Rabu, 18 Mei 2011

MOBILITAS SOSIAL

BAB.3

MOBILITAS SOSIAL

A. Pengertian Mobilitas Sosial

Fenomena sosial yang disebut dengan mobilitas sosial kini telah menjadi sasaran penelitian sosial yang semakin menarik, bukan hanya bagi kalangan sarjana ilmu sosial juga bagi instansi pemerintah.Kata mobilitas berasal dari bahasa Latin, mobilis yang berarti mudah dipindahkan, atau banyak bergerak, dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Kata Indonesia yang tepat untuk mobilitas dalam konteks pembahasan ini ialah perpindahan, gerak atau gerakan. Dalam uraian selanjutnya akan dipakai kata mobilitas berganti-ganti dengan kata gerakan sosial.

Menurut Bruce J. Cohan mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu dari satu status sosial ke status sosial yang lain. Perpindahan ini bisa naik atau turun, atau tetap pada tingkat yang sama tetapi dalam pekerjaan yang berbeda. Masyarakat yang berkelas sosial terbuka adalah masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, sedangkan masyarakat yang berkelas sosial tertutup adalah masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas yang rendah. Dalam masyarakat terbuka mungkin terdapat ketidaksamaan tertentu, akan tetapi orang diberi kesempatan untuk berpindah ke kelas sosial yang lebih tinggi. Namun perlu diingat bahwa masyarakat yang betul-betul terbuka hanya merupakan hal yang ideal saja, yang hanya terdapat dal teori. Di dalam sistem terbuka, orang diberi kedudukan status tertentu karena jasanya.

1

Dalam masyarakat tertutup, status sosial seseorang telah ditentukan sejak ia lahir dan berlaku untuk seumur hidup tanpa adanya peluang untuk berpindah status sosial baik sifatnya meningkat atau menurun.

Contoh : Sistem aparthied yang berlaku di Afrika Selatan merupakan contoh sistem yang tertutup. Orang-orang kulit hitam dianggap rendah dan diberi pekerjaan-pekerjaan kasar tertentu dan hidupnya dipisahkan dari penduduk kulit putih. Orang-orang kulit hitam di Afrika Selatan ada dalam sistem kelas tertutup yang betul-betul tidak diberi peluang untuk maju. Para sosiolog mendapatkan bahwa masyarakat-masyarakat praindustri atau agraris sangat mungkin menganut sistem kelas sosial tertutup. Biasanya, individu-individu yang hidup dalam masyarakat-masyarakat pedesaan menduduki status sosial yang sama sepanjang hidup mereka.

Status didasarkan pada keturunan yang didukung oleh latar belakang keluarga sebagai faktor penentu yang paling penting. Sebaliknya, individu-individu yang tinggal di daerah-daerah industri perkotaan, dimana tatus lebih banyak didasarkan pada prestasi, cenderung menjadi masyarakat yang terbuka.Contoh : Dalam banyak hal, untuk membuat agar pertanian menjadi produktif masing-masing anggota keluarga yang memiliki areal pertanian luas harus dikerahkan sepenuhnya pada petugas yang telah ditentukan baginya.

Ada keharusan keluarga yang mewajibkan agar tetap bekerja di sawah dan menyumbangkan tenaga seseorang anggotanya. Batasan-batasan sosial ini tidak mengijinkan seseorang untuk meningkatkan status sosialnya. Akan tetapi individu-individu yang tinggal di kota memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk mencapai mobilitas vertikal. Karena masyarakat terus bergerak dari agraris menuju masyarakat indrustri maka proporsi orang-orang dalam kelas sosial ekonomis rendah yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar menjadi menurun. Lapangan kerja dalam masyarakat-masyarakat industri sebagian besar didasarkan pada penguasaan keterampilan-keterampilan khusus tertentu yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan.

2

Pekerjaan-pekerjaan kasar tidak begitu dihargai dalam masyarakat industri karena tingkat keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan tersebut relatif rendah. Lebih jauh lagi, karena industrialisasi itu terus berkembang, pekerjaan-pekerjaan kasar yang berstatus rendah ini dalam banyak hal berangsur-angsur digantikan oleh mesin.Oleh karena itu akan mendorong banyak orang untuk berpindah baik ke dalam jabatan-jabatan ahli ataupun memasuki kategori pekerjaan profesional atau managerial.Dalam masyarakat industri perkotaan, status prestasi dianggap jauh lebih penting bagi mayoritas penduduk dibandingkan dengan status keturunan. Hal ini dikarenakan masyarakat industri sangat menghargai keterampilan-keterampilan khusus yang menuntut pendidikan atau latihan ekstensif.

Contoh : Untuk memasuki karir semacam arsitek, ahli media, hakim, akuntan, pekerja sosial dan asuransi, seseorang tidak hanya dituntut untuk memiliki latihan yang cukup, akan tetapi juga harus konpeten. Orang tidak akan diijinkan menjalankan profesi-profesi tersebut tanpa terlebih dahulu membuktikan kemampuannya.

B.Tipe-tipe Mobilitas Sosial

Ada beberapa tipe-tipe mobilitas sosial yang telah dikenal dalam sosiologi, yaitu sebagai berikut :

1) Mobilitas Vertikal.

ialah perubahan status individu karena ia berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya, mobilitas ini bisa naik ataupun turun. Contoh : Manager satu departemen perusahaan yang dipromosikan menjadi general manager supermarket merupakan contoh dari mobilitas vertikal naik. Bersamaan dengan promosinya itu terjadi pula peningkatan pendapatan dan tanggung jawab yang besar. Sebaliknya seorang pemain sepak bola suatu perkumpulan yang besar yang dikembalikan kepada perkumpulan sepak bola yang lebih kecil adalah contoh dari mobilitas vertikal turun.

2) Mobilitas Horizontal.

ialah perpindahan sosial pada tingkat yang sama. Individu yang berganti pekerjaan menunjukkan mobilitas horizontal apabila pergantian tersebut tidak mempengaruhi status sosialnya.Contoh : Seseorang yang bekerja sebagai petugas pompa bensin dan

3

mendapatkan upah Rp 5.000 perhari dan kemudian meninggalkan pekerjaan itu untuk bekerja sebagai pekerja bangunan dengan upah yang sama Rp 5.000 perhari, maka mobilitasnya tersebut disebut mobilitas horizontal. Karena orang tersebut berpindah dari satu pekerjaan yang tidak begitu memerlukan keterampilan ke pekerjaan lain yang menuntut tingkat keterampilan yang sama.

3) Mobilitas antar generasi.

ialah mobilitas yang terjadi antar generasi satu ke generasi yang lainnya, ini terjadi bisa naik ataupun turun.Contoh :

- Apabila anak perempuan seorang sopir taxi kuliah pada perguruan tinggi dan menjadi seorang dokter yang ternama, dalam hal ini telah terjadi mobilitas antar generasi yang bersifat naik.

- Sebaliknya, jika ada seorang dokter yang anaknya hanya menjadi sopir taxi, maka proses yang terjadi adalah mobilitas antar generasi yang bersifat menurun.

4) Mobilitas intra-generasi.

adalah perubahan-perubahan dalam status sosial individu atau kelompok individu di dalam generasi yang sama.

Contoh : Kita misalkan ada lima orang anak dari satu keluarga yang sama. Setelah menamatkan SLTA-nya keempat anak yang pertama langsung bekerja pada tingkat-tingkat pekerjaan yang tidak begitu penting dengan gaji kecil, sementara anak kelima bekerja secara part-time sambil kuliah. Selesai kuliah, ia ditawari suatu jabatan yang cukup tinggi dalam sebuah perusahaan besar dan setelah bekerja 3 tahun pada perusahaan tersebut ia dipromosikan menjadi seorang manager. Sementara ia memperoleh sukses besar, keempat saudaranya tetap pada tingkat sosial ekonomi yang sama seperti dulu. Individu ini mengalami mobilitas intragenerasi.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial

Menurut Paul B. Horton dan Chaster L. Hunt mengatakan bahwa tingkat mobilitas sosial pada masyarakat modern ditentukan oleh dua faktor yaitu sebagai berikut :

4

a) Faktor Struktural.

Yaitu jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang harus diisi dan kemudahan untuk memperolehnya. Adapun yang termasuk faktor struktural tersebut diatas adalah antara lain :

1) Struktural Pekerjaan. Yang dimaksud disini adalah sedikit banyaknya macam ragam pekerjaan yang dapat diisi dan dimasuki oleh seseorang dalam kehidupan masyarakat.

Contoh : Setiap masyarakat memiliki jumlah kedudukan tinggi dan kedudukan rendah yang harus diisi, yang berbeda pada setiap masyarakat. Masyarakat yang kegiatan ekonominya tergantung pada pertanian biasanya memiliki banyak kedudukan yang berstatus rendah, dan sedikit kedudukan yang berstatus tinggi sehingga mobilitas sosialnya juga rendah. Sebaliknya masyarakat industrialisasi tingkat mobilitasnya meningkat lebih tinggi karena banyak memiliki kedudukan yang berstatus tinggi.

2) Perbedaan Fertilitas. Yang dimaksud disini adalah tingkat/angka rata-rata kesuburan dalam masyarakat. Biasanya pada masyarakat pedesaan tingkat kesuburannya lebih tinggi dibandingkan pada masyarakat perkotaan, sehingga hal ini akan mem-pengaruhi tingkat mobilitas sosialnya.

Contoh : Keluarga pedesaan biasanya memiliki jumlah anak yang anyak, hal ini akan menyulitkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak-anak mereka.Terlebih apabila mereka memasuki usia sekolah, beban keuangan yang sudah berat ini akan terasa lebih berat lagi. Padahal pendidikan yang memadai merupakan syarat untuk memperoleh pekerjaan yang terhormat. Dengan demikian, anak-anak yang berasal dari keluarga yang kecil jumlahnya pada umumnya lebih besar peluang untuk mencapai mobilitas vertikal dibandingkan anak-anak yang berasal dari keluarga yang berjumlah besar.

3) Struktur Ekonomi. Yang dimaksud disini adalah kondisi perekonomian dari suatu masyarakat atau suatu negara. Banyak negara berkembang memiliki dua tipe ekonomi yang berbeda. Pertama tipe ekonomi tradisional dimana para petani miskin yang mengkonsumsi kebanyakan produksi mereka dan menjual sebagian kecil produksinya ke pasar.

5

Dan yang kedua, tipe ekonomi modern, dimana kebanyakan orang memproduksi untuk pasar. Sehingga mobilitas dalam sektor modern dapat saja berlangsung lebih cepat, meskipun sektor tradisional sementara mengalami stagnasi atau penurunan.

Contoh : Pada tipe ekonomi modern banyaknya jabatan-jabatan yang diminati oleh seseorang baik dalam bidang pemerintahan maupun dalam bidang per- usahaan industri yang lebih banyak memberikan penghasilan tinggi dan lebih banyak tunjangan tambahan yang di dapat.Sehingga mendorong seseorang untuk berkompetitif untuk mengisi jabatan-jabatan tersebut, hal inilah yang menyebabkan mobilitas dalam masyarakat modern lebih cepat. Sebaliknya pada tipe ekonomi tradisional seseorang sudah merasa puas apabila kebutuhan-kebutuhannya bisa terpenuhi dari hasil produksi pertaniannya, sehingga jarang sekali seseorang mempunyai harapan-harapan untuk meningkatkan hasil produksinya untuk menambah penghasilannya. Hal inilah yang menyebabkan mobilitas dalam masyarakat tradisional sangat lambat.

b) Faktor Individual.

Yaitu kualitas pribadi seseorang yang menentukan siapa yang akan berhasil mencapai kedudukan tinggi tersebut, (kemampuan, orientasinya terhadap mobilitas, dan kemujurannya).

1) Perbedaan Kemampuan.Walaupun dalam beberapa hal terdapat persamaan, namun orang yang cakap biasanya memperoleh penghasilan yang lebih besar daripada yang lain. Walaupun banyak hal yang tidak kita ketahui menyangkut kemampuan apa sebenarnya kemampuan itu, bagaimana mengukurnya, dan sejauh mana kemampuan dapat menunjang mobilitas. Terlepas dari hal tersebut, memang benar bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama. Meskipun tidak mungkin untuk dapat mengukur kemampuan secara memuaskan, namun kita berpendapat bahwa perbedaan kemampuan merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan hidup dan mobilitas.

6

2) Orientasi Sikap Terhadap Mobilitas.

Yang dimaksud disini adalah sejauh mana sikap dan pandangan seseorang terhadap banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prospek mobilitas. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa hal diantaranya :

v Pendidikan. Pendidikan merupakan anak tangga mobilitas karena suatu pekerjaan yang berpenghasilan yang baik dan menduduki tangga yang tinggi juga dibutuhkan adanya pendidikan yang tinggi pula untuk mengisi pekerjaan tersebut. Lagi pula orang yang berpendidikan akan mempunyai kemampuan yang lebih baik, emosi yang stabil, dan kebiasaan kerja yang baik pula. Dan dengan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan seseorang untuk menyalurkan dan memanfaatkan informasi sebagaimana yang diperlukan. Jadi kita dapat menarik kesimpulan bahwa pendidikan memang merupakan tangga mobilitas yang utama, meskipun kadar perlu tidaknya pendidikan pada semua karier tidak sehebat apa yang diduga orang pada umumnya.

v Kebiasaan kerja.Sebagai faktor mobilitas, kebiasaan kerja seringkali diabaikan. Suatu penelitian yang baru-baru ini dilakukan menyimpulkan bahwa kebiasaan kerja yang dilakukan sejak masa kanak-kanak merupakan petunjuk yang paling penting dalam memperkirakan kemungkinan keberhasilan dari masa depan seseorang. Meskipun kerja keras tidaklah menjamin adanya mobilitas naik namun tidak banyak orang dapat berhasil mengalami mobilitas tanpa bekerja keras.

v Pola penundaan.Ini berarti penundaan kesenangan seketika agar mencapai suatu kesenangan tertentu di masa datang, dengan hasil yang lebih besar. Individu-individu yang menunda untuk sementara jangka pendek lebih besar kemungkinannya untuk menanjak dibandingkan dengan individu yang menyenangi hasil langsung.

Contoh : seseorang yang mengejar kuliah daripada langsung bekerja setelah tamat SMA adalah contoh ideal dari penangguhan kesenangan. Memang seseorang yang langsung bekerja dalam waktu singkat sudah bisa menikmati hari-hari luangnya untuk

7

rekreasi, tetapi seseorang yang kuliah lebih dahulu setelah selesai akan mendapatkan pekerjaan yang lebih terhormat dan lebih menikmati kesenangan hidup dibanding dengan mereka yang tidak memiliki gelar kesarjanaan.

c) Faktor Kemujuran.

Yaitu situasi kondisi yang berada diluar jangkauan manusia itu sendiri. Memang dalam kehidupan masyarakat kita tidak bisa memungkiri terhadap faktor kemujuran ini, karena banyak orang yang benar-benar bekerja keras dan telah memenuhi segenap prasyaratan namun toh masih mengalai kegagalan, sebaliknya keberhasilan justru jatuh pada pangkuan orang lain. Jadi meskipun faktor kemujuran tidak mungkin diukur dan merupakan alasan umum bagi suatu kegagalan, namun kemujuran tidak dapat dipungkiri sebagai suatu faktor dalam mobilitas.

D. Saluran-saluran Mobilitas Sosial

Menurut Pitirin A. Sorokin Mobilitas sosial yang vertikal mempunyai beberapa saluran dalam masyarakat. Proses mobilitas sosial vertikal melalui saluran-saluran itu disebut Social Circulation. Adapun saluran -saluran yang terpenting terpenting tersebut adalah angkatan bersenjata, lembaga-lembaga keagamaan, sekolah-sekolah, organisasi-organisasi politik, ekonomi dan keahlian.

1) Angkatan Bersenjata.

Angkatan bersenjata memainkan peranan penting dalam masyarakat-masyarakat dengan sistem militerisme, atau yang berada dalam keadaan perang, baik perang melawan musuh dari luar maupun perang saudara.

Contoh : Dalam keadaan perang misalnya, suatu negara tentu akan menghendaki dan berusaha agar keluar sebagai pemenang. Jasa seorang prajurit, tanpa memperhitungkan kedudukannya (status) akan dihargai tinggi oleh masyarakat. Seorang prajurit yang berasal dari kedudukan yang rendah, karena jasa - jasanya dan juga karena banyaknya korban di kalangan rekan-rekannya baik yang sederajat maupun yang lebih tinggi dapat menanjak kedudukan yang lebih tinggi, dan kadang-kadang bahkan melalui

8

karier tersebut mereka dapat memperoleh kekuasaan dan wewenang yang lebih besar.

2) Lembaga-lembaga Keagamaan.

Lembaga-lembaga keagamaan merupakan suatu saluran yang penting dalam mobilitas sosial yang vertikal. Setiap ajaran agama menganggap bahwa manusia mempunyai kedudukan yang sederajat untuk mencapai tujuan tersebut, pemuka-pemuka agama bekerja keras untuk menaikkan kedudukan orang-orang dari lapisan rendah dalam masyarakat.

Contoh : Di dalam sejarah dikenal Paus Gregorius VII yang jasanya sangat besar dalam pengembangan agama Katholik, beliau adalah putra seorang tukang kayu. Juga ajaran agama Islam membawa pengaruh yang besar terhadap Nabi Muhammad SAW, Sidharta Gautama Budha dan lain sebagainya.

3) Lembaga-lembaga Pendidikan.

Lembaga-lembaga pendidikan seperti umpamanya sekolah, pada umumnya merupakan saluran konkrit dari mobilitas sosial dan bahkan sekolah-sekolah dapat dianggap sebagai social elevator yang bergerak dari kedudukan-kedudukan yang paling rendah ke kedudukan yang paling tinggi, dalam masyarakat.

Contoh: Pendidikan formal dalam hubungannya dengan mobilitas sosial vertikal adalah membekali individu dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk me-masuki pasaran kerja. Tingkat pendidikan yang memadai akan menempatkan seseorang pada posisi yang meng-untungkan bilamana ia harus bersaing dengan orang-orang lain untuk sesuatu jabatan tertentu. Disamping itu jenis-jenis pekerjaan yang menuntut tingkat pendidikan tinggi pada umumnya memberikan gaji yang memuaskan.

4) Organisasi Politik.

Organisasi politik seperti misalnya partai politik, dapat memberi peluang besar bagi anggota-anggota untuk naik dalam pertanggaan kedudukan. Seseorang anggota partai politik yang pandai beragitasi, pandai berorganisasi dan sebagainya, walaupun kedudukan yang terpandang misalnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili partainya.Contoh : Pada masyarakat-masyarakat yang demokratis dimana lembaga pemilihan umum memegang peranan

9

yang penting dalam pembentukan kepemimpinan, organisasi-organisasi politik mempunyai peranan yang sama walaupun dalam bentuk yang lain. Supaya seseorang terpilih terlebih dahulu dia harus membuktikan dirinya sebagai orang yang mempunyai kepribadian yang baik, aspirasi-aspirasi yang baik dan sebagainya, dan hal itu paling mudah dapat dilakukan dengan cara menjadi anggota salah satu organisasi politik.

5) Organisasi Ekonomi.

Organisasi ekonomi seperti misalnya perusahaan-perusahaan, biro jasa dan sebagainya memegang peranan penting sebagai saluran mobilitas sosial yang vertikal. Karena organisasi ekonomi memberi kesempatan yang seluas-luasnya pada seseorang untuk menduduki tingkat yang lebih tinggi yang sifatnya relatif lebih terbuka. Betapapun ukuran-ukuran yang menjadi dasar sistem berlapis-lapis dalam masyarakat biasanya orang-orang yang kaya akan kebendaan menduduki lapisan yang tinggi. Gejala ini juga dijumpai pada masyarakat tradisional, hal mana sering dihubungkan dengan upacara-upacara adat yang harus dilakukan. Tidak jarang upacara-upacara adat memerlukan biaya yang besar dan yang sanggup mengadakannya hanyalah orang-orang yang secara material mampu. Dan bahkan hal ini merupakan status simbul dari yang bersangkutan.

6) Organisasi Keahlian.

Organisasi-organisasi keahlian misalnya himpunan sarjana-sarjana ilmu pengetahuan tertentu, persatuan sastrawan, organisasi para pelukis dan seterusnya, merupakan wadah yang dapat menampung individu-individu dengan masing-masing keahlian untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Hal itu dapat mengakibatkan seseorang misalnya pelukis, mendapat nama dan dianggap menduduki lapisan atas dalam masyarakat.

7) Perkawinan.

Mobilitas sosial bisa juga diperoleh melalui perkawinan dengan seseorang yang berasal dari lapisan sosial yang lebih tinggi, akan dapat ikut naik kedudukannya. Begitu juga usia saat menikah merupakan faktor penting dalam menentukan kemungkinan terjadinya mobilitas sosial; telah disebutkan bahwa semakin kecil

10

dan muda usia seseorang saat menikah, semakin kecil kemungkinan untuk memperoleh mobilitas sosial.

E. Manfaat dan Kerugian Mobilitas Sosial

Pandangan yang menyatakan bahwa mobilitas merupakan sesuatu hal yang baik adalah bagian dari etos demokrasi kita. Kita beranggapan bahwa suatu masyarakat yang bersistem sosial tertutup membatasi perkembangan kepribadian seseorang dan merugikan masyarakat, karena tidak mendayagunakan kontribusi orang-orang yang cakap.

Meskipun mobilitas sosial memungkinkan masyarakat untuk mengisi kursi jabatan dengan orang yang paling ahli dan memberikan kesempatan bagi orang untuk mencapai tujuan hidupnya, namun mobilitas sosial pun memiliki beberapa kerugian. Masyarakat yang mobil menciptakan harapan-harapan yang tidak selamanya dapat dipenuhi, sehingga dapat melahirkan ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan, masyarakat tradisional, dimana seseorang dilahirkan dan diarahkan pada suatu kedudukan yang telah ditentukan, menciptakan harapan dan kekecewaan yang tidak banyak (sejauh budaya tradisional masyarakat tersebut masih utuh).

Manfaat mobilitas sosial tidak dapat dipisahkan dari kerugiannya, karena orang yang mematahkan tiang penghambat kemajuannya, berarti pula memutuskan jaring mereka ke jenjang status yang lebih rendah. Ditinjau sudut individu dan masyarakat, mungkin saja masyarakat yang bersistem sosial terbuka bersifat menguntungkan. Akan tetapi masyarakat seperti itu tetap memiliki konsekuensi negatif.Konsekuensi negatif tersebut mencakup :

- kecemasan dan penurunan status bila terjadi mobilitas menurun

- ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang ditingkatkan

- keretakan hubungan antar anggota kelompok primer, karena seorang yang berpindah status yang lebih tinggi atau status yang lebih rendah

- seseorang yang dinaikkan jabatannya mungkin saja merasa cemburu melihat ketenangan masyarakat yang kurang mobil

- orang tua dan putra-putrinya dapat saling merasa sebagai orang asing

- mobilitas sosial sering mengakibatkan adanya mobilitas geografis yang disertai dengan kerugian yang menyakitkan, karena ikatan sosial yang sudah sekian lama terjalin, lenyap.

11

Sehingga ada seorang ahli yang mengatakan bahwa suatu promosi dapat saja ditolak, karena adanya kekhawatiran akan beban tanggung jawab baru. Bahkan keutuhan keluarga pun dapat terancam, jika suami dan istri tidak sama-sama tertarik pada mobilitas. Yang satu merasa jengkel terhadap sikap yang menekan; sedangkan yang lainnya merasa jengkel karena pasangannya kurang bekerja sama dalam upaya untuk meningkatkan status sosial. Beberapa penelitian bahkan telah mengemukakan bahwa tingkat penyakit mental yang tinggi dapat mengakibatkan baik oleh mobilitas naik maupun oleh mobilitas menurun. Dalam setiap tipe mobilitas tersebut orang yang beralih ke status kelas sosial menengah akan mengalami perubahan perilaku dan jalinan hubungan yang memungkinkan lebih drastis daripada proses pergantian kewarganegaraan.

F. DAMPAK MOBILITAS SOSIAL

Merupakan suatu kenyataan bahwa mobilitas sosial vertikal menimbulkan berbagai akibat yang tidak dapat dihindarkan. Di satu pihak masyarakat dengan sistem terbuka memberikan peluang seluas-luasnya untuk menggapai kelas sosial yang lebih tinggi. Seiring dengan itu juga membuat perbedaan-perbedaan yang membuka peluang terjadinya konflik. Pertentangan itu adalah sebagai berikut

1. Pertentengan Antarpribadi

Pertentangan ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau persepsi terhadap sesuatu. Misalnya, prilaku seseorang yang bermobilitas ke kelas sosial yang lebih tinggi berlainan dengan orang lain sehingga kadang-kadang terjadi konflik.

2. Pertentangan Antarkelas

Dalam upaya melangsungkan hidupnya, masing-masing kelas sosial memiliki kepentingan yang berbeda-beda sehingga terjadi pertentangan antarkelas. Di dalam suatu keluarga pun juga dapat terjadi konflik antara orang tua dan anak, meskipun relatif tidak terbuka dan dapat segera dikendalikan secara kekeluargaan.

3. Pertentangan Antarkelompok

Perbedaan tingkat mobilitas antarkelompok sewaktu-waktu dapat memicu pertentangan, terutama bila telah dihadapkan pada

12

persaingan untuk mendapatkan mata pencaharian yang sama atau memaksakan kehendak kepada kelompok yang kecil. Akan tetapi bisa saja kelompok kecil tadi tidak begitu saja menyerah dan menerima kehendak dari kelompok lain, sehingga menyebabkan konflik antarkelompok.

4. Pertentangan Antargenerasi

Perubahan sikap dan prilaku antar satu generasi dengan generasi yang lain tidak terlepas dari pengaruh pendidikan, teknologi, pemerintah dan organisasi-organisasi sosial lainnya, sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadi perbedaan sikap dan prilaku antargenerasi. Bila perbedaan ini tidak ditanggapi dengan baik dan bijaksana akan memicu konflik yang merugikan semua pihak. Misalnya, para remaja yang dibesarkan dalam situasi keluarga yang serba berkecukupan akan tampak kurang kritis dalam menanggapi perubahan situasi lingkungan yang kurang disukai oleh kebanyakan orang tua.

Mobilitas sosial, baik secara horizontal maupun vertikal ternyata menimbulkan dampak positif atau negatif bagi individu ataupun masyarakat yang mengalaminya. Menurut pendapatmu, apakah dampak-dampak itu? Coba kamu perhatikan uraian berikut ini! Di bawah ini adalah dampak positif dan negatif dari mobilitas sosial.

1. Dampak Positip Mobilitas Sosial.

Beberapa dampak positif dari mobilitas sosial antara lain sebagai berikut.

a Memberikan dorongan atau rangsangan kepada individu, kelompok, warga masyarakat untuk bekerja lebih baik. Selai itu, setiap individu juga terdorong untuk berusaha lebih maju dan berprestasi karena adanya kesempatan atau keterbukaan baginya untuk pindah dari lapisan bawah ke lapisan atas.

b Mendorong masyarakat untuk mengalami perubahan sosial ke arah yang diinginkan. Misalnya, perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri yang lebih cepat jika didukung oleh mobilitas sosial vertikal dalam pendidikan masyarakat.

c Individu atau kelompok yang mempunyai kecakapan atau kemampuan tertentu dapat mewujudkan harapannya.

13

d Individu atau kelompok dapat merasakan kepuasan apabila dapat mencapai kedudukan yang diinginkannya atau dapat meningkatkan kedudukan sosialnya dalam masyarakat. Hal ini tidak menutup kemungkinan bagi warga kelas sosial tertentu menjadi lebih maju daripada kelas sosial diatasnya.

2. Dampak Negatig Mobilitas Sosial

Dampak negatif mobilitas sosial dapat bersifat sosial dan dapat bersifat psikologis (kejiwaan).

a. Dampak Negatif yang Bersifat Sosial

1. Timbulnya Konflik

Keinginan individu atau kelompok sosial untuk bermobilitas dalam hal kedudukan sering kali menyebabkan konflik antarkelas sosial, antarkelompok, antargenerasi. Selain itu, konflik juga dapat terjadi dalam diri individu itu sendiri, misalnya dalam hal status dan peranan, yaitu konflik status dan peranan.

a) Konflik Antarkelas Sosial

Konflik antarkelas sosial dapat terjadi misalnya diantara majikan dan kelompok buruh. Hal ini terjadi ketika kelompok buruh berusaha untuk menaikkan kedudukan sosialnya, misalnya melalui kenaikan upah. Dalam hal ini majikan, yaitu pengusaha menolak keinginan dari kelompok buruh tersebut. hal ini sering kali dijumpai, dimana buruh pun menuntut keinginannya dengan melakukan pemogokan kerja atau demonstrasi. Ketika melakukan aksinya, para buruh sering mengalami konflik, baik dengan pengusaha ataupun dengan aparat keamanannya.

b) Konflik Antarkelompok

Konflik ini terjadi apabila suatu kelompok tidak dapat mengerti atau mengikuti kecepatan mobilitas sosial kelompok lainnya. Hal ini dapat terlihat misalnya ketika kemampuan teknologi telah mempercapat perubahan di bidang transportasi. Para kusir delman (dokar) dan penarik becak yang lambat menyasuaikan diri dengan perubahan

14

dapat bertentangan dengan mereka yang terlebih dahulu menjadi supir angkutan umum.

c) Konflik Antargenerasi

konflik antargenerasi dapat dilihat ketika menjadi konflik antara anak dan orang tua. Misalnya, ayah adalah seorang petani, sementara anaknya berpendidikan tinggi. Orang tuanya pun mengharapkan anaknya meneruskan usaha pertaniannya. Tetapi anaknya menolak karena ia menganggap pertanian bukanlah usaha yang menjanjikan.akibatnya diantara anak dan orang tua itu menjadi pertentangan.

Mengapa konflik status dapat terjadi ketika seseorang bermobilitas coba kamu perhatikan cerita Pak Rudi berikut ini? Pak Rudi adalah seorang penegak hukum. Suatu saat ia dihadapkan pada suatu kasus obat-obatan terlarang. Dengan menyelesaikan kasusnya, kemungkinan bagi Pak Rudi untuk niat kedudukan lebih tinggi akan lebih besar. Tetapi ia menemukan bahwa pemakai obat-obatan terlarang tersebut adalah keponakannya sendiri. Dalam hal ini terjadi dalam status aktif dalam diri Pak Rudi dan masing-masing status mempunyai kepentingan yang saling berbeda. Pertama, sebagai seorang penegak hukum, Pak Rudi harus menegakkan aturan tanpa memandang siapa yang melanggar dan ingin meningkatkan kedudukannya jika ia berhasil menyelesaikan kasus tersebut. Kedua, sebagai seorang paman, dari pelanggaran hukumtersebut, ia memiliki kepentingan untuk melindungi keponakannya dari jeratan hukum. Biasanya konflik status ini akan diikuti dengan konflik peranan yang juga berlangsung dalam diri Pak Rudi. Ia harus dapat menentukan apakah ia harus menjalankan peranannya sebagai seorang paman atau sebagai penegak hukum. Konflik-konflik yang terjadi akibat mobilitas sosial tidak berarti akan terus berlangsung didalam konflik atau masyarakat. Konflik-konflik tersebut dapat diatasi atau diselesaikan oleh mereka anyara lain melalui kompromi, mediasi, konsiliasi, dan bentuk akomodasi lainnya. Nah, kerjasama akomodasi dan asimulasi tentunya sudah kalian pelajari, bukan? Coba kalian ingat lagi, apakah penglihatan dan manfaatnya?

15

2. Berkurangnya Solidaritas Kelompok

Mereka yang melakukan mobilitas horizontal ataupun mobilitas vertikal ke atas akan berorientasi atau bersosialisasi dengan nilai-nilai dan norma-norma kelompoknya yang baru. Hal ini agar mereka dapat diterima dalam kelompok barunya itu. Akan tetapi hal ini dapat menyebabkan mereka yang melakukan mobilitas ataupun pemindahan itu menjadi berkurang solidaritas atau ikatan moralnya .Contoh:Pak Santo termasuk orang yang berekonomi lemah. Ia menjadi anggota kelompok masyarakat lapisan sosial bawah. Dengan usahanya yang gigih Pak Santo menjadi orang yang berhasil.Akibatnya, status sosialnya pun naik ke lapisan atas. Karena sering bergaul dengan lapisan atas ia pun mulai bergaul dengan golongan masyarakat atas. Tetapi rasa solidaritas Pak Santo berkurang terutama terhadap mereka yang ada di lapisan bawah, yaitu orang-orang yang senasib dengannya dahulu.

b. Dampak Negatif yang Bersifat Psikologis

Dampak negatif mobilitas sosial yang bersifat psikologis misalnya seseorang menjadi frustasi, mudah marah iri dengan orang lain. Ketika ia gagal untuk berpindah misalnya, dari kedudukannya dahulu di lapisan bawah ke lapisan atas. Coba kamu pelajari uraian berikut ini!

1) Adanya keterbukaan mobilitas dapat menyebabkan orang jatuh atau turun dari lapisan atas ke lapisan bawah. Akhirnya seringkali membuat individu yang jatuh dari lapisan atas ke lapisan bawah menjadi stres. Atau individu yang dari lapisan atas menjadi ketakutan atau gelisah jika ternyata ia harus turun ke lapisan bawah.

2) Keterbukaan untuk pindah dari lapisan bawah ke lapisan bawah menyebabkan orang berlomba atau bersaing.hal ini menyebabkan mereka selalu dalam perasaan bersaing dan tidak tenang. Meraka akan merasa malu dan frustasi atau putus asa jika statusnya tidak naik.

3) Seseorang yang terpaksa mengalami mobilitas horizontal dapat mengalami gangguan psikologis. Misalnya, ketika terjadi

16

penggusuran. Di kota-kota besar sering terjadi penggusuran atau daerah bebas becak. Hal ini menyebabkan penarik becak kehilangan pekerjaannya. Mereka harus mengganti pekerjaanya.

4) Seseorang yang benar-benar turun dari lapisan atas ke lapisan bawah akan mengalami ganguan psikologis, misalnya orang yang awalnya berkecukupan karena usahanya gagal akhirnya menjadi miskin.akibatnya menjadi minder dan mengisolasi diri. Begitu juga dengan seorang pejabat yang pernah berkuasa kemudian turun dari jabatannya. Ia mungkin dapat mengalami sindrom pasca kuasa (post power syndrome).

17

Lembar Kompetensi Ke.I

Setelah anda membaca dan mempelajari Mobilitas sosial diatas,maka untuk memudahkan dalam pemahaman lebih lanjut buatkan ringkasan materi,atau peta konsepnya.

No

Riangkasan Materi

Penjelasan

1

2

3

Mobilitas Sosial.

a.Pengertian Mobilitas sosial.

b. Tipe-tipe Mobilitas Sosial

-Mobilitas Vertikal

-Mobilitas Horizontal

-Mobilitas Antar generasi

-Mobilitas Intra generasi

c.Faktor yang mempengaruhi Mobiulitas sosial

-Faktor Struktural

-Faktor Individu

-Faktor Kemujuran

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

18

No

Riangkasan Materi

Penjelasan

4

d.Saluran mobilitas sosial.

-Angkatan Bersenjata

-Lembaga Keagamaan

-Lembaga Pendidikan

-Organisasi Politik

-Organisasi Ekonomi

-Organisasi Keahlian

-Perkawinan

e.Manfaat dan Kerugian Mobilitas Sosial

F.Dampak Mobilitas Sosial

-Dampak Negatif Mobilitas Sosial

-Dampak positif Mobilitas Sosial

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

……………………………………………………………………………….................

………………………………………………………………………………................

………………………………………………………..............…………………………

………………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………..............…………………………

……………………………………………………………………...............…………..

19

Lembar Kompetensi Ke.II

Coba anda amati masalah mobilitas sosial yang ada dan terjadi dilingkungan masyarakat anda, sejauh mana dampak mobilitas sosial tersebut dalam kehidupan bermasyarakat .

Proses Desosiatif

Hasil Pengamatan

Alasannya

Ada

Tidak

1

2

3

Tipe-tipe Mobilitas Sosial

-Mobilitas Vertikal

-Mobilitas Horizontal

-Mobilitas Antar generasi

-Mobilitas Intra generasi

Faktor yang mempengaruhi Mobiulitas sosial

-Faktor Struktural

-Faktor Individu

-Faktor Kemujuran

Saluran mobilitas sosial.

-Angkatan Bersenjata

-Lembaga Keagamaan

-Lembaga Pendidikan

-Organisasi Politik

-Organisasi Ekonomi

-Organisasi Keahlian

-Perkawinan

........................................................................................................................................................................................................................................................................................ ..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................... ..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................... ....................................................................................................................................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................

20

Lembar Kompetensi Ke.III

Diskusi Kelompok:

1. Buatkan suatu kelompok diskusi yang berjumlah 6 kelompok berdasarkan nomor absent ganjil dan genap,dimana setiap kelompok terdiri dari 6 s/d 7 siswa.

2. Tiap kelompok memilih pokok bahasan yang telah ditentukan dengan cara diundi

3. Adapun pokok bahasannya adalah mengenai Mobilitas Sosial yaitu mobilitas vertikal,mobilitas horizontal,mobilitas antar generasi dan mobilitas intra generasi

4. Bahan diskusi dibuat dalam bentuk makalah ,dengan bahan materinya diambil dari koran dan majalah dengan isi pokok pembahasan antara lain:pengertian,factor-faktor yang mempengaruhi proses sosial tersebut ,permasalahan yang timbul dengan adanya proses sosial tersebut sosial, ,usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut .

5. Tunjuk 3 siswa sebagai perwakilan kelompok untuk maju ke depan memaparkan hasil diskusi kelompok secara bergantian.

6. Tiap kelompok diskusi harus mencatat proses jalannya hasil diskusi.untuk dilaporkan pada guru pengajar.

Lembar kerja:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………................................................................………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..........……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

21

UJI KEMAMPUAN

Petunjuk:

a. Bacalah uraian materi terlebih dahulu pada buku paket yang telah dianjurkan sebagai pedoman.

b. Jawablah lembar kerja di bawah ini pada kolom yang tersedia dengan singkat dan benar.

01. Berasal dari kata apakah mobilitas sosial itu ? Jelaskan !

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

02. Menurut Bruce J. Cohan yang dimaksud dengan mobilitas sosial itu adalah ....

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

03. Mengapa mobilitas sosial pada masyarakat yang berkelas sosial terbuka lebih tinggi dibandingkan pada masyarakat yang berkelas sosial tertutup Jelaskan !

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

04. Berikan suatu contoh di bawah ini bahwa mobilitas sosial pada masyarakat kelas sosial terbuka lebih tinggi dari pada masyarakat kelas sosial tertutup

Masyarakat kelas sosial terbuka

Masyarakat kelas sosial tertutup

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

22

05. Dalam masyarakat industri perkotaan, status prestasi diangggap jauh lebih penting bagi mayoritas penduduk dibandingkan dengan status ,keturunan. Mengapa ? Jelaskan dengan memberikan contoh.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

06. Sebutkan tipe-tipe mobilitas Sosial secara sosiologis.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

07. Jelaskan perbedaan pengertian mobilitas sosial di bawah ini

Mobilitas sosial vertikal

Mobilitas sosial Hoeizontal

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

Contoh

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

Contoh

..............................................

..............................................

..............................................

08. Jelaskan perbedaan pengertian antara mobilitas antar generasi dengan mobilitas intra generasi beserta contohnya.

Mobilitas sosial antar-generasi

Mobilitas sosial Intra-generasi

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

Contoh

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

Contoh

..............................................

..............................................

23

09. Jelaskan dua faktor yang mempengaruhi tingkat mobilitas sosial dalam kehidupan bermasyarakat :

Faktor Struktural

Faktor Individual

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

Contoh

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

Contoh

..............................................

..............................................

..............................................

10. Jelaskan faktor struktural di bawah ini yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat, beserta contohnya.

Struktur Pekerjaan

Struktur Ekonomi

Perbedaan Fertilitas

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

...............................

11. Jelaskan yang termasuk faktor individual di bawah ini yang mempengaruhi mobilitas sosial dalam masyarakat.

Perbedaan Kemampuan

Orientasi Sikap terhadap mobilitas

Kebiasaan kerja

Pola Penundaan

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

........................

24

12. Sebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prospek mobilitas sosial.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

13. Sebutkan saluran-saluran yang terpenting dalam mobilitas sosial.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

14. Jelaskan dengan suatu contoh bahwa angkatan bersenjata dapat digunakan sebagai saluran mobilitas sosial dalam masyarakat.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

15. Jelaskan dengan suatu contoh bagaimana lembaga pendidikan dikatakan sebagai saluran kongkrit dari mobilitas sosial ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

16. Jelaskan dengan suatu contoh bagaiman organisasi politik dapat membantu dalam mobilitas sosial ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

17. Mengapa organisasi ekonomi mempunyai peranan penting juga dalam mobilitas sosial?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

18. Jelaskan dengan suatu contoh bagaimana suatu perkawinan dapat mempengaruhi dalam mobilitas sosial ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

25

19. Mengapa Mobilitas sosial itu dikatakan merupakan suatu hal yang baik dalam kehidupan bermasyarakat ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

20. Mengapa mobilitas sosial itu selain memberikan keuntungan, juga memiliki beberapa kerugian ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

21. Sebutkan beberapa konsekuensi negatif yang ditimbulkan dari mobilitas sosial.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………22. Jelaskan dampak positif dan dampak egarif mobilitas sosial dibawah ini

Dampak Positif

Dampak Negatif

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

..............................................

26

UJI KEMAMPUAN.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang

1.Menurut istilah bahasa Indonesia, istilah mobilitas berarti....

a. Berubah c.Gerak

b. Menurun d.Ganti e.Beragam

2.Kata “ mobilitas” berasal dari kata mobilis yang berasal dari bahasa …

a. Inggris c. Spanyol

b. Latin d. Romawi e.Perancis

3.Ayah Amin adalah seorang pedagang yang kaya. Sedangkan Amin menjadi petani yang berhasil dan kaya. Mobilitas yang terjadi pada Amin dan ayahnya adalah....

a. Mobilitas antargenerasi

b. Mobilitas vertikal antargenerasi

c. Mobilitas horizontal intragenerasi

d. Mobilitas horizontal antargenerasi

e. Mobilitas vertikal antargenerasi

4.Si Sandy mula-mula miskin kemudian menjadi kaya, artinya Sandy mengalami mobilitas....

a. Antargenerasi c. Prestasi

b. Horizontal d. Ashripsi e.Vertikal

5.Seorang yang berkuasa, kemudian berhenti (turun) dan menjadi orang biasa, kemungkinan dapat mengalami gejala negatif yang disebut....

a. Ascribed status d.Social elevatase

b. Achieved Status e.Stabilitas sosial

c. Post power syndrome

6.Salah satu dampak positif mobilitas sosial adalah....

a. Mencegah orang-orang untuk bersaing

b. Meningkatkan kerja sama

c. Menimbulkan konflik

d. Mempercepatperubahan sosial ke arah yang lebih baik

e. Terjadi disintegrasi sosial

27

7.Meningkatnya penghasilan seseorang akan menyebabkan terjadinya....

a. Perubahan sosial d.Perubahan pola hidup

b. Perubahan gaya hidup e.Perubahan status sosial

c. Peningkatan taraf hidup

8.Kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan sendirinya, yaitu karena keturunan/kelahiran disebut....

a. Achieved status d. Ascribed status

b. Assigned status e. Status sosial

c. Perubahan status

9.Akibat dampak positif yang bersifat psikologis dari mobilitas sosial antara lain....

a. Frustasi atau putus asa

b. Selalu berusaha ingin maju

c. Selalu dalam perasaan bersaing yang tidak tenang

d. Rasa kecewa dan mudah marah

e. Perasaan resah dan kecewa

10.Faktor yang mendorong mobilitas sosial adalah....

a. Pembatasan komunikasi

b. Perubahan kondisi sosial

c. Pembagian kerja

d. Keadaan ekonomi

e. Ekspansi teritorial dan gerak populasi

11.Perhatikan hal dibawah ini

1. Degradasi

2. Preventif

3. Represif

4. Penerimaan

5. Kenaikan pangkat

6. Persuasif edukatif

Yang termasuk proses-proses dalam mobilitas sosial adalah....

a. 1,4, dan 5 d. 1,2, dan 3

b. 2,5, dan 6 e. 4,5 dan 6

c. 3,4, dan 5

28

12.Sosial movement dapat diartikan sebagai....

a. Pergerakan sosial d.Gerak sosial

b. Gerakan sosial e.Aktivitas sosial

c. Pergerakan penduduk

13.Pak Arif adalah pengusaha yang sukses, tapi dia jarang memperhatikan anaknya sehingga anaknya hanya lulus SMA dan menjadi sopir taksi. Contoh diatas termasuk mobilitas sosial....

a. Mobilitas vertikal intergenerasi menurun

b. Mobilitas vertiakl intergenerasi menurun

c. Mobilitas horizontal antargenerasi

d. Mobilitas vertikal antargenerasi menurun

e. Mobilitas horizontal antargenerasi

14.Perhatikan hak dibawah ini

1. Keadaan ekonomi

2. Demografi

3. Penemuan baru

4. Revolusi

5. Perubahan teknologi

6. Bencana alam

Yang termasuk faktor yang mendorong terjadinya mobilitas adalah....

a. 3,4,5 c. 2,3,6

b. e. 1,2,4 d. 3,4,6 e. 1,2,5

15.Tingkat mobilitas sosial dalam masyarakat modern ditentukan oleh 2 faktor, yaitu struktural dan individual, yang termasuk faktor struktural dibawah ini adalah....

a. Perbedaan kemampuan

b. Faktor kemujuran

c. Perbedaan keturunan

a. Orientasi hidup terhadap mobilitas

d. Kebiasaan kerja

16.Semula petani ladang dengan pendapatan pertahun Rp 500.000,- kemudian mendapatkan kesempatan bekerja sebagai pedagang pakaian jadi denagn pendapatan pertahun Rp 750.000,- contoh ini menunjukkan adanya....

a. Stratifikasi sosial d.Mobilitas sosial

b. Macam-macam status e.Deferensiasi sosial

c. Keanekaragaman

29

17.Bob mempunyai hobi sepakbola, karena ketekunan berlatih dan ketrampilan yang mereka punyai, akhirnya mereka menjadi pemain terkenal dengan bayaran tinggi, sehingga menaikkan status dan kelas sosialnya, dalam hal ini saluran mobilitas yang digunakan adalah....

a. Lembaga sosial d.Organisasi kepemudaan

b. Lembaga kejuruan e.Organisasi keahlian

c. Organisasi politik

18.Perbedaan tingkat kelahiran sebagai pendorong mobilitas sosial ditampakkan oleh gejala....

a. Tingginya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat yang menetapkan ekonomi agraris

b. Munculnya berbagai konflik pada masyarakat kota

c. Rendahnya tingkat kelahiran dalam masyarakat berstatus sosial atas dibanding berstatus sosial bawah *

d. Kurang kesadaran pria berstatus sosial bawah untuk menekan kelahiran

e. Tingginya kecenderungan pria berstatus sosial bawah untuk menikahi wanita berstatus sosial menengah ke atas

19.Faktor pendorong mobilitas sosial adalah, kecuali....

a. Status sosial d.Motif-motif keagamaan

b. Keadaan ekonomi e.Semangat hidup

c. Situasi politik

20.Mobilitas horizontal tidak berlaku dalam mobilitas antar generasi karena....

a. Peningkatan atau penurunan taraf hidup menyiratkan perpindahan antar lapisan sosial

b. Mobilitas antar generasi berkaitan dengan perubahan struktur sosial *

c. Mobilitas antargenerasi dan intergenerasi tidak akan berpengaruh pada peralihan antar lapisan sosial

d. Mobilitas antargenerasi hanya dapat terjadi pada masyarakat yang mengalami mobilitas tinggi

e. Mobilitas horizontal tidak mencakup generasi tertentu melainkan mesyarakat secara keseluruhan

30

21.Jhon melakukan korupsi ratusan milyar, padahal semula sebagai orang yang berstatus elite masyrakat yaitu direktur Bank yang ternama, kini Jhon dipenjara, akhirnya status Jhon berpindah menjadi Narapidana. Contoh ini termasuk mobilitas sosial....

a. Mobilitas sosial vertikal rendah d.Mobilitas sosial antargenerasi

b. Mobilitas sosial horizontal naik e.Mobilitas intragenerasi

c. Mobilitas sosial turun

22.Anak kaya yang malas belajar dan menjadi miskin adalah contoh mobilitas sosial....

a. Antargenerasi d.Vertikal intragenerasi naik

b. Intragenerasi e.Horizontal geografis

c. Vertikal antargenerasi turun

23.Konsekuensi mobilitas sosial yang berhubungan dengan pergantian pemimpin antara lain terjadinya....

a. Reorganisasi sosial d.Konflik antargenerasi

b. Konflik antarkelas e.Penyesuaian kembali

c. Konflik antarkelompok

24.Perpindahan jenis dan tingkat status secara dinamis terjadi pada lingkungan....

a. Dosen dengan mahasiswa

b. Petani dalam masyarakat pertanian

c. Jabatan pada struktur organisasi

d. Masyarakat tradisional yang tertutup

e. Masyarakat modern yang terbuka

25.Salah satu contoh dampak positif dari mobilitas sosial adalah....

a. Timbulnya kesenjangan sosial di masyarakat

b. Hilangnya system pelapisan sosial yang bersifat tertutup *

c. Adanya pembatasan terhadap seseorang untuk naik ke strata yang lebih tinggi

d. Tidak memberikan kebebasan seseorang untuk mobilitas vertikal

e. Terjadinya konflik antarkelas sosial

26.Salah satu contoh dampak positif dari mobilitas sosial adalah....

a. Timbulnya kesenjangan sosial di masyarakat

b. Hilangnya system pelapisan sosial yang bersifat tertutup *

c. Adanya pembatasan seseorang untuk naik ke strata yang lebih tinggi

d. Tidak memberikan kebebasan seseorang untuk mobilitas vertikal

e. Terjadinya konflik antarkelas sosial

31

27.Perhatikan contoh di bawah ini !

1. Konflik antarpartai/kelompok

2. Adanya integrasi antargenerasi

3. Penjarahan akibat kesen jangan ekonomi

4. Mempertahankan kepen tingan status quo

5. Terjadinya perselisihan antar warga

Contoh di atas yang termasuk konsekuensi negatif dari mobilitas sosial adalah....

a. 1,3, dan 5 c. 1,2, dan 3

b. 1,3, dan 4 d. 2,3, dan 4 e.1,2, dan 4

28.Perhatikan beberapa saluran mobilitas di bawah ini !

1. Alih profesi dari pedagang menjadi pegawai

2. Kenaikan pangkat pegawai negeri sipil dan TNI

3. Keberhasilan lulusan SMU masuk PTN

4. IDI punya tata kerja yang mantap

5. Gaya hidup pejabat berbeda dengan gaya hidup seniman

Yang termasuk saluran mobilitas vertikal adalah....

a. 1 dan 2 c. 1 dan 5

b. 2 dan 3 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5

29.Yang termasuk contoh mobilitas vertikal ke atas adalah....

a. Adi dari sopir taksi menjadi manajer

b. Ati dari bidan kampung menjadi bidan kota

c. Andi dari pegawai negeri menjadi pegawai swasta

d. Budi dari petani padi menjadi petani cengkeh

e. Ahmad dulu pedagang menjadi pegawai swasta

30.Baim dari pemulung menjadi pengusaha rumah makan, hal ini berarti mobilitas....

a. Horizontal d.Antarkelas sosial

b. Vertikal e.Antargenerasi

c. Antarkelompok sosial

31.Konsekuensi lain dari mobilitas sosial adalah terjadinya proses sosial yang bersifat dissosiatif, seperti....

a. Kooperasi dan bargaining d.Kompetisi dan akomodasi

b. Kompetisi dan koalisi e.Kompetisi dan kontravensi

c. Kontravensi dan asimilasi

32

32.Perjatikan hal dibawah ini

Dari gambar diatas termasuk dalam mobilitas…

a. intragenerasi vertikal turun d.intragenerasi naik

b. antargenerasi naik e.antargenerasi turun

c. intragenerasi horisontal

33.Pak Dani seorang pegawai negeri,karena menyalahgunakan kekuasaanya Pak Dani diber hentikan. Sejak itu Pak Dani menjadi buruh bangunan.

Contoh diatas merupakan bentuk dari…

a. mobilitas horisontal d.mobilitas sosial

b. mobilitas sosial vertikal e.vertikal intragenerasi turun

c. vertikal intragenerasi naik

34.Perhatikan haldibawah ini

1) Status sosial

2) Motif keagamaan

3) Pekerjaan

4) Ilmu pengetahuan

5) Reproduksi

Dari hal diatas sebutkan faktor yang mempengaruki mobilitas sosial

a. 1, 3, 5 c.1, 2, 4

b. 2, 3, 5 d.1, 2, 5 e.1, 2, 3

35.Saluran mobilitas sosial yang memegang peranan penting sebagai saluran mobilitas sosial verikal adalah…

a. organisasi ekonomi d.organisasi politik

b. organisasi keahlian e.lembaga keagamaan

c. lembaga pendidikan

36.Salah satu proses yang terjadi dalam mobilitas sosial adalah…

a. pembagian kerja d.pembatasan komunikasi

b. kenaikan pangkat e.perubahan kondisi sosial

33

c. tingkat ferrtilitas yang berbeda

37.Organisasi para guru, dokter, sejarawan, dll adalah salah satu contoh dari saluran mobilitas sosial dari…

a. saluran lembaga keagamaan

b. saluran lembaga kependidikan

c. saluran organisasi politik

d. saluran organisasi ekonomi

e. saluran organisasi keahlian

38.seseorang yang berkuasa, kemudian berhenti ( turun ) dan menjadi orang biasa, kemungkinan dapat mengalami gejala negatif yang disebut…

a. power syndrome d.down power syndrome

b. post power syndrome e.strange syndrome

c. great is good syndrome

39.perusahaan impor-ekspor, biro perjalanan, termasuk dalam organisasi…

a. organisasi keahlian d.organisasi lembaga pendidikan

b. organisasi politik e.organisasi ekonomi

c. organisasi keagamaan

40.seorang kepala sekolah karena kesalahanya atau sebab-sebab yang lain diturunkan menjadi guru biasa adalah merupakan contoh terjadinya mobilitas sosial…

a. antargenerasi c.horisontal

b. vertikal turun d.vertikal naik e.kamulatif

Tanggal

Tanda Tangan

Nilai

34


Tidak ada komentar:

Posting Komentar