudah ditambah dengan informasi yang menjelekkan pihak B dalam bentuk isu atau fitnah.

4).Misteri Kontravensi

Yaitu intensif kontravensi yang dilakukan dengan membuat serangan bersifat rahasia. Misalnya, dalam bentuk sabotase, surat kaleng, isu-isu negatif, dan kebohongan. Hal ini telah berlangsung dua arah, baik dari pihak yang pertama maupun kedua.

6

5).Taktis Kontravensi

Merupakan bentuk hubungan antara dua pihak atau lebih yang saling tidak cocok. Masing-masing sudah melakukan fitnah dan serangan rahasia yang disertai ancaman yang sehingga memungkinkan munculnya suatu peperangan.seperti misalnya mengejutkan pihak lawan,mengganggu atau membingungkan fihak lawan,misalnya dalam kampanye pemilihan umum

c.Pertikaian (konflik)

Pribadi-pribadi maupun kelompok-kelompok manusia yang menyadari adanya perbedaan-perbedaan,misalnya dalam ciri-ciri badaniyah,emosi,unsur-unsur kebudayaan,pola perilakuan dan seterusnya.dengan fihak lain,dapat mengakibatkan dipertajamnya perbedaan yang ada tadi,sehingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian (conflict).Perasaan memegang peranan yang penting dalam mempertajam perbedaan-perbedaan tersebut sedemikian rupa,sehingga masing-masing pihak berusaha untuk saling menghancurkan.Perasaan tersebut biasanya berwujud amarah,dan rasa benci yang menyebabkan dorongan-dorongan untuk melukai atau menyerang pihak lain,atau untuk menekan dan menghancurkan orang-perorangan atau kelompok manusia yang menjadi lawan.

Jadi dengan demikian pertentangan adalah suatu proses sosial dimana orang-perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.

Sebab musabab atau akar dari pertentangan adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan antara orang-perorangan.

perbedaan pendirian dan perasaan mungkin menyebabkan bentrokan antara orang-perorangan.Perbedaan kebudayaan, perbedaan kepribadian dari orang-perorangan tergantung pula dari pola-pola kebudayaan yang menjadi latarbelakang pembentukan serta perkembangan kepribadian tersebut.

2. Bentrokan antar kepentingan.

bentrokan kepentingan orang-perorangan maupun kelompok manusia merupakan sumber dari pertentangan misalnya kepentingan dalam bidang ekonomi,politik,majikan dan buruh dan lain sebagainya masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda-beda yang sukar disatukan,hal ini merupakan awal terjadinya pertentangan.

3. Perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat.

untuk sementara waktu akan mengubah nilai-nilai dalam masyarakat,hal ini akan menyebabkan terjadinya golongan-golongan yang berbeda pendiriannya hal ini akan menyebabkan timbulnya disorganisasi dalam masyarakat.

4. Konflik yang terjadi dalam masyarakat.

secara makro akan merugikan pihak-pihak lain yang tidak ikut dalam proses pertikaian. Akan tetapi, secara mikro konflik dapat menumbuhkan solidaritas

7

sosial yang kuat bagi pihak-pihak tertentu untuk menggalang kerukunan dan kebersamaan melawan musuhnya. Contohnya, konflik antara Indonesia dengan Malaysia mengenai Kepulauan Ambalat telah melahirkan semangat kebangsaan yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan Malaysia.

c. Macam-macam Konflik Sosial.

Konflik sosial hampier terjadi setiap saat dalam kehidupan masyarakat, baik dalam skala besar maupun kecil. Macam-macam konflikyang terjadi dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa sudut pandang atau tinjauan, antara lain:

1) Menurut Wilayah.

Menurut luas atau sempitnya wilayah, konflik dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, antara lain:

a) Konflik Lokal

Yaitu konflik yang melibatkan orang atau kelompok orang dalam skala yang relatif sempit, seperti wilayah provinsi atau kabupaten. Dilihat dari sempitnya wilyah konflik lokal maka jelas melibatkan komponen-komponen masyarakat yang saling berdekatan. Konflik jenis ini dapat memiliki dimensi yang bermacam-macam, seperti konflik individual, konflik kolektif, konflik yang bernuansa politik, sosial, budaya, ekonomi dan ideologis.

Contoh konflik lokal, konflik antar parpol dalam lingkup pemilihan gubernur atau walikota. Konflik ini terjadi hampir di setiap wilayah Indonesia, terutama pada saat sebelum dan sesudah proses pemilihan kepala daerah.

b) Konflik Nasional

Yaitu konflik antar kelompok individu yang berada dalam satu negara. Konflik nasional seringkali merupakan konflik antar suku, antar ras, antar agama, dan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Konflik nasional mempunyai skala lebih besar dari konflik lokal ataupun konflik kedaerahan.

c) Konflik Internasional

Yaitu konflik antara dua negara atau lebih untuk memperebutkan sesuatu hal yang menyangkut luas wilayah, batas wilayah, kekayaan laut, masalah perdagangan, dan masalah HAM.

Dalam hal konflik internasional, penyelesaiannya melibatkan mediator tingkat dunia termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Contoh konflik internasional, antara lain:

v Konflik antara Pemerintah Irak dengan tentara Multinasional

v Konflik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia memperebutkan Pulau Ambalat di perairan Kalimantan Timur

8

2) Menurut Jumlah Orang yang Terlibat

Menurut jumlah orang yang terlibat dalam suatu pertikaian, konflik dapat di bedakan menjadi 2 macam, yaitu:

a) Konflik Individual

Yaitu konflik yang bersifat pribadi atau antar individu. Konflik individu merupakan konflik yang berskala kecil. Akan tetapi, konflik individu dapat berkembang menjadi konflik kolektif ketika individu yang terlibat konflik mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat.

b) Konflik Kolektif

Yaitu konflik antar kelompok individu. Konflik kolektif dapat berbentuk sebagai berikut:

Ø Konflik antar keluarga dan kerabat

Ø Konflik antar suku

Ø Konflik antar ras

Ø Konflik antar negara

Ø Konflik antar kelompok negara

3) Menurut Derajat Kedudukannya.

Konflik yang terjadi dalam masyarakat seringkali terjadi dalam derajat horizontal maupun vertikal. Konflik horizontal dan vertikal merupakan konflik yang mempunyai skala besar serta terjadi dalam satu struktur organisasi dan multi organisasi

a) Konflik Horizontal

Yaitu konflik sosial antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kedudukan sederajat dalam masyarakat. Contohnya:

Ø Konflik antar pelajar SMA

Ø Konflik antar parpol

Ø Konflik antar suku

Ø Konflik antar umat bergama

b) Konflik Vertikal

Konflik vertikal adalah konflik antar pihak dalam suatu struktur organisasi yang mempunyai derajat kedudukan yang tidak sama. Contoh:

Ø Konflik antara buruh dan majikan

Ø Konflik antara guru dengan murid

Ø Konflik antar atasan dengan bawahan

4) Menurut Penyebabnya

Menurut penyebabnya, konflik sosial dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu:

a) Konflik Bernuansa Ideologis

Yaitu konflik vertikal atau horizontal dan konflik individual atau kolektif yang penyebabnya bersumber dari perbedaan nilai-nilai ideologis.

9

Konflik ini merupakan konflik yang sangat sulit untuk diselesaikan karena 2 ideologi atau lebih yang bertikai memiliki pengikut dari generasi ke generasi. Untuk meredakan konflik ideologis, harus ada upaya dari pemimpin agama yang saling bertikai, dengan demikian, konflik tersebut dapat diredakan sendiri oleh masing-masing pemimpinnya. Disisi lain, untuk menyelesaikan konflik yang bernuansa ideologis diperlukan pengembangan wawasan tentang hak-hak asasi manusia serta etika dalam siar agama, tanpa harus memberikan kerugian atau ekses yang negatif terhadap kelompok agama lain. Untuk itu diperlukan sikap tenggang rasa dan toleransi diantara umat beragama.

b) Konflik Bernuansa Politik

Yaitu konflik yang penyebabnya bersumber dari perbedaan ideologi politik. Konflik ini seringkali melibatkan pimpinan partai politik, terutama menjelang masa kampanye atau pemilihan umum. Konflik politik merupakan konflik untuk memperebutkan kedudukan jabatan resmi dalam pemerintahan.

Contoh konflik politik, antara lain:

1) Konflik antara pemimpin paratai politik A dengan pemimpin partai politik B

2) Konflik antarta pengikut partai politik A dengan partai B

c) Konflik Bernuansa Ekonomi

Yaitu konflik untuk memperebutkan sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis. Konflik ini dapat bersifat individual, kolektif, vertikal, dan horizontal.

Contah konflik ekonomi, antara lain:

Ø konflik saudara kandung yang memperebutkan harta warisan

Ø konflik antar pedagang untuk memperebutkan pelanggan

Ø konflik antar negara untuk memperebutkan wilayah yang mempunyai nilai ekonomis.

d) Konflik Bernuansa Sosial Budaya

Konflik sosial budaya merupakan konflik yang bernuansa kesukuan.sebab, konflik sosial budaya bersumber dari perbedaan struktursosial dan budaya antar masyarakat.

Contoh konflik sosial budaya , antara lain:

Ø Konflik antar suku

Ø Konflik antar ras

e) Konflik Multidimensi

Yaitu konflik yang disebabkan oleh masalah-masalah politik, ekonomi, ideologi, dan sosial budaya. Konflik seperti ini mempunyai

10

tingkat ancaman yang cukup besar. Oleh sebab itu, diperlukan langkah-lasngkah aktif dari semua lembaga nasional dan internasional untuk memberikan tindakan preventif dan represif terhadap konflik yang bernuansa multi dimensional.Contoh konflik multi dimensi, antara lain:

Ø Konflik NATO dan Pakta Warsawa

Ø Konflik antar masyarakat Kuba yang beralirankomunis dengan negara Amerika yang beraliran liberal

d. Sebab-sebab Terjadinya Konflik Sosial.

Konflik sosial dalam masysarakat, baik dalam skala besar maupun kecil dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain:

1) Adanya Perbedaan Kepentingan

Konflik sosial seringkali terjadi untuk memperebbutkan kedudukan atau harta benda yang mempunyai nilai-nilai ekonomis. Konflik seperti ini disebabkan adanya perbedaan kepentingan sehingga menimbulkan benturan-benturan fisik, baik secara langsung maupuntidak langsung. Konflik antar kepentingan biasanya melibatkan jaringan-jaringan yang bersifat ekonomis, seperti konflik perbankan, industri, pemasaran, dan pertambangan.

2) Perbedaan Ras

Konflik sosial juga dapat disebabkan oleh perbedaan ras, yaitu segolongan manusia dengan ciri-ciri fisik yang sama. Adapun ciri-ciri fisik meliputi warna kulit, postur tubuh, warna rambut, bentuk mata, bentuk hidung, bibir, dan tinggi badan. Adanya perbedaan ciri-ciri fisik, secara psikologis dapat memisahkan hubungan antar orang apabila masing-masing pihak belum memiliki wawasan yang luas tentang macam-macam ras yang ada di dunia.

Namun, dengan adanya perbedaan ras dapat dilakukan upaya pembauran dan kerja sama yang saling menguntungkan sepanjang masing-masing pihak mau menerima keberadaan pihak lain.Misalnya, konflik antara orang kulit hitam dan kulit putih yang terjadi di benua Afrika dan Amerika. Konflik ini bersumber pada perbedaan fisik yang mencolok antara kelompok ras kulit hitam dan kulit putih.

3) Perbedaan Struktur Budaya

Struktur budaya suatu masyarakat akan berkembang seiring dengan perkembangan suku bangsa. Secara umum dapat dikatan, suku bangsa adalah segolongan manusia yang mempunyai sejarah dan struktur budaya yang sama. Terbentuknya suku-suku bangsa terutama disebabkan adanya sekat-sekat alamiah yang memisahkan hubungan antar masyarakat. Sekat- sekat alamiah itu misalnya, bentuk kepulauan, pegunungan, sungai, ataupun bentuk-bentuk relief lain yang membuat komunikasi terhambat. Kondisi seperti ini memungkinkan masing-masing kelompok masyarakat memiliki perkembangan budayanya sendiri.

11

Adanya struktur budaya yang berbeda akan memunculkan sistem tata nilai yang berbeda pula. Sebagaimana kita ketahui, tata nilai yang ada pada suatu masyarakat dipedomani oleh warga masyarakat sebagai suatu kebenaran. Akan tetapi, apabila kebenaran itu berada di luar struktur budaya maka akan mengakibatkan persepsi yang berbeda-beda. Hal ini, terjadi manakala dua suku bangsa atau lebih berada dalam satu lingkungan pergaulan sehingga benturan mengenai nilai kebenaran dapat memicu terjadinya konflik sosial diantara mereka, contoh perbedaan tata nilai, yaitu:

a. Pada masyarakat Batak kekerabatan cenderung ditentukan oleh garis keturunan ayah. Sebaliknya, pada masyarakat Minangkabau kekerabatan cenderung ditentukan berdasarkan garis keturunan ibu.

b. Pada temanten masyarakat Jawa, pihak yang diwajibkan untuk melamar dan membayar mas kawin adalah kaum laki-laki. Akn tetapi, pada masyarakat Minangkabau, pihak yang diwajibkan untuk melamar dan membayar uang jemputan adalah kaum perempuan.

4) Perbedaan Ideologis

Ideologi merupakan himpunan nilai-nilai sentral yang berada dalam kejiwaan manusia. Nilai-nali sentral diyakini dan dipedomani setiap manusia dalam melakukan semua aktivitas, nilai ideologis diyakini seseorang bersumber dari nilai-niali keagamaan. Apabila dalam suatu masyarakat terdapat lingkup pergaulan yang melibatkan orang-orang dengan struktur agama/kepercayaan berbeda, memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat yang terkadang dapat menjadi penyebab terjadinya konflik sosial.

Contoh konflik yang disebabkan oleh perbedaan ideologis, antara lain pandangan tentang perkawinan monogami dan poligami. Perbedaan pandangan dapat memicu terjadimya persilisihan pertikaian antara orang-orang yang menjadi penganut dua paham tersebut.

e. Perbedaan Konflik Dengan Kekerasan.

Konflik sosial dengan kekerasan seringkali menggambarkan derajat kontradiksi yang sangat besar, sehingga menjadi sulit untuk membedakan konflik sosial dan kekerasan. Hampir setiap konflik sosial di dalamnya terdapat kekerasan. Akan tetapi, kekerasan belum tentu terjadi dalam suasana konflik.

1) Pengertian Kekerasan (Violence)

Pada hakikatnya, tindak kekerasan (violence) adalah suatu perlakuan keras yang menyangkut penganiayaan atapun pembunuhan dari satu

12

pihak kepada pihak yang lain tanpa ada perlawanan. Pada suatu kekerasan terdapat dua pihak atau lebih yang terlibat di dalamnya. Diantara dua pihak tersebut, ada satu pihak yang lebih kuat dari pihak lain sehingga pihak yang lemah tidak melakukan perlawanan. Hal yang terjadi kemudian adalah tekanan (pressure) dan penganiayaan bahkan sampai dengan pembunuhan. Contoh-contoh tindak kekerasan, antara lain:Kekerasan majikan terhadap buruh (TKI di Malaysia,Timur Tengah),Kekerasan suami terhadap istri,Kekerasan terhadap tawanan perang

2) Kaitan antara Konflik dan Kekerasan

Konflik dan kekerasan mempunyai kaitan yang sangat erat bahkan seringkali amat sulit untuk dipisahkan. Sebagai pedoman dapat dikatakan bahwa kekerasan melibatkan dua pihak atau lebih yang tidak seimbang sehingga tidak ada perlawanan dari kedua belah pihak.Sebaliknya, pada konflik sosial kedua belah pihak berada dalam posisi yang sadar dan sengaja untuk memperebutkan sesuatu hingga diikuti dengan benturan-benturan fisik.Suatu konflik sosial dapat mengkibatkan terjadinya kekerasan, manakala pihak yang satu berada pada posisi yang lebih kuat terhadap kelompok yang lain.

3) Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan

Konflik

Kekerasan

a. Menimbulkan korban, baik dalam bentuk harta maupun nyawa pada kedua belah pihak

b. Ada pelanggaran-pelangaran hak asasi manusia, tetapi dilakukan oleh kedua belah pihak

c. Melalui proses relatif panjang yang berawal dari kontravensi, kompetisi, hingga membentuk suatu konflik sosial

d. Untuk melakukan penyelesaian dapat dilakukan oleh pihak ketiga melalui suatu proses perundingan perdamaian berdasarkan hasil kesepakatan kedua belah pihak

a. Menimbulkan korban kerusakan harta benda maupun nyawa, tetapi hanya terjadi pada pihak yang lemah saja

b. Ada pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan dari pihak yang kuat kepada pihak yang lemah

c. Proses terjadinya relatif lebih pendek yang berada dalam suatu proses interaksi antar pihak dalam rantai kehidupan bersama

d. Untuk melakuka penyelesaian dilakukan melalui peradilan apabila ada tuntutan dari pihak yang lemah

f. Akibat Yang Ditimbulkan Konflik Sosial.

Meskipun konflik sosial merupakan proses dissosiatif yang mengarah pada kemungkinan terhadinya kekerasan,akan tetapi konflik sebagai suatu proses sosial mempunyai segi positif bagi masyarakat.konflik dikatakan positif apabila tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial.

13

Hal ini disebabkan karena suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan.Adapun segi positif dan negatif konflik sosial adalah sebagai berikut:

1) Yang bersifat Konstruktif:

a. Bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri(in-group solidarity)

b. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belun jelas atau masih belum tuntas.

c. Membantu menghidupkan norma-norma lama dan menciptakan norma baru.

d. Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan amtar individu dan kelompok

e. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai situasi.

f. Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik mempunyai kekuatan seimbang untuk bersatu kembali.karena dirasakan bahwa konflik yang berlarut tidak membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

2) Yang bersifat Desstruktif

a. Retaknya persatuan kelompok.

b. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia (bila konflik berubah kekerasan)

c. Berubahnya sikap dan kepribadian individu,baik yang mengarah ke hal yang positif maupun negatif

d. Munculnya domunasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang kalah.

g. Upaya Untuk Menyelesaikan Konflik Sosial.

Pada dasarnya, upaya represif adalah upaya yang dilakukan setelah terjadi konflik atara pihak satu dengan yang lain. Upaya represif dilakukan untuk menghindari korban dalam jumlah yang lebih besar dan gangguan terhadap sistem sosial masyarakat. Untuk meredakan ketegangan dan pertikaian antar individu ataupun antar kelompok dalam masyarakat, dapat dilakukan melalui suatu perundingan perdamaian. Misalnya, melalui akomodasi atau gencatan senjata.Gencatan senjata adalah langkah awal untuk meredakan suatu ketegangan dengan menghentikan peperangan atau pertempuran sementara antara dua pihak atau lebih. Setelah kedua belah pihak menghentikan peperangan, usaha-usaha menuju suatu perundingan damai, dapat dilakukan antara lain dengan akomodasi.

14

Ada tiga prasyarat sebuah konflik tidak berakhir dengan kekerasan,yaitu sebagai berikut:

  • Setiap kelompok yang terlibat konflik harus menyadari akan adanya situasi konflik diantara mereka.
  • Pengendalian konflik hanya mungkin bisa dilakukan apabila berbagai kekuatan sosial yang saling bertentangan itu terorganisir dengan jelas,bila tidak maka akan sulit terkendalikan.
  • Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus mematuhi aturan-aturan permainan tertentu yang telah disepakati bersama.

Adapun, bentuk-bentuk akomodasi sebagai alat untuk menyelesaikan suatu persengketaan antara pihak-pihak yang bertikai dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Gencatan Senjata.

Yaitu upaya penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu dengan melakukan suatu pekerjaan yang tidak boleh diganggu. Misalnya, merawat korban yang luka-luka, mengubur yang meninggal, perundingan perdamaian, merayakan hari suci dan keagamaan.

2) Mediation

Yaitu upaya penyelesaian pertikaian oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Pihak ketiga netral dan kedudukannya haya sebagai penasihat saja serta tidak berwenang memberi keputusan untuk menyelesaiakn perselisihan.

3) Conciliation

Yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih bagi suatu persetujuan bersama. Conciliation sifatnya lebih lunak dibandingkan dengan coercion dan membuka kesempatan pada pihak-pihak yang bersengketa untuk mengadakan asmilasi. Misalnya, usaha penyelesaian perburuhan di Departemen Tenaga Kerja dalam menyelesakan soal upah, jam kerja, dan kesejahteraan buruh.

4) Toleration

Sikap dimana kedua belah puhak mempertahankan pendiriannya tetapi masih bersedia menghormati pendirian lain, sehingga tidak menimbulkan permusuhan. Misalnya, toleransi antar umat beragama.

5) Stalemate

Yaitu suatu keadaan dimana pihak-pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, namun berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangannya karena kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi maju atau mundur. Contoh, perlombaan senjata antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet pada masa lalu.

15

6) Coercion

Yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan oleh suatu paksaan. Coercion terjadi apabila salah satupihak berada dalam keadaan yang lemah sekali.

7) Compromise

Yaitu salah satu bentuk akomodasi, dimana pihak yang terlibat masing-masing mengurang tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap pertentangan yang ada.

8) Arbitration

upaya menyelesaikan konflik dengan menggunakan jasa pihak ketiga yang memberi keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak. Kejadian seperti ini terlihat setiap hari dalam masyarakat.

9) Adjudication

Yaitu penyelesaian perkara atau sengketa melalui pengadilan.

Walaupun dengan adanya macam-macam bentuk akomodasi sebagaimana diuraikan diatas,banyak ketegangan-ketegangan yang teratasi,akan tetapi sebaliknya ada pula unsur=unsur pertentangan yang laten belum dapat diatasi secara sempurna.Namun demikian ,akomodasi tetap perlu apalagi dalam keadaan dunia dewasa ini yang penuh ketegangan.Didalam kehidupan dimana masing-masing orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia mempunyai kepentingan-kepentingan yang tidak selalu sesuai satu dengan lainnya,akomodasi tetap diperlukan.

16

Lembar Kompetensi Ke.I

Setelah anda membaca dan mempelajari Konflik sosial diatas,maka untuk memudahkan dalam pemahaman lebih lanjut buatkan ringkasan materi,atau peta konsepnya.

No

Riangkasan Materi

Penjelasan

1

Konflik Sosial.

a.Pengertian Konflik sosial.

b. Proses Disosiatif

-pengertian

-ciri-ciri

-Jenis

c.macam konflik sosial

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

17

No

Riangkasan Materi

Penjelasan

d.Sebab-sebab terjadinya konflik sosial

e.Perbedaan konflik dan kekerasan

f.Akibat konflik sosial

g.Upaya menyelesaikan konflik

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

18

Lembar Kompetensi Ke.II

Coba anda amati masalah-masalah konflik sosial yang ada dan terjadi dilingkungan masyarakat anda, sejauh mana dampak konflik sosial tersebut dalam kehidupan bermasyarakat .

Proses Desosiatif

Hasil Pengamatan

Alasannya

1

Persaingan

Bentuk –bentuknya

a.bidang ekonomi

b.bidang kebudayaan

c.bidang kedudukan

d.bidang ras

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2

Kontraversi

Tingkatannya:

a,general kontravensi

b.medial kontraversi

c.intensif kontraversi

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

19

d.mesteri kontraversi

c.taktis kontraversi

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

3

Konflik

Penyebabnya:

a.bernuansa idiologi

b.bernuansa politik

c.bernuansa ekonomi

d.bernuansa sosial budaya

e.multidimensi

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

20

Lembar Kompetensi Ke.III

Diskusi Kelompok:

1. Buatkan suatu kelompok diskusi yang berjumlah 6 kelompok berdasarkan nomor absent ganjil dan genap,dimana setiap kelompok terdiri dari 6 s/d 7 siswa.

2. Tiap kelompok memilih pokok bahasan yang telah ditentukan dengan cara diundi

3. Adapun pokok bahasannya adalah mengenai proses dessosiatif yaitu persaingan,kontraversi dan konflik sosial.

4. Bahan diskusi dibuat dalam bentuk makalah ,dengan bahan materinya diambil dari koran dan majalah dengan isi pokok pembahasan antara lain:pengertian,factor-faktor yang mempengaruhi proses sosial tersebut ,permasalahan yang timbul dengan adanya proses sosial tersebut sosial, ,usaha-usaha pemerintah,tokoh masyarakat dan aparat penegak hukum untuk mengatasi permasalahan tersebut .

5. Tunjuk 3 siswa sebagai perwakilan kelompok untuk maju ke depan memaparkan hasil diskusi kelompok secara bergantian.

6. Tiap kelompok diskusi harus mencatat proses jalannya hasil diskusi.untuk dilaporkan pada guru pengajar.

Lembar kerja:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….............................................................………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

21.

INTEGRASI SOSIAL

a. Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian diantara unsur sosial yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat

Unsur-unsur sosial yang saling berbeda dalam masyarakat itu dapat berupa individu, keluarga,kekerabatan,kelompok sosial,lembaga sosial, status sosial, sistem nilai dan norma sosial. Proses penyesuaian yang dimaksud adalah apabila masing—masing unsur yang berbeda tersebut mau mentaati aturan-aturan yang ada dan telah disepakati bersama dan mau mefungsikan dirinya sesuai dengan status dan peranannya dalam masyarakat.Sedangkan Integrasi sosial ditandai dengan adanya suatu keadaan yang menggambarkan suatu keserasian hubungan dan fungsi diantara komponen masyarakat. Keserasian fungsi ini meliputi sebagian atau keseluruhan segi kehidupan, dimana masing-masing pihak memberikan keuntungan kepada pihak lain. Hal ini pada akhirnya saling menguntungkan semua komponen dalam masyarakat.

Menurut W F Ogburn dan M Nimkoff syarat terjadinya suatu integrasi sosial adalah sebagai berikut:

1) Anggota masyaraklat merasa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka.Terpenuhinya kebutuhan itu menyebabkan setiap anggota masyarakat saling menjaga keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

2) Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan atau konsensus bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.

3) Norma dan nilai yang berlaku sukup lama,tidak mudah berubah-ubah,dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

b. Proses Integrasi Sosial.

Dalam setiap masyarakat, terdapat komponen-komponen yang saling bersaing sampai terbentuk suatu konflik. Di sisi lain, juga terdapat komponen masyarakat dalam skala kecil maupun besar membangun suatu kerja sama yang saling mendukung dan menguntungkan. Ini merupakan proses awal dari terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat.

22

Dalam suatu proses integrasi sosial berlangsung tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Proses Interaksi

Proses interaksi merupakan proses paling awal untuk membangun suatu kerja sama dengan ditandai adanya kecenderungan-kecenderungan positif yang dapat melahirkan aktivitas bersama. Proses interaksi dilandasi adanya saling pengertian dengan saling menjaga hak dan kewajiban antar pihak.

  1. Proses Identifikasi

Proses interaksi dapat berlanjut menjadi proses identifikasi manakala masing-masing pihak dapat menerima dan memahami keberadaan pihak lain seutuhnya. Pada dasarnya, proses identifikasi adalah proses untuk memahami sifat dan keberadaan orang lain. Jika proses ini dapat berlangsung dengan lancar maka akan menghasilkan hubungan kerja berlangsung dengan lancar maka akan menghasilkan hubungan kerja sama yang lebih erat. Sebab, masing-masing pihak mengetahui karakternya dan saling menjaga keutuhan hubungan tersebut.

  1. Kerjasama (Kooperation)

Menurut Charles H Cooley mengatakan bahwa kerja sama timbul apa bila orang menyadari bahwa mereka mepunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengerahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerja sama,kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang berguna.

Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama,ada tiga bentuk kerja sama yaitu:

1) Bergaining,yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.

2) Co-optation,yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dakam kepemimpinan atau pelaksanaan politik ddalam suatu organisasi, sebagai salah atu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.

3) Coalition,adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.Coalition dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk sementara waktu,oleh karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan mempunyai struktur yang berbeda-beda satu dengan lainnya.Akan tetapi karena maksud utamanya adalah untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama,maka sifatnya adalah kooperatif.

23

4) Joint-venture,adalah kerjasa sama dalam suatu usaha bersama dengan perjanjian pembagian keuntungan bersama menurut proporsi yang tertentu.biasanya dalam joint –venture tersebut suatu fihak mengisi kekurangan-kekurangan pada fihak lain.misalnya dalam pembuatan suatu film,pengusaha film Indonesia mengadakan kerja sama dengan pengusaha film Hongkong dengan perjanjian bahwa hasil pertunjukan film tersebut.

  1. Proses Akomodasi

Isrilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti,yaitu untuk menunjuk pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses.Akomodasi yang menunjuk pada suatu proses,berarti suatu kenyataan adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.Sebagai suatu proses,maka akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan,yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.

Proses akomodasi adalah mau mengakomodir harapan dan kepentingan pihak lain sebagai bagian dari kepentingan dirinya. Apabila kedua belah pihak yang akan membina kerja sama dapat mengakomodir kepentingan pihak lain maka akan terjadi suatu hubungan yang harmonis dengan prosedur dan tata cara yang telah disepakati. Hal ini merupakan langkah awal bagi terciptanya hubungan yang harmonis antar komponen masyarakat.

Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesakan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan,sehingga lawan tersebut kehilangan kepribadiannya.Tujuan dari akomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya,yaitu:

1) Untuk mengurangi pertentangan antara orang –perorangan atrau kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan faham.Akomodasi disini bertujuan untuk menghasilkan suatu sintesa antara kedua pendapat tersebut,agar menghasilkan suatu pola yang baru.

2) Untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan,untuk sementara waktu atau secara temporer.

3) Akomodasi kadang-kadang diusahakan untuk memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yang sebegai akibat faktor-faktor sosial,psikologis dan kebudayaan,hidup terpisah seperti,misalnya yang dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang mengenal sistem berkasta.

24

4) Mengusahakan pelebutan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah,misalnya perkawinan campuran atau asimilasi dalam arti yang luas.

  1. Proses Asmilasi

Asimilasi merupakan suatu proses sosial dalam taraf kelanjuta,yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak,sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.

Apabila orang-orang mengadakan asimilasi kedalam sua tu kelompok manusia atau masyarakat,maka dia tidak lagi mebedakan dirinya dengan kelompok tersebut yang mengakibatkan bahwa mereka dianggap sebagai orang asing.Dalam proses asimilasi tersebut mereka mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok.Apabila dua kelompok manusia mengadakan asimilasi,batas-batas antara kelompok-kelompok tadi akan hilang dan keduanya lebur menjadi satu kelompok.Secara singkat,maka proses asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama,yang walaipin kadang-kadang bersifar emosional,bertujuan untuk mencapai kesatuan atau paling sedikit untuk mencapai suatu integrasi dalam organisasi,fikiran dan tindakan.Proses asimilasi timbul bila ada:

1) Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya

2) Orang-perorangan sebagai warga kelompok –kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama,sehingga

3) Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.

  1. Proses Integrasi

Proses integrasi merupakan proses penyesuaian antar unsur masyarakat yang berbeda hingga membentuk suatu keserasian fungsi dalam kehidupan. Apabila dua pihak atau lebih yang terintegrasi telah mampu menjalankan peranannya masing-masing maka akan dapat membentuk hubungan dalam masyarakat dan dinamakan integrasi sosial.

Dalam integrasi sosial, terdapat kesamaan pola pikir, gerak langkah, tujuan dan orientasi serta keserasian fungsi dalam kehidupan. Adanya hal ini dapat mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat.

c. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial

Integrasi sosial merupakan suatu keadaan dimana komponen-komponen msyarakat yang berbeda dapat menyatu dan membentuk suatu aktivitas serasi

25

yang menguntungkan semua pihak. Terbentuknya integrasi sosial dalam masyarakat dapat terjadi dalam lingkup yang kecil, seperti keluarga, hubungan persahabatan, hubungan pertemanan, kegiatan ideologi, perdagangan, kelompok-kelompok organisasi

Adapun, bentuk-bentuk integrasi dapat berupa:

1. Integrasi Instrumental

Hakikat integrasi instrumental adalah integrasi yang tampak secara visual dari adanya ikatan sosial diantara individu dalam masyarakat. Integrasi ini merupakan integrasi lahiriah yang terbentuk karena adanya ikatan terhadap norma-norma atau kepentingan tertentu saja.

Adapun ciri-ciri Integrasi Instrumental

1) Adanya keseragaman pakaian

2) Adanya tujuan tertentu yang disesuaikan dengan kepentingan kelompok

3) Adanya norma atau kepentingan tertentu sebagai pengikat (instrumen)

4) Adanya keseragaman aktivitas keseharian

Contoh:

· Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

· Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

· Pelajar SMA se-Kabupaten Semarang

2. Integrasi Ideologis

Integrasi ideologi merupakan suatu bentuk integrasi yang tidak tampak secara visual. Integrasi ideologi terbentuk oleh suatu ikatan spiritual (ideologi) yang kuat dan mendasar serta melalui proses alamiah tanpa adanya suatu ikatan atau paksaan. Integrasi ideologis menggambarkan adanya kesepahaman dalam nilai-nilai, persepsi, serta tujuan diantara orang-orang yang terikat menjadi satu kesatuan sosial.Adapun ciri-ciri Integrasi Ideologis adalah sebagai berikut:

1) Adanya persamaan orientasi kerja diantara anggota kelompok

2) Adanya kesamaan tujuan yang mengacu pada prinsip-prinsip ideologi yang dianut

3) Adanya persamaan nilai-nilai dasar yang terbentuk atas kehendak sendiri bukan atas dasar ikatan atau paksaan

4) Adanya persamaan persepsi, yaitu suatu pandangan yang diilhami oleh persamaan nilai-nilai diantara anggota kelompok

Contohnya:

· Umat Islam Indonesia

· Ikatan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

26

Dalam kehidupan sehari-hari, wujud nyata integrasi sosial dalam masyarakat terlihat dari adanya ikatan-ikatan sosial yang berdasarkan persamaan daerah dan keturunan (kesatuan geneologis), ikatan persamaan wilayah (kesatuan teretorial), ikatan persamaan ideologis (kesatuan religius), dan ikatan-ikatan persamaan kepentingan (kesatuan interest). Bentuk-bentuk nyata tersebut, antara lain:

1. terbentuknya keluarga, extended family, kelompok etnis, dan suku bangsa

2. terbentuknya komunitas, yaitu suatu kesatuan hidup pada wilayah teretorial yang salig berdekatan, seperti masyarakat RT, RW, dan kelurahan

3. terbentuknya asosiasi, yaitu suatu ikatan sosial yang terbentuk atas dasar persamaan kepentingan, seperti koperasi, NV, PT, firma, CV, dan Holding Company

4. terbentuknya organisasi sosial seperti organisasi keolah ragaan, kesenian, budaya, dan politik. Contoh konkret dari organisasi sosial adalah KNPI, karang taruna, PSSI, kesatuan artis ibu kota, dan paguyuban dalang Indonesia

Adapun macam-macam integrasi sosial dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

a) Integrasi dalam Idiologi (keagamaan).

Sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam kehidupan ideologis (keagamaan) terdapat keharmonisan antara pemuka agama dengan para pengikut agama. Mereka melakukan berbagai macam aktivitas keagamaan dengan membentuk suatu keserasian sehingga sehingga mewujudkan aktivitas yang dapat memajukan dan mengembangkan kelompok agamanya. Suatu kelompok individu yang terbentuk atas dasar persamaan ideologi dan melakukan sejumlah aktivitas bersama dinamakan kesatuan religius.

Dalam suatu kesatuan religius terdapat komponen-komponen sebagai berikut:

· Paham dasar yang diyakini dan menjadi sumber kebenaran (kitab suci dari semua agama)

· Para pemuka agama

· Kelompok dermawan/donatur dalam kegiatan agama

· Jamaah atau umat beragama sebagai pengikut

· Tujuan ideologis untuk memajukan kehidupan bersama dalam kehidupan beragama

27

Dari kelima komponen diatas, terjadilah pola aktivitas yang saling mendukung antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sehingga menimbulkan suatu keteraturan dan keharmonisan.

b) Integrasi dalam Ekonomi

Dalam kehidupan ekonomi juga terdapat suatu bentuk interaksi yang melibatkan beberapa komponen dalam masyarakat sehingga membentuk suatu keserasian fungsi dalam bidang ekonomi. Bentuk-bentuk integrasi sosial di bidang ekonomi, misalnya, Perseroan Terbatas (PT), Comanditer Venoscap (CV), koperasi, dan lembaga –lembaga ekonomi lainnya.

Komponen yang terlibat dalam kehidupan ekonomi adalah produsen, penyalur, dan konsuen. Keserasian antara produsen, penyalur, dan konsumen terhadap barang-barang kebutuhan hidup merupakan perwujudan dari integrasi sosial di bidang ekonomi. Salah satu indikator adanya integrasi di bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga standar hidup manusia yang menjadi anggotanya mengalami peningkatan.

c) Integrasi dalam Politik

Pada umumnya, istilah politik diartikan dalam kaitannya dengan kekuasan yang ada di dalam negara. Integrasi dalam politik adalah suatu bentuk keserasian antara penguasa (the rulling class) sebagai penyelenggara pemerintahan dengan rakyat (membership class) sebagai pendukung dan pengikut pemerintahan negara. Apabila dalam suatu negara terdapat hubungan yang saling mendukung antara penguasa dengan rakyat, maka akan memunculkan suatu keteraturan sosial. Kondisi itu akan memunculkan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, tertib sosial yang mantap, dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dibutuhkan integrasi nasional. Maksud dari interaksi nasional yaitu tergabungnya seluruh komponen bangsa menjadi satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita kebangsaan bagi suatu negara.

d) Integrasi dalam Kehidupan Sosial Budaya

Dalam kehidupan sosial budaya terdapat macam-macam bentuk integrasi sosial, antara lain:

1) Keluarga

Yaitu perwujudan dari integrasi sosial dalam lingkup palin kecil yang menggabungkan antara unsur pria dan wanita sebagai

28

suami istri untuk membina kehidupan bersama. Dalam kehidupan keluarga terdapat pembagian hak dan kewajiban antara suami, istri, dan anak-anak sehingga aktivitasnya menyatu pada terbentuknya keluarga yang bahagiadan sejahtera.

2) Komunitas

Pada hakikatnya, komunitas merupakan persekutuan hidup masyarakat setempat (seperti RT dan RW) yang membentuk ikatan kehidupan bersama berdasarkan lokalitas. Melalui komunitas, masyarakat terhimpun dalam satu lingkungan dengan tujuan mengembangkan kehidupan untuk menjamin keamanan dan keselamatan bersama menuju masyarakat yang bahagia

3) Organisasi Sosial Budaya

Di samping keluarga dan komunitas, dalam masyarakat juga terdapat banyak organisasi sosial budaya, misalnya kelompok olahraga, seni, dan paguyuban yang berorientasi pada kerukunan. Dalamsuatu organisasi, terdapat krja sama yang harmonis antara pengurus dengan anggota yang didasarkan kepada kesepakatan bersama, seperti tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Hal ini merupakan perwujudan integrasi sosial dalam bidang sosial budaya.

d. Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Terbentuknya integrasi sosial dalam masyarakat didorong oleh beberapa faktor, antara lain:

1) Sentimen Ideologis

Yaitu suatu perasaan dan kesadaran sejumlah orang dengan ideologi yang sama. Kelompok ini memiliki kesadaran tinggi untuk menyatukan diri dalam gerak dan langkah serta tujuan karena didorong oleh sentimen ideologis yang sama. Mereka merasa senasib dan seperjuangan dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan ideologi yang diyakininya.

2) Sentimen Geneologis

Di samping sentimen ideologis, sentimen geneologis juga merupakan sarana yang mendorong orang-orang untuk menyatukan diri dalam satu ikatan sosial yang didasarkan persamaan darah dan keturunan. Dalam dalam kesatuan geneologis, orang menyadari bahwa mereka berasal dari satu darah keturuna walaupun telah mengalami proses evolusi yang relatif panjang. Sentimen ini dapat mendorong orang-orang yang merasa memiliki persamaan keturunan untuk terikat dalam suatu wadah kekerabatan, marga, ataupun trah. Contoh, muncuknya Marga Simanungkalit, Simanjuntak, Trah Mangkunegaran, Trah Kasunan Demak, dan Trah Kraton Yogyakarta .

29

3) Sentimen Teretorial

Yaitu suatu perasaan yang muncul secara spontanitas sebagai akibat adanya kesamaan daerah asal atau daerah kelahiran. Mereka menyadari berasal dari satu daerah yang sama. Hal ini, dapat memunculkan kesadaran untuk bersau dan membentuk suatu ikatan kerja sama yang lebih intim dengan didorong oleh sentimen asal daerah yang sama. Contoh, penonton sepak bola antar negara, yang memunculkan kesetiaan untuk mendukung negaranya.

4) Sentimen Kepentingan

Dalam suatu asosiasi, individu terikat menjadi satu kesatuan karena memiliki orientasi dan kepentingan yang sama. Misalnya, Ikatan Pengusaha Batik Pekalongan, Ikatan Pengusaha Batik Solo, Ikatan Pengusaha Anggrek Jawa Barat. Melalui ikatan-ikatan ini, mreka menyadari bahwa antara individu yang satu dengan individu yang lain merupakan himpunan orang yang mempunyai kepentingan sama. Hal ini, mendorong orang untuk mau melaksanakan kerja sama secara lebih intim.

5) Sentimen Historis

Adalah suatu perasaan yang menyadari bahwa mereka memiliki sejarah perjuangan yang sama. Misalnya, pada saat Indonesia ingin mengusir para penjajah, masyarakat Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan pulau-pulau yang lain memiliki sentimen histori yang sama sebagai masyarakat terjajah. Atas dasar persamaan, nasib mereka terdorong untuk bersatu dan membentuk suatu ikatan dengan solidaritas yang tinggi melawan para penjajah.

Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat tergantung pada faktor-faktor berikut :

1) Homogenitas kelompok

Dalam kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah,integrasi sosial akan mudah dicapai,sebaliknya,dalam kelompok atau masyarakat majemuk,integrasi sosial akan sulit dicapai dan memakan eaktu yang sangat lama,dengan demikian,dapat kita katakan bahwa.semakin homogin suatu kelompok atau masyarakat,semakin mudah pula proses integrasi antara angota-angota di dalam kelompok atau masyarakat tersebut.

2) Besar kecilnya kelompok.

Umumnya,dalam kelompok yang kecil,ringkat kemajemukan anggotanya relatif rendah sehingga integrasi sosialnya akan lebih mudah tercapai.Hal itu dapat disebabkan,dalam kelompok

30

kecil,hubungan sosial antar anggotanya terjadi secara intensif sehingga komunikasi dan tukar-menukar budaya akan semakin cepat.Dengan demikian penyesuaian atas perbedaan-perbedaan dapat lebih cepat dilakukan.Sebaliknya,dalam kelompok besar yang tingkat kemajemukannya relatif tinggi,integrasi sosial akan lebih sulit dicapai.

3) Perpindahan fisik.

Perpindahan fisik sangat mempengaruhi dalam proses integrasi,karena adanya perpindahan secara fisik,baik perseorangan maupun beberapa orang dari suatu kelompok pada lokasi yang lain,sekaligus memisahkan mereka dari kelompok asal hal ini akan melemahkan integrasi kelompok asal,jadi semakin sering anggota kelompok atau individu datang dan pergi semakin sulit pula proses integrasi sosial.

4) Efektivitas komunikasi.

Efektivitas komunikasi yang baik dalam masyarakat juga akan mempercepat integrasi sosial.Semakin efektif komunikasi berlangsung,semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai,sebaliknya semakin tidak efektif komunikasi yang berlangsung antara anggota masyarakat,semakin lambat dan sulit integrasi sosial tercapai.

Keanekaragaman bangsa Indonesia yang meliputi ras,suku bangsa, agama,adat-istiadat,dan bahasa,pada hakekatnya satu atau tunggal yang tergabung dalam satu rumpun bangsa melayu,dengan induk kebudayaan yang tunggal,yaitu Melayu Austronesia.Demikian pula dengan adanya bermacam-macam agama,hakekatnya bersumber pada ajaran tauhid,yaitu pengakuan pada keesaan Tuhan Yang Maha Esa.Walaupun banyak perbedaan didalam kehidupan masyarakat Indonesia,tetapi semua organ yang tidak sama ini terdapat dalam satu sistem dengan fungsi dan tujuan yang sama,yaitu untuk mempertahankan hidup manusia. Persamaan kehidupan masyarakat suku bangsa yang mendukung proses integrasi bangsa Indonesia adalah:

1) Adanya penggunakan bahasa persatuan,yaitu bahasa Indonesia

2) Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam satu bangsa,satu bahasa,dan satu tanah air Indonesia.

3) Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama,yaitu Pancasila.

4) Adanya jiwa dan semangat gotong-royong yang kuat serta rasa solidaritas dan toleransi keagamaan yang tinggi.

5) Adanya penindasan penjajahan selama 350 tahun menimbulkan rasa persamaan senasib,dan hasrat untuk merebut kembali kemerdekaan tanah ait dan bangsa.

31

Lembar Kompetensi Ke.I

Setelah anda membaca dan mempelajari Integrasi sosial diatas,maka untuk memudahkan dalam pemahaman lebih lanjut buatkan ringkasan materi,atau peta konsepnya.

No

Riangkasan Materi

1

Integrasi Sosial.

a.Pengertian integrasai sosial.

b. Proses integrasi sosial

-proses interaksi

-proses identifikasi

-proses kerja sama

-proses akomodasi

-proses asimilasi

-proses integrasi

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

32

c.bentuk integrasi sosial

-integrasi intrumental

-integrasi idiologi

-integrasi dalam ekonomi

-integrasi dalam politik

-integrasi dalam sosial budaya

d.Faktor pendorong integrasi sosial

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

33

Lembar Kompetensi Ke.II

Coba anda amati masalah integrasi sosial yang ada dan terjadi dilingkungan masyarakat anda, sejauh mana proses integrasi sosial tersebut berlangsung dalam kehidupan bermasyarakat .

Proses Integrasai sosial

Hasil Pengamatan

Alasannya

1

Proses integrasi di dalam keluarga

-proses interaksi

-proses identifikasi

-proses kerja sama

-proses akomodasi

-proses asimilasi

-proses integrasi

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................

.........................................................................

………………………………………………………………………

2

Proses integrasi di lingkungan sekolah

-proses interaksi

-proses identifikasi

-proses kerja sama

-proses akomodasi

-proses asimilasi

-proses integrasi

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

3

Proses integrasi di dalam masyarakat

-proses interaksi

-proses identifikasi

-proses kerja sama

-proses akomodasi

-proses asimilasi

-proses integrasi

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

34

Lembar Kompetensi Ke.III

Diskusi Kelompok:

7. Buatkan suatu kelompok diskusi yang berjumlah 6 kelompok berdasarkan nomor absent ganjil dan genap,dimana setiap kelompok terdiri dari 6 s/d 7 siswa.

8. Tiap kelompok memilih pokok bahasan yang telah ditentukan dengan cara diundi

9. Adapun pokok bahasannya adalah mengenai proses integrasi sosial yaitu; di dalam keluarga, di lingkuingan sekolah,di lingkungan kelompok sosial,dan di liongkungan masyarakat.

10. Bahan diskusi dibuat dalam bentuk makalah ,dengan bahan materinya diambil dari hasil pengamatanmu di lingkungan,atau diambil dari koran atau majalah dengan isi pokok pembahasan antara lain:pengertian,factor-faktor yang mempengaruhi proses sosial tersebut ,permasalahan yang timbul dengan adanya proses sosial tersebut sosial, ,usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut .

11. Tunjuk 3 siswa sebagai perwakilan kelompok untuk maju ke depan memaparkan hasil diskusi kelompok secara bergantian.

12. Tiap kelompok diskusi harus mencatat proses jalannya hasil diskusi.untuk dilaporkan pada guru pengajar.

Lembar kerja:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...................................................................………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………................................................................

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

35

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas:

Konflik Sosial

1. Jelaskan pengertian konflik sosial

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2.Jelaskan perbedaan pengertian antara proses sosial assosiatif dan dessosiatif

Proses Assosiatif

Proses Dissosiatif

......................................................................................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................................................................................

3.Sebutkan ciri-ciri proses sosial dessosiatif

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4.Jelaskan perbedaan pengertian anrara persaingan,kontraversi ,dan konflik

Persaingan

Kontraversi

Konflik

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

5.Jelaskan perbedaan dua tipe umum persaingan,yaitu yang bersifat pribadi dan yang bersifat non pribadi.

Bersifat pribadi

Bersifat non pribadi

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

36

6. Jelaskan kompetensi secara terbuka dan secara tertutup beserta contohnya

Bersifat pribadi

Bersifat non pribadi

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

7. jelaskan bentuk-bentuk persaingan

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

8. jelasklan fungsi persaingan

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

9. jelaskan sifat-sifat dari pada kontraversi yang ada di masyarakat.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

10.jelaskan macam-macam tingkatan kontravaersi yang ada dalam masyarakat.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

11.jelaskan macam-macam konflik sosial.

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

12.Jelaskan sebab-sebab terjadinya konflik sosial

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

13.Jelaskan perbedaan konflik dengan kekerasan beaserta contohnya.

.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

37

14.Jelaskan akibat yang ditimbulkan adanya konflik sosial.

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

15.Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik sosial.

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Integrasi Sosial.

1.Jelaskan pengertian integrasi sosial

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2.Jelaskan proses terjadinya integrasi sosial

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3.Bagaimana syarat terjadinya integrai sosial

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4.Jelaskan bagaimana tahap-tahapan berlangsungnya integrai sosial.

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5.Jelaskan bentuk-bentuk kerja sama.

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6.Proses akomodasi mempunyai dua arti,jelaskan.

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

38

7.Sebutkan tujuan akomodasi.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

8.Jelaskan proses timbulnya asimilasi

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

9.Jelaskan beserta contohnya bentuk-bentuk integrasi sosial.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

10.Sebutkan ciri-ciri integrasi instrumental.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

11.Sebutkan ciri-ciri integrasi idiologi.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

12.Jelaskan macam-macam integrasi sosial dalam masyarakat.

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

13.Terbentuknya integrasi sosial dalam masyarakat didorong oleh beberapa faktor,jelaskan.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

39

14.Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi cepat-lambatnya proses intehtasi sosial.

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

15.Jelaskan proses yang mendorong terciptanya proses integrasi suku bangsa di Indonesia.

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Tanggal

Mengetahu Guru Matapelajaran

Nilai

40

UJI KEMAMPUAN.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang

1.Secara sosiologis konflik diartikan sebagai....

a. tindakan untuk memberikan ancaman kepada pihak lain dengan menunjukkan kekuatan fisik

b. suatu proses di mana antar individu atau kelompok berusaha untuk saling menyingkirkan.

c. usaha untuk menggulingkan lawan dengan menghasut, memfitnah disertai emosional

d. mengharapkan kekalahan pihak lawan dengan cara yang tidak lazim

e. mengadu domba antar kelompok dengan tujuan untuk menimbulkan persengketaan

2.Salah satu kiat untuk mengihindari konflik ……

a. menyadari perbedaan dan menghargainya

b. menempatkan kepentingan individu terlebih dulu

c. mengakomodasi satu kepentingan saja

d. membentuk kerjasama karena terpaksa

e. memberi perilaku yang tidak adil

3.Jenis pendorong konflik berupa

a. rendahnya wawasan kebangsaan dan menonjolnya sikap primordial

b. peningkatan social ekonomi kelompok

c. rendahnya tingkat pendidikan

d. perbedaan cara hidup

e. peranan social yang berbeda

4.Sistem pemisahan golongan kulit putih dan hitam di Amerika disebut …..

a. Segretion c. apartheid

b. Kasta d. reservation e. struktur social

5.Kriteria pemerintah yang abik adalah dipilih secara langsung sehingga akan menghasilkan pemerintah yang legimate. Arti legimate adalah ……

a. pemerintah yang didukung kalangan pelajar

b. pemerintah yang didukung pemerintah

c. pemerintah yang didukung oleh kalangan luar masyarakat

d. pemerintah yang didukung partai politik

e. pemerintanh yang tidak didukung siapapun

6.Fungsi social yang semestinya dapat dijalankan komponen masyarakat tetapi tidak dijalankan semestinya menyebabkan ……..

a. Konflik integrasi

b. peranan sosial status sosial disintegrasi

7.Jika masyarakat mulai meninggalkan nilai dan moral yang ada akibat langsung yang akan terjadi adalah…

41

a. perubahan social d. kecemburuan social

b. kesenjangan social e. adaptasi social

c. disorganisasi cial

8.Didalam masyarakat selalu terjadi konflik, baik dalam masyarakat sederhana maupun dalam mensyarakat meodern, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konflik merupakan….

a. gejala social c. dinamika social

b. suatu kejahatan d. disintegrasi social e. masalah social

9.Konflik social dapat menimbulkan ekses negative yang dapat merugikan masing- masing kelompok yaitu……

a. system pemenuhan kebutuhan masyarakat berjalan baik

b. adanya akomodasi pihak yang bertentangan

c. rusaknya fasilitas umum dan perseorangan

d. integrasi berjalan baik

e. menimbulkan kerja sama

10.sebab terjadinya konflik diantaranya …….

a. Perbedaan jabatan d. Perbedaan tempat tinggal

b. Perbedaan kepentingan e. Perbedaan kebiasaan

c. Perbedaan makanan

11.Ciri konflik social diantaranya

a. Menimbulkan korban kedua belah pihak

b. PEnindasan terhadap pihak lemah

c. Umtuk menyelesaikan lewat peradilan

d. Proses terjadi relative pendek

e. menimbulkan korban pada pihak lemah

12.Contoh pertentangan antar kelas yaitu ....

a. pertentangan antara buruh pabrik dengan majikannya

b. pertentangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan

c. pertentangan antara Serbia dengan muslim Bosnia

d. pertentangan antargolongan dalam masyarakat

e. pertentangan antara Amerika dengan Irak

13.Berikut ini yang merupakan contoh kontraversi adalah...

a. Pertikaian antar milisi di Timor-Timur

b. Terror yang dilakukan oleh sekelompok provokator

c. Persaingan memperebutkan kejuaraan bola basket

d. Perdebatan antar warga untuk mempertahankan prinsip

e. Perasaan takut menghadapi lawan yang tangguh

14.Konflik antar calon kepala desa berakhir setelah kepala desa definitive melalui pemilihan. Hal ini tercapai karena masing-masing pihak menyepakati bahwa siapapun yang menang dalam pemilihan harus dihormati bersama.

42

Contoh kasus di atas menegaskan bahwa konflik dapat dikendalikan setelah adanya...

a. Hasil pemilihan d. Kesabaran semua pihak

b. Kepala desa definitive e. Keadaan yang aman

c. Akomodasi baru

15.Terjadinya aksi demonstrasi para buruh pabrik terhadap pengusaha di kota Medan yang cukup banyak menelan korban, membuat kita sangat prihatin. Insiden tersebut merupakan contoh adanya konflik.......

a. Agama c.antar kelas

b. Kelompok d. anatar ras e. Politik

16,Perkelahian antar kelompok remaja pada masa sekarang dapat kita amati secara langsung atau melalui media massa yang melatar belakangi konflik sosial tersebut secara sosiologis adalah..........

a. proses sosialosasi yang tidak sempurna

b. usia muda dengan semangat tinggi

c. beban belajar yang berat sekali

d. gejolak jiwa para remaja yang labil

e. sikap kritis terhadap kondisi masyarakat

17.Konflik sosial antara Irak dengan merupakan contoh konflik.....

a. Multidimensional c. ekonomis

b. sosial budaya d. politik e. ideologis

18.Konflik di wilayah NAD merupakan jenis konflik …

a. Sosbud c. horizontal

b. Vertikal d. Ekonomi e. politik

19.Berikut ini contoh dari konflik horizontal, kecuali....

a. konflik antarsuku d. konflik antarpelajar STM

b. konflik antara NKRI dengan GAM e. konflik antar-ras

c. konflik antaragama

20.Konflik yang terjadi antara Partai Golkar dan PDI-P di Bali dan PDI dengan PDI-P di Jakarta, merupakan salah satu contoh konflik

a. Konflik Vertikal c. Konflik Horizontal

b. Konflik Ras d. Konflik Suku e. Konflik Antar golongan

21.Pada setiap konflik sering menyebabkan kekacauan, kerusakan baik meteriil, maupun non materiil. Sering kali tindakan tersebut menjurus ke tindakan, seperti

a. Anarkis b. Keji c. Buas d. Penjarahan e. Progresif

22.Konflik antara pemerintah daerah tingkat I dengan pemerintah daerah tingkat II, merupakan contoh dari konflik

a. Vertikal b. Suku c. Horizontal d.,Ras e. Antar golongan

43

23.Perbedaan pandangan politik antar kelompok dalam masyarakat tidak perlu merusak persatuan, jika semua kelompok tidak memaksakan pendapat dan saling mengalah sehingga terjadi akomodasi baru dalam bentuk......

a. Konsiliasi b. mediasi c.Abritasi d. toleransi e. Kompromi

24.Pertikaian antar warga dapat diakomodasikan setelah dibuat kesepakatan bersama untuk tidak saling menyerang sehingga situasi menjadi tenang.contoh diatas memiliki fungsi….

a. Mempersatukan warga d. Mewujudkan keteraturan sosial

b. Menghambat persaingan e. Mewujudkan integrasi sosial

c. Memperkuat kesetiakawanan

25.Cara mengatasi konflik sosial dalam masyarakat yang dilakukan dengan meng­gunakan jasa pihak ke-3 sebagai penengah, di mana pihak ke-3 yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pihak yang bertikai. Cara ini dinamakan .....

a. Koalisi b. arbritasi c.Mediasi d. stalemate e. adjudication

26.Konflik antara Indonesia dengan Malaysia yang memperebutkan Kepulauan Ambalat di perairan Kalimantan Timur merupakan contoh konflik yang bernuansa.....

a. ideologi b. politik c. ekonomi d. sosial budaya e. hankam

27.Suatu keadaan, di mana orang-orang di dalam masyarakat telah mampu berperilaku sebagaimana norma dan nilai yang ada pada masyarakat tersebut dinamakan

a. deviasi sosial d. kesenjangan sosial

b. keserasian sosial e. integrasi sosial

c. proses sosial

28.Pertikaian antara kaum buruh dengan pemilik perusahaan tempat mereka bekerja mengenai kenaikan tunjanagan hari raya dan uang lembur belum mencapai kesepakatan. Hal ini merupakan contoh konflik…

a. Terbuka c.kepentingan

b. Anatargolongan d. budaya e. antarkelas

29.Apa yang dimaksud Integrasi Sosial ………

a. Suatu masyarakat yang terikat dalam kesatuan negara

b. Suatu kondisi dinamis masyarakat dimana orang-orang dalam masyarakat dapat menjalin hubungan dengan erat

c. Sutu integrasi yang terjadi karena masing-masing fungsi social

d. Suatu masyarakat yang berstruktur heterogen,mereka memiliki haluan dan kepentingan berbeda

e. Suatu bentuk integrasi yang tidak nampak secara visual

44

30.Menciptakan integrasi harus diawali atau dilandasi oleh…

a. Kesadaran bahwa kita merupakan bagian dari masyarakat majemuk

b. Adanya kesadaran sebagai warga Negara Indonesia

c. Kesadaran bahwa masyarakat sedang membangun

d. Keinginan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan

e. Keinginan untuk dapat bersaing sehat

31.Wujud Integrasi sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari…

a. Pola dan cara berfikir yang sama d. Pola kehidupan yang sama

b. Kesamaan kehendak e. Peningkatan disiplin

c. Keteraturan dan keserasian kehidupan sosial

32.Integrasi dalam masyarakat tetap terpelihara dengan baik dihitung dari adanya kesamaan

a. keyakinan dan kepercayaan d. asal-usul angggota masyarakat

b. pola pikir e. bakat diantara anggota

c. kehendak anggota

33.Tahap awal menuju integrasi adalah ………

a. Konsolidasi c.. interseksi

b. Identifikasi d. Integrasi e. asimilasi

34.Salah satu faktor penghambat terjadinya integrasi sosial adalah faktor….

a. Perbedaan fisik c.Prasangka

b. Perbedaan ras d. Pola pikird e. Perbedaan ekonomi

35.Masyarakat majemuk memerlukan faktor-faktor yang dapat mendorong proses integrasi nasional, antara lain…

a. Pemaksaan oleh kelompok kuat

b. Dibudayakan pernikahan antaretnis

c. Adanya sikap akomodatif masing-masing kelompok

d. Adanya solidaritas pada kelompok masing-masing

e. Memupuk sikap-sikap kedaerahan

36.Tujuan utama konsolidasi

a. memperkuat posisi sosial

b. menjaga kelangsungan kelompok

c. mengusahakan kerjasama sementara

d. membedakan identitas kelompok

e. menanamkan perbedaan

37.Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan integrasi sosial adalah…

a. wawasan nusantara

b. mempelajari kebudayaan daerah lain

c. latihan fisik dan berjuang demi bangsa dan negara

d. ikut melestarikan kebudayaan daerah asal kita

e. tidak membeda – bedakan suku satu dengan suku yang lain

45

38.Yang termasuk contoh – contoh dalam Integrasi di Indonesia adalah…

a. bekerja sama dalam mengerjakan PR sekolah

b. gotong royong membangun jembatan kampung

c. Para anggota DPR dan semua masyarakat Indonesia bersatu padu dalam kegiatan pemilu

d. Adanya demonstrasi – demonstrasi untuk menuntut hak buruh

e. Mencotek dikelas waktu ujian

39.Integrasi sosial dalam masya rakat tetap terpelihara dengan baik karena didukung adanya kesamaan…

a. Asal-Usul masyarakat d. Pola Pikir

b. Kehendak diantara anggota e. Keyakinan dan kepercayaan

c. Bakat anggota masyarakat

40.Proses integrasi social akan berhasil dengan baik apabila…

a. Tercapainya consensus mengenai nilai dan norma*

b. Adanya tingkat kemajemukan kelompok

c. Besar kecilnya kelompok masyarakat

d. Norma-norma nya bersifat dinamis

e. Terjadinya tingkat mobilitas social yang tinggi

41.Tahap-tahap dalam proses integrasi sosial adalah…

a. Tahap interaksi, identifikasi, konsolidasi, interaksi sosial budaya, dan integrasi

b. Tahap konsolidasi, sosiali sasi, integrasi dan disinte grasi

c. Tahap interaksi sosial, integrasi, diskriminasi, dan sosialisasi

d. Tahap asosiasi, integrasi, konsolidasi,dan manipulasi

e. Tahap integrasi, konsolidasi,interaksi, identifikasi, dan interaksi sosial budaya

42.Integrasi sosial berlangsung secara lambat karena

a. tidak ada kelompok yang mau mengalah

b. perbedaan mendasar tentang sistem nilai yang dianut kelompok masyarakat

c. banyaknya suku bangsa di Indonesia

d. sulit menerima pendapat

e. tidak ada rasa percaya antar masing-masing kelompok

43.Pengertian politik aliran merupakan politik yang bermuatan

a. ideologi informal masyarakat

b. ideologi formal masyarakat

c. pengembangan budaya suku bangsa

d. perkembangan aliran kepercayaan

e. kegiatan suku-suku daerahnya

46

44.Tahap dimana komponen masya rakat yang berbeda coraknya dapat menciptakan suatu kehi dupan yang harmonis disebut tahap…

a. Konsolidasi c. Integrasi

b. Identifikasi d. Sosial budaya e. Interaksi dan identifikasi

45. Di bawah ini yang termasuk pe luang untuk membentuk proses integrasi adalah …

a. pembentukan jaringan asimilasi

b. penyatuan kelompok etnik oleh faktor ekonomi

c. mensosialisasikan dan membudayakan berbagai kebudayaan …

d. mempertebal keyakinan seluruh WNI

e. membangun sarana komunikasi

46.Proses integrasi dapat terjadi melalui …

a. proses akulturasi budaya d. proses asimilasi

b. identitas kelompok e. kelompok kultural

c. organisasi politik

47.Salah satu upaya yang dilaksanakan untuk menghilangkan kesenjangan sosial untuk menuju integrasi sosial …

a. membangun sarana d.penyatuan kelompok etnik

b. mengadakan pembauran e. Menghilangkan perbedaan

c. saling bersaing

48.perhatikan hal dibawah ini:

1.pemaksaan oleh kelompok kuat

2.penyatuan kelompok etnik oleh faktor ekonomi

3.akibat budaya majemuk

4.penyilangan keanggotaan dalam berbagai kelompok

5.penyatuan kelompok etnik untuk faktor politik

Peluang terbentuknya proses integrasi …

a. 1,2,3,5 b. 2,3,4,5 c. 1,2,3,4 d. 3,4,5,1 e. 1,2,4,5

49.Meletusnya konflik sosial yang berujung pada disintegrasi sosial dalam kehidupan masyarakat multicultural disebabkan oleh

a. Perbedaan pandangan hidup d. Sikap Konsumerisme

b. Cultural shock e. Bergesernya nilai dan norma

c. Ketimpangan budaya

50.Apabila integrasi social terwujud dalam masyarakat, akan tampak adanya

a. Keseragaman dalam bertindak dan berperilaku

b. Pengelompokkan dalam masyarakat

c. Persamaan pendapat dalam masyarakat

d. Kesamaan pikiran dan perasaan dalam masyarakat

e. Kesamaan lagkah dalam mengambil keputusan

47

Tanggal

Mengetahu Guru Matapelajaran

Nilai



Tidak ada komentar:

Posting Komentar